Putusan Koran dan Majalah Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Bancassurance

C. Jurnal

Rajagukguk, Erman. “Perluasan Tafsir Pasal 22 Undang-Undang No. 5 Tahun 1999”. Jurnal Yudisial, Komisi Yudisial R.I. Volume V. No. 1, April 2012. Hendra, Mustaqin Andika. “Otoritas Jasa Keuangan Sebagai Solusi Sistem Ekono mi Nasional”, Jurnal Bisnis Volume VIII, No. 1, Maret 2010. NN. “Persaingan Usaha dan Hukum yang Mengaturnya di Indonesia”. ELIPS bekerja sama dengan Partnership for Business Competition, 11 Desember 1999. Nasution, Bismar. “Kajian Terhadap RUU OJK”. Buletin Hukum Perbankan dan Perbank sentralan Volume VIII No. 2, Tahun 2010. Wambach, Achim. “Collusion in Beauty contests”. University of Erlangen Nuernberg, CESifo and CEPR. May 2003. Wauran, Indriani. “Aktivitas Bancassurance dalam Dunia Perbankan: Adakah Praktik Bundling yang Melanggar Hukum Persaingan Usaha ?”. Jurnal Refleksi Hukum April 2014.

D. Putusan

Putusan KPPU Nomor 05KPPU-I2014 tentang Pelanggaran Pasal 15 ayat 2 dan atau Pasal 19 huruf a yang dilakukan oleh PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk., Persero, PT. Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, dan PT. Heksa Eka Life Insurance. Putusan KPPU Nomor 35KPPU-I2010, tentang Proses Beauty Contest Proyek Donggi Senoro.

E. Koran dan Majalah

Manoj Kumar. “Marketing and Distribution Channel in Bancassurance”. Singapore Asian Insurance Review, 1998 Mohamad Fajri.” Penilaian GCG Perbankan 2006”. Harian Suara Karya. Kamis 16 Maret 2006 Universitas Sumatera Utara NPD Sinaga. “Probmatika SEMA”, Artikel dalam FORUM PENGADILAN, tanggal 3 Mei 2011 Trisnawati Taswin. “Bancassurance Menjadi Mitra atau Pemasok”. Infobank No. 285. Februari 2003. Otoritas Jasa Keuangan. “Mendorong Bancassurance Yang Sehat”. Edukasi Konsumen: Jembatan Informasi Otoritas, Industri dan Masyarakat Edisi Agustus 2014.

F. Website

Ali. http:www.pengertianpakar.com201412pengertian-dan-tujuan- pengawasan.html diakses pada 10 Desember 2015 EmyTrimahanani,http:www.vibiznews.comnewsbanking_insurance20090 702 , penghargaan-insurance-company-terbaik-200930 diakses tanggal 7 Januari 2016 GembongPrakoso,http:bancassuranceindonesia.combasphocadownloadus eruploadpustakaKajian2902010Bancassurance20\Konsep20Im plementasi.pdf diakses tanggal 17 Desember 2015. HargoUtomo,http:www.mmugm.ac.idindex.phpindexmanagementthough5 05-membangun-kesadaran-berasuransi diakses tanggal 13 Januari 2016 Hendry Risjawan , Bancassurance, Layanan Satu Atap yang Menggiurkan, http:www. wikimu.comNewsDisplayNews.aspx?id=1624 diakses tanggal 7 Januari 2016 Hendry Risjawan, http:www.wikimu.comNewsDisplayNews diakses tanggal 17 November 2015 Ricardo Simanjuntak. Tinjauan Hukum Bancassurance di Indonesia online, http:www.hukumonline.comberitabacahol9446tinjauan-hukum- ibancassurance-di-Indonesia diakses 20 November 2015 Saiful Anam. http:saifulanamlaw.blogspot.co.id201301kedudukan-surat- edaran-menteri-dalam.html diakses pada 11 Januari 2016 Universitas Sumatera Utara Yenny Sigalingging, Sejarah Bancassurance, http:www.sejarah- bancassurance.html diakses tanggal 12 Januari 2016 http:entrepreneur.bisnis.comread20130925266165108ceo-bni-life-a- junaidi-ganie-modal-penting-menang-persaingan diakses pada tanggal 20 November 2015 http:masalahpajak.blogspot.combancassurance diakses pada tanggal 28 November 2015 http:www.kajianpustaka.com diakses pada tanggal 27 Oktober 2015 http:thefinance.co.idarticlebancassurance-fee-based-yang-gemuk, diakses pada 5 Januari 2016 http:elqorni.wordpress.comapa-itu-bancassurance?.html diakses pada tanggal 20 November 2015 http:mornje.wordpress.com20090312bancassurance diakses tanggal 13 Januari 2016 http:www.vibiznews.comnewsbanking_insurance20090702penghargaan -insuran ce-company-terbaik-200930 diakses tanggal 12 Januari 2016. http:www.pengertianahli.com201401pengertian-pengawasan- controlling.html diakses pada 9 Deseber 2015 http:masalahpajak.blogspot.com200706 bancassurance.html diakses tanggal 18 Desember 2015. http:www.hukumonline.comberitabacalt539972719a875ojk-akan- melarang-upfront-fee-dalam-kerjasama-bancassurance diakses 7 Januari 2016 http:www.informasi-training.comprocurement-tender-management diakses tanggal 20 Januari 2016 Universitas Sumatera Utara

BAB III KEGIATAN BANCASSURANCE DALAM PERSPEKTIF HUKUM

PERSAINGAN USAHA

D. Pelaksanaan Perjanjian Kerjasama Bancassurance

Bentuk apapun kerjasama antara perusahaan asuransi dan perbankan ini akan menjadi selaras dan serasi apabila bank dan perusahaan asuransi menjadi mitra yang sejajar yang saling mengisi satu sama lainnya. Maka ketika akan menjalin kerjasama ini bank dan perusahaan asuransi ada baiknya harus terlebih dahulu membangun kemitraan yang panjang dengan memperhatikan hal-hal berikut : 86 1. Adanya keselarasan visi. 2. Kondisi dan stabilnya financial yang kuat di kedua belah pihak. 3. Kesamaan pandangan mengenai pemasaran produk kepada nasabahnya. menyangkut aspek segmentasi dari program yang dijalankan. 4. Kultur perusahaan yang tidak bertentangan. 5. Standard kualitas kerja yang tidak jauh berbeda. 6. Adanya komitmen dari masing-masing pihak untuk melakukan kerjasama yang berkesinambun gan. 7. Adanya kemauan untuk melakukan penyesuaian terutama dalam mengakomodasi bersama perubahan lingkup bisnis maupun peraturan yang ada. 86 Trisnawati Taswin, “Bancassurance Menjadi Mitra atau Pemasok” Harian Infobank No. 285. Februari, 2003. Universitas Sumatera Utara 8. Adanya sumber daya yang potensial dan dapat saling mendukung di kedua belah pihak dalam menghasilkan maupun memasarkan produk dan layanan kepada pasar yang disepakati bersama. Perjanjian kerjasama dalam rangka bancassurance antara bank dengan perusahaan asuransi mitra bank di semua jenis kegiatan bancassurance baik itu rerensi, distribusi maupun integrasi produk, wajib disusun dengan menggunakan bahasa indonesia dan paling kurang memuat hal-hal sebagai berikut : 87 1. Kejelasan hak dan kewajiban masing-masing pihak bank dan perusahaan asuransi mitra bank, terutama adanya klausula yang menyatakan tanggung jawab masing-masing pihak dalam melakukan bancassurance, antara lain sebagai berikut: a. Untuk model bisnis referensi danatau kerjasama distribusi, bank tidak menanggung risiko atas produk asuransi yang dijual. b. Untuk model bisnis integrasi produk, bank hanya bertanggung jawab sebatas risiko dari produk bank. 2. Klausula khusus terkait dengan model bisnis danatau fitur khusus produk asuransi untuk model bisnis kerjasama distribusi terkait produk unit link, yaitu antara lain perusahaan asuransi mitra bank harus mencatat dan mengelola secara khusus kekayaan dan kewajiban perusahaan asuransi yang bersumber dari investasi produk unit link. 87 Surat Edaran BI No. 1235DPNP Tahun 2010 butir II. B. 2 Universitas Sumatera Utara 3. Setiap perjanjian bancassurance hanya dapat memuat secara spesifik 1 satu model bisnis untuk 1 satu produk asuransi atau 1 satu bundled product yang dipasarkan. 4. Jangka waktu perjanjian. 5. Kejelasan tanggung jawab masing-masing pihak yaitu bank atau perusahaan asuransi mitra bank dalam melaksanakan kewajiban customer due diligence CDD atau know your customer KYC. 6. Penetapan klausula yang memuat kondisi yang menyebabkan berakhirnya perjanjian kerjasama, termasuk klausula yang memungkinkan bank menghentikan. 7. Kerjasama sebelum berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana dimaksud dalam butir II.B.1.d atau atas perintah Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam butir II.B.4.g. 8. Kejelasan penyelesaian hak dan kewajiban masing-masing pihak bank atau perusahaan asuransi mitra bank, termasuk kewajiban kepada pihak tertanggung danatau pihak penerima manfaat, apabila perjanjian kerjasama berakhir, baik karena berakhirnya jangka waktu perjanjian kerjasama maupun karena dihentikan sebagaimana dimaksud pada nomor 6. 9. Kejelasan batas tanggung jawab bank dan perusahaan asuransi mitra bank pada setiap produk yang dipasarkan apabila terjadi perselisihan dengan nasabah. 10. Kewajiban para pihak untuk menjaga kerahasiaan data nasabah. Universitas Sumatera Utara Pelaksanaan perjanjian kerjasama bancassurance antara bank dengan perusahaan asuransi terhadap produk asuransi berbeda pada setiap klasifikasimodel bisnis kegiatan bancassurance tersebut, yakni sebagai berikut: a. Pada kegiatan referensi 88 Bank harus melakukan hal-hal berikut pada perjanjian kerjasama bancassurance model bisnis referensi dengan perusahaan asuransi yaitu sebagai berikut: 1 Dalam melakukan model bisnis berupa referensi dalam rangka produk bank sebagaimana dimaksud mengenai ketentuan kegiatan referensi sebelumnya bahwa dalam isi perjanjian kerjasama produk asuransi yang direferensikan terbatas oleh bank hanya merupakan produk asuransi yang bersifat proteksiperlindungan dan produk asuransi tersebut merupakan persyaratan untuk memperoleh suatu produk perbankan bagi nasabah. 2 Dalam melakukan model bisnis berupa referensi tidak dalam rangka produk bank sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, yang dilakukan antara lain melalui in-branch sales sebagaimana dimaksud dalam butir I.1.a.2.b, perusahaan asuransi mitra bank yang menggunakan ruangancountermeja yang disediakan bank harus tetap menunjukkan nama perusahaan asuransi mitra bank secara jelas pada ruangancountermeja yang digunakan. Selain itu, pegawai asuransi yang melakukan pemasaran pada ruangancountermeja tersebut harus 88 Surat Edaran BI No.1235DPNP butir II. C. 1. Universitas Sumatera Utara tetap menggunakan identitas pegawai perusahaan asuransi mitra bank dan tidak diperkenankan memakai seragam yang sama dengan pegawai bank. b. Pada kegiatan kerjasama distribusi 89 Bank harus melakukan hal-hal berikut pada perjanjian kerjasama bancassurance dengan perusahaan asuransi dengan model bisnis kerja sama distribusi yaitu sebagai berikut: 1 Bank harus memiliki unit kerja khusus bancassurance atau pejabat yang ditunjuk khusus untuk bertanggungjawab atas bancassurance di bank, dengan cakupan tugas melakukan pengembangan, pemasaran, dan pengelolaan bancassurance. 2 Pegawai bank yang menangani bancassurance wajib memenuhi kualifikasi sesuai ketentuan yang berlaku antara lain: a memiliki sertifikasi keagenan yang dikeluarkan oleh asosiasi terkait; dan b telah memperoleh pelatihan mengenai produk asuransi yang akan dipasarkan. 3 Pegawai marketing atau customer service bank dapat melakukan penawaran awal produk asuransi dalam bancassurance namun penjelasan lengkap atas produk asuransi tersebut dan tindak lanjut penawaran harus dilakukan oleh pegawai bank yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada nomor 2. 89 Surat Edaran BI No.1235DPNP butir II. C. 2. Universitas Sumatera Utara 4 Bank bertanggung jawab hanya sampai dengan penawaran produk asuransi, sedangkan proses underwriting, penerbitan polis, perubahan polis, klaim, dan perbuatan lain yang terkait dengan produk asuransi tetap harus dilaksanakan dan merupakan tanggung jawab dari perusahaan asuransi mitra bank. 5 Bank dalam melakukan kerjasama distribusi dengan perusahaan asuransi hanya terkait dengan: a produk asuransi yang bersifat proteksiperlindungan; danatau b produk unit link. 6 Bank yang melakukan kerjasama distribusi produk unit link sebagaimana dimaksud dalam butir 5.b wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: a memiliki unit kerja khusus bancassurance; b mencantumkan klausula dalam perjanjian kerjasama yang menyatakan bahwa perusahaan asuransi mitra bank bertanggung jawab secara penuh atas pengelolaan dana investasi produk unit link tersebut; c menyatakan secara jelas bahwa pengelolaan dana investasi produk unit link dilakukan dan merupakan tanggung jawab perusahaan asuransi dalam dokumen yang memberikan penjelasan manfaat dan risiko produk unit link sebagaimana dimaksud dalam butir Surat Edaran BI butir II.B.4.e.1; Universitas Sumatera Utara d produk yang dipasarkan terbatas pada produk unit link yang memiliki strategi investasi pasar uang danatau strategi investasi pendapatan tetap sesuai ketentuan mengenai produk unit link yang diatur oleh otoritas pengawas perasuransian; e selain memiliki kualifikasi sebagaimana dimaksud dalam butir b.2, pegawai bank yang menangani produk unit link wajib memiliki keahlian dan sertifikasi keagenan khusus produk unit link; f kegiatan pemasaran produk unit link harus dilakukan oleh pegawai bank; 7 Bank wajib menjaga kecukupan jumlah pegawai yang memiliki sertifikasi keagenan di setiap kantor yang melakukan bancassurance. c. Integrasi produk 90 Bank harus melakukan hal-hal berikut pada perjanjian kerjasama bancassurance dengan perusahaan asuransi dengan model bisnis integrasi produk yaitu sebagai berikut: 1 Bundled product yang dipasarkan tetap harus dapat dipisahkan atas bagian produk yang menjadi risiko bank dan bagian produk yang menjadi risiko perusahaan asuransi mitra bank sehingga risiko masing- masing dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dan dikendalikan. 2 Bank dalam melakukan kerjasama bancassurance dengan perusahaan asuransi dalam kegiatan integrasi produk, hanya terkait dengan produk asuransi yang bersifat proteksi perlindungan. 90 Surat Edaran BI No.1235DPNP butir II. C. 3. Universitas Sumatera Utara 3 Dalam hal pemasaran dilakukan menggunakan sarana komunikasi seperti melalui surat, media elektronik,dan website bank, maka sarana tersebut hanya sebagai media pengenalan awal mengenai bundled product dan proses selanjutnya tetap harus melalui tatap muka dengan nasabah untuk penjelasan lebih lanjut sebagaimana dimaksud pada nomor 4. 4 Bank wajib membentuk unit kerja khusus bancassurance dengan tugas melakukan pengembangan, pemasaran, dan pengelolaan bundled product. Dalam hal bank melakukan bancassurance dengan model bisnis lainnya, maka unit kerja ini juga sekaligus menangani bancassurance dalam bentuk model bisnis lainnya tersebut. 5 Bank wajib menjaga kecukupan jumlah pegawai yang memiliki sertifikasi keagenan di setiap kantor yang melakukan bancassurance. 6 Nama produk yang merupakan bundled product harus mencerminkan bahwa produk tersebut merupakan gabungan produk bank dan produk asuransi. Hubungan bisnis dengan menggunakan kontrak agensi antara agen dalam hal ini pihak bank dengan prinsipal pihak perusahaan asuransi terjadi dengan mana agen menawarkan produk milik perusahaan asuransi kepada pembeli, menawarkan sampel-sampel produk dan mencari pembeli potensial. Pada kontrak agensi, agen tidak menjual dan tidak menandatangani perjanjian jual-beli dengan pihak ketiga tersebut. Perjanjian jual-beli tersebut adalah langsung antara pihak perusahaan asuransi dengan pembelinya. Pihak agen hanya Universitas Sumatera Utara mendapat “komisi agen”, yang biasanya merupakan persentase tertentu dari harga penjualan. 91

B. Tying Agreement sebagai Salah Satu Bentuk Perjanjian Tertutup yang