Bahan Penelitian Uji Sifat Fisik Minyak Atsiri Pala Identifikasi Bakteri

6

1. PENDAHULUAN

Bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab terbesar penyakit kulit dengan manifestasi klinik berupa abses pada kulit, nanah dan bisul. Infeksi pada kulit biasanya diawali dengan munculnya nanah berukuran kecil yang dapat berkembang menjadi infeksi berat yang dapat menyebar hingga otot, paru-paru dan katup jantung, yaitu endokarditis. Kandungan pala berupa trimyristin dan myristicin merupakan komponen utama pala yang memiliki aktivitas antibakteri Narashim dan Dhake. Hasil pengujian antibakteri terhadap bakteri gram positive B. subtilis dan S.aureus menunjukkan pala mampu menghambat pertumbuhan bakteri tersebut Gupta, 2012. Formulasi sabun cair terbentuk dari reaksi saponifikasi dari minyak dan lemak dengan KOH Mitsui, 1997. Sabun terbentuk dari reaksi saponifikasi yaitu antara minyak dengan basa, yaitu KOH, sehingga minyak dan KOH merupakan komponen utama yang digunakan dalam formula sabun. Pemilihan sediaan sabun cair karena sabun cair memiliki kelebihan yaitu bentuknya yang berupa cairan memungkinkan reaksi sabun cair pada permukaan kulit lebih cepat dibandingkan sabun padat, kelebihan lain sabun cair adalah sabun cair lebih higienis dalam penyimpanan dan lebih praktis dibawa ketika bepergian. Pada formula ini minyak atsiri pala diformulasikan dalam bentuk sediaan sabun cair dengan variasi konsentrasi KOH dan asam stearat yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi kedua komponen tersebut terhadap sifat fisik dan stabilitas sabun cair.

2. METODE

2.1 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu minyak kelapa VCO, KOH Kalium hidroksida, Na CMC Natrium karboksi metil selulosa, BHA Butil hidroksi anisol, asam stearat, minyak atsiri pala yang diproduksi oleh PT. Eteris Nusantara Yogyakarta, aquadest, DMSO, untuk pengecatan Gram Staphylococcus aureus bahan yang digunakan yaitu cat Gram A, cat Gram, cat Gram C, formalin, media MH Mueller Hinton , media BHI Brain Heart Infussion , larutan salin 0,9, standar McFarland an sabun mandi cair Dettol sebagai kontrol positif. 2.2 Alat Penelitian Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu neraca analitik Ohaus, Jerman, pH stik, piknometer, thermometer, viskosimeter VT-06E RION dengan spindle nomor 1, 2 dan 3, Biuret, Hot plate, millimeter blok dan alat pengukur tinggi busa alat redispersibilitas, mikroskop Olympus, pipet mikro, cawan petri, spreader glass , incubator Memmert, oven Memmert, spreader glass , La minar Air Flow CV. Srikandi Laboratory dan shaker incubator New Brunwick Scientific dan alat gelas Pyrex. 7

2.3 Uji Sifat Fisik Minyak Atsiri Pala

Uji sifat fisik minyak atsiri pala berupa uji indeks bias, berat jenis minyak atsiri, warna, bentuk dan aroma. Uji dilakukan oleh PT. Eteris Nusantara di Yogyakarta.

2.4 Identifikasi Bakteri

Staphylococcus aureus Secara aseptis diambil biakkan bakteri Staphylococcus aureus lalu diletakkan diatas objek glass yang telah disterilkan, ratakan lalu dikeringkan dengan cara diangin-anginkan. Objek glass dipanaskan diatas nyala api spiritus hingga kering lalu ditetesi 3 tetes larutan Gram A pada preparat, diamkan selama 1 menit . Preparat dicuci menggunakan air mengalir hingga warna tepat hilang lalu dikeringkan. Cat Gram B diteteskan diatas objek glass lalu didiamkan selama 1 menit kemudian dicuci menggunakan air mengalir kemudian dikeingkan dengan cara diangin-anginkan. Preparat kemudian ditetesi cat Gram D hingga warna tepat hilang kemudian digenangi dengan cat Gram D selama 1 menit kemudian preparat dicuci menggunakan air mengalir lalu dikeringkan. Hasil pengecatan Gram kemudian diamati menggunakan mikroskop perbesaran kuat 1000x.

2.5 Uji Aktivitas Minyak Atsiri Pala

Dokumen yang terkait

Morphological and essential oil characterization of the banda nutmeg (Myristica fragrans Houtt.) of moluccas and north moluccas ecotypes

0 23 6

Aktivitas Larvasida Minyak Atsiri Daun Dan Daging Buah Pala (Myristica Fragrans Houtt) Terhadap Aedes Aegypti

1 11 30

UJI STABILITAS FISIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragrans Houtt.) Test Of Stability Of Physical And Activity Antibacterial Essential Oil Nutmeg ( Myristica Fragrans Houtt . ) To Bacteria Staphylococcus Aureus Against In Liqui

0 4 14

PENDAHULUAN Test Of Stability Of Physical And Activity Antibacterial Essential Oil Nutmeg ( Myristica Fragrans Houtt . ) To Bacteria Staphylococcus Aureus Against In Liquid Soap Formulations.

1 7 6

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragransHoutt.) : UJI STABILITAS FISIK DAN UJI AKTIVITAS Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Te

3 6 19

FORMULASI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI PALA (Myristica fragrans Houtt.): UJI STABILITAS Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Test Against Antibacterial

0 4 13

PENDAHULUAN Hand Sanitizer Gel Formulations Oil Stocks Essential Pala ( Myristica Fragrans Houtt . ) : Stability Test Physical Activity And Test Against Antibacterial Staphylococcus Aureus Bacteria.

0 5 8

Identification of Compounds in the Essential Oil of Nutmeg Seeds (Myristica fragrans Houtt.) That Inhibit Locomotor Activity in Mice.

0 0 11

SIFAT FISIK MINYAK ATSIRI DAUN PALA (Myristica fragrans Houtt) ACEH SELATAN Physical Properties of Essential Oil of Leave Pala (Myristica fragrans Houtt)of South Aceh

0 0 5

Karakterisasi Morfoekotipe dan Proksimat Pala Banda (Myristica fragrans Houtt.) Morpho-Ecotype and Proximates Characterization of Banda Nutmeg, (Myristica fragrans Houtt)

0 0 7