24
BAB  II KEGIATAN USAHA BANCASSURANCE DALAM PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA
A.  Perkembangan Bancassurance
1. Latar belakang timbulnya bancasssurance
Kehidupan masyarakat pada saat ini dengan  berbagai pekerjaan juga kesibukan yang semakin mengimpit dan mendesak sehingga memakan begitu
banyak waktu, pada akhirnya membuat masyarakat tidak mempunyai waktu untuk berlama-lama dan membutuhkan suatu yang sederhana dan kompleks dalam
memenuhi kebutuhan termasuk dalam urusan keuangan dan perlindungan diri ataupun keluarga. Jika memang bisa melakukan berbagai kegiatan dan urusan
dalam bidang keuangan dan perlindungan sekaligus, maka tidak perlu harus bersusah-susah melakukan urusan tersebut secara terpisah.
Bank sebagai lembaga keuangan dan perusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan non-bank yang menjamin perlindungan.  Pada dasarnya perusahaan
asuransi dalam kegiatannya, secara terbuka mengadakan penawaran menawarkan suatu perlindunganproteksi serta harapan pada masa yang akan datang kepada
individu atau kelompok-kelompok dalam masyarakat atau institusi-institusi lain, atas kemungkinan menderita kerugian lebih lanjut karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak tertentu atau belum pasti. Bentuk  kerja  sama antara bank dan  perusahaan  asuransi  dimana  terjadi
penggabungan   produk   asuransi   dan   produk   bank   kepada   nasabah  disebut
Universitas Sumatera Utara
bancassurance. Pada prinsipnya, bancassurance  merupakan sistem penjualan produk asuransi melalui saluran distribusi bank. Istilah “bancassurance“ berasal
dari bahasa Perancis, tempat lahirnya produk dan sistem bancassurance.
30
Produk  bancassurance  yang lahir di Perancis  kemudian  berkembang dan khususnya di seluruh negara-negara Eropa maju pesat.  Produk ini pertama kali
diperkenalkan tahun 1970-an, namun baru dipasarkan secara efektif di negara tersebut pada tahun 1980.
31
Istilah yang dipergunakan untuk menyatakan bancassurance  di negara asalnya adalah “Bank Insurance Model BIM”  yang
menggambarkan kemitraankerjasama  yang  saling  menguntungkan  antara  bank dan  perusahaan asuransi dalam memasarkan produk asuransi.
32
2. Pengertian bancassurance
Istilah  bancassurance  sesungguhnya telah disebutkan di dalam  Peraturan Bank Indonesia, yaitu bahwa laporan terkait aktivitas tertentu meliputi antara lain
laporan pelaksanaan keagenan danatau laporan pelaksanaan kegiatan bancassurance.
33
Menurut  Lafferty Business Research, bancassurance   adalah distribusi produk asuransi jiwa melalui kantor-kantor cabang bank. Istilah lainnya yang
sering dipakai untuk menjelaskan bancassurance  adalah  bank-insunrance  atau Meskipun demikian, pengertian bancassurance  tidak dimuat
sama sekali.
30
Ketut Sendra, Bancassurance = Bank + Asuransi   Jakarta: Penerbit PPM, 2007, hlm.1.
31
Ketut Sendra, Loc Cit.
32
Yenny Sigalingging, Sejarah Bancassurance, http:www.sejarah-bancassurance.html diakses tanggal 12 Januari 2016
33
Penjelasan Pasal 11 ayat 2 Peraturan Bank Indonesia No. 1125PBI2009 Tentang Perubahan  Atas  Peraturan  Bank  Indonesia  No.  58PBI2003  Tentang  Penerapan  Manajemen
Risiko Bagi Bank Umum.
Universitas Sumatera Utara
allfinanz.  Asia Insurance Review menyebutkan  bancassurance  sebagai “ The provision of a complete range of banking, investment and insurance products and
services, to meet the individual needs of the customers  of the bank and it’s associates.  Ketentuan yang lengkap dan jelas mengenai produk  dan jasa
perbankan, asuransi maupun investasi untuk memenuhi kebutuhan individu nasabah.
34
Sedangkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 1235DPNP Tahun 2010, yang dimaksud dengan aktivitas kerjasama pemasaran antara bank
dengan perusahaan asuransi yang selanjutnya disebut bancassurance  ini adalah aktivitas kerjasama antara bank dengan perusahaan asuransi dalam rangka
memasarkan produk asuransi melalui bank.
35
Bancasurrance menurut G.M. Verrijn Stuart, adalah layanan bank dalam menyediakan produk asuransi yang memberi perlindungan dan produk investasi
untuk memenuhi kebutuhan finansial jangka panjang. Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan
alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral.
36
Sisi hukum  dari  bancassurance  yakni  merupakan aktivitas hukum yang timbul dari perjanjian antara perusahaan asuransi dengan pihak bank  dimana
bank sepakat untuk bertindak sebagai agen penjualan produk-produk asuransi di dalam wilayah jangkauan pasar yang dimiliki oleh bank tersebut. Dari hasil
penjualan produk asuransi tersebut, bank akan mendapatkan pembayaran dalam
34
Manoj Kumar, “Marketing and Distribution Channel in Bancassurance”. Harian Singapore Asian Insurance Review, 1998.
35
Surat Edaran BI No.1235DPNP butir I. 1
36
http:elqorni.wordpress.com20090312bancassurance  diakses pada tanggal 20 November 2015
Universitas Sumatera Utara
bentuk fee ataupun komisi dalam jumlah yang telah disepakati. Dari  pengertian di atas, terlihat bahwa hubungan hukum yang terbangun antara pihak perusahaan
asuransi dengan pihak bank  lebih pada hubungan keagenan dimana pihak bank bertindak sebagai  agen sales representative yang menjual produk-produk
asuransi mitra berkontraknya, di wilayah aktivitasnya sebagai bank.
37
Bancassurance  dibentuk untuk melayani kebutuhan nasabah dan memberikan solusi yang menyeluruh kepada nasabah bank, serta melakukan
proteksi terhadap risiko bank. Dan tujuan bancassurance  bagi bank itu sendiri ialah untuk meningkatkan fee based income, loyalitas nasabah dan efektifitas
penjualan dalam bank serta melakukan proteksi terhadap risiko bank.
38
3. Bancassurance di Indonesia
Bancassurance di Indonesia mulai diperkenalkan pada tahun 1990-an. Saat itu yang dikembangkan hanyalah asuransi kredit yang merupakan bagian kecil
dari  bancassurance.  Selanjutnya mulai tumbuh pola yang mengikuti bentuk bancassurance, seperti Lippo Bank dan Lippo Life sekarang AIG Life  dengan
produk  Warisan-nya, BCA dan  Indolife dengan produk Study Save-nya, Bank Niaga dan Niaga Cignalife, BRI dan BRIngin Life, Danamon dan Zurich Life
dengan produk Primajaga-nya. Baru pada tahun 2000-an bisnis bancassurance di Indonesia mulai semarak dan dijadikan alternatif distribusi yang menguntungkan
bank, perusahaan asuransi maupun nasabah.  Bank yang mengembangkan bisnis bancassurance  sebagai unit bisnis antara lain BNI dengan BNI Life, Bank NISP
37
Ricardo Simanjuntak, “Tinjauan Hukum Bancassurance di Indonesia,” http:www.hukumonline.comberitabacahol9446tinjauan-hukum-ibancassurance-di-Indonesia
diakses 20 November 2015
38
Ikatan Bankir Indonesia, Memahami Bisnis Bank Jakarta: PT.  Gramedia Pustaka Utama, 2013, hlm. 102.
Universitas Sumatera Utara
dengan Alliance Life dan Great Eatren Life Indonesia, Standard Chartered Bank dengan Alliance Life, Bank Mandiri dengan Axa Mandiri Life, Bank Mega
dengan Mega Life, Takaful dengan Bank Muamalat.
39
Terdapat berbagai produk bancassurance  seperti produk kredit pemilikan rumah yang disertai dengan asuransi kebakaran bagi rumah dan asuransi jiwa bagi
nasabah peminjamdebitur, atau kendaraan bermotor yang disertai dengan asuransi kerugian, kredit kepada pegawaipensiunan yang disertai dengan asuransi
jiwa terhadap nasabah peminjamdebitur, bundled product  dan lain sebagainya. Namun produk-produk asuransi yang digunakan pada aktivitas bancassurance
pada umumnya merupakan asuransi jiwa. Bahkan di Asia, 72  produk bancassurance adalah  asuransi jiwa.
40
Beberapa faktor yang menyebabkan perkembangan bancassurance begitu pesat, antara lain:
41
a. turunnya suku bunga dan depresi global, diyakini sebagai faktor utama
yang menyebabkan perbankan gencar mencari alternatif pendapatan di luar bunga fee based income;
b. bahwa upaya kerjasama dengan lembaga asuransi yang memiliki reputasi
internasional, akan meningkatkan brand image bank  lokal yang terlibat dan dengan adanya diversifikasi produk akan membuat bank tersebut
menjadi lebih bonafit di mata nasabahnya;
39
Hendry Risjawan,  “Bancassurance, Layanan Satu Atap yang Menggiurkan,” http:www. wikimu.comNewsDisplayNews.aspx?id=1624  diakses tanggal 7 Januari 2016.
40
http:mornje.wordpress.com20090312bancassurance  diakses tanggal 13 Januari 2016
41
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
c. bagi perusahaan asuransi sendiri, bancassurance menjadi suatu cara untuk
meningkatkan kemampuan penetrasi pasar dengan memanfaatkan database  nasabah dan jaringan kantor bank. Hal ini menjadi penyebab
mengapa umumnya lembaga asuransi yang gencar melakukan kerjasama ini adalah asuransi asing yang belum memiliki jaringan pada pasar lokal
dengan memilih bank lokal yang mempunyai jaringan kantor yang luas; d.
bagi nasabah, bancassurance  memiliki nilai tambah tersendiri. Kemudahan dalam pelayanan sebagai suatu one stop finance service  dan
tawaran premi yang umumnya lebih ringan menjadi nilai tambah tersendiri bagi nasabah;
Demikian pula di Indonesia, praktik bancassurance  timbul dan berkembang dengan baik. Terdapat dua alasan utama yang mendorong bisnis bancassurance
dapat berkembang, antara lain:
42
a. Tuntutan kebutuhan nasabah yang semakin berkembang saat ini
Tuntutan kebutuhan nasabah sekarang ini semakin tinggi. Orang-orang kaya sangat demanding, hampir setiap bank memiliki layanan khusus bagi  para
nasabah ’berduit’ yang disebut dengan layanan priority banking  dimana mereka akan mendapatkan prioritas layanan dibandingkan nasabah umum lainnya.
Kebanyakan nasabah sekarang sudah semakin pintar, dan  mereka menginginkan agar bank menyediakan produk yang dapat memberikan return  yang tinggi atas
investasi dana yang mereka tempatkan. Melalui produk bancassurance, nasabah
42
Emy Trimahanani, http:www.vibiznews.comnewsbanking_insurance20090702 , penghargaan-insurance-company-terbaik-200930 diakses tanggal 7 Januari 2016 .
Universitas Sumatera Utara
akan mendapatkan manfaat antara lain adanya rekomendasi atau advise  yang diberikan oleh financial adviser di cabang-cabang bank.
b. Posisi bank sebagai lembaga keuangan yang strategis
Bank memiliki distribution channel  yang luas melalui cabang bank biasa atau priority banking, maupun electronic channel  yang sudah semakin canggih.
Sehingga bank dianggap sangat strategis untuk memasarkan produk asuransi. Demikan juga dengan adanya financial adviser  atau  financial planner  akan
membantu nasabah dalam mengelola keuangan mereka secara lebih bijaksana dan menguntungkan.
Bank akan mencari mitra perusahaan asuransi yang bisa memberi  value. Begitu juga dengan perusahaan asuransi, mereka akan mencari bank mana yang
punya  database  yang banyak dan cabang yang luas. Karena, kekuatan bancassurance  adalah  channel distribution. Makin banyak jumlah cabang akan
makin banyak kesempatan untuk mendapatkan bisnis atau revenue. 4.
Manfaat bagi para pihak dalam kegiatan bancassurance Bancassurance  dalam kegiatannya dapat memberikan manfaat ataupun
keuntungan bagi para pihak baik pada bank, perusahaan asuransi maupun nasabah. Berikut adalah manfaat yang dapat diperoleh masing-masing pihak.
a. Bagi pihak bank
43
1 Memperkuat produk dan meningkatkan pangsa pasar.
2 Produk  bancassurance  sebagai salah satu strategi mengurangi
ketidakpastian sumber pendanaan.
43
Ketut Sendra, Op Cit.,hlm.25.
Universitas Sumatera Utara
3 Meningkatkan efisiensi.
4 Meningkatkan loyalitas nasabah.
5 Memaksimalkan potensi penjualan dan costumer data based  yang ada
di bank. 6
Meningkatkan brand image bank lokal. 7
Staf bank yang memasarkan produk bancassurance  mendapatkan pengetahuan baru tentang perasuransian yang memungkinkan mereka
menjadi perencana keuangan financial planner atau  financial consultant .
8 Bancassurance  dapat dijadikan diversifikassi produk bank, di luar
produk-produk perbankan pada umumnya. Keuntungan ini dapat dirasakan secara signifikan apabila nama produk bancassurance
tersebut mendekati nama dan istilah perbankan. 9
Merupakan sumber pendapatan fee based income dan sumber penggalian dana baru di luar jasa perbankan lainnya.
10 Menciptakan kesetiaan nasabah customer retention , karena
kebutuhan jasa keuangan yang lengkap dapat dilayani oleh bank itu sendiri.
11 Memberikan peluang penghimpunan dan pengelolaan dana masyarakat
melalui setoran pembayaran premi asuransi, karena dana yang terakumulasi di bank dapat dimanfaatkan oleh pihak banksesuai
kesepakatan dan perjanjian dengan pihak perusahaan asuransi. 12
Menciptakan layanan keuangan “One Stop Shop”
Universitas Sumatera Utara
13 Produk dapat dibuat secara khusus untuk melengkapi produk perbankan
bank dan nasabah bank. b.
Bagi pihak perusahaan asuransi 1
Bagi perusahaan asuransi bertambahnya saluran distribusi, akan memperluas pasar dan secara otomatis akan menambah pendapatan dari
premi asuransi baru new business maupun premi lanjutannya renewal.
2 Perusahaan asuransi dapat memposisikan diri sebagai lembaga jasa
keuangan yang tidak hanya menjual jasa asuransi melalui keagenan ataupun broker.
3 Proses  underwriting-nya lebih sederhana karena persyaratannya yang
cukup sederhana dan keputusannyapun hanya memilih diterima atau ditolak. Umumnya proses underwriting  pada produk bancassurance
sederhana dan singkat serta diberlakukan  sebagai asuransi kumpulan atau kolektif.
4 Biaya distribusi dan administrasi yang rendah karena penjualannya
dilakukan oleh staf bank dan telah terintegrasi dengan teknologi dan sistem perbankan yang ada. Perusahaan asuransi tidak harus
mengeluarkan biaya promosi yang besar untuk mempromosikan perusahaannya, cukup membantu biaya promosi produk bancassurance
yang akan dipromosikan oleh bank.
Universitas Sumatera Utara
5 Perusahaan asuransi tidak dalam kendali pihak bank, karena
kesemuanya bekerja sesuai dengan kontrak kerja sama bancassurance yang sangat berbeda dengan perjanjian keagenan.
6 Mendapatkan kemudahan dalam transaksi dan transfer dana, karena
kesemuanya dapat dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi perbankan. Dana premi dapat ditempatkan dalam bentuk deposito di
bank untuk mendapatkan bunga dan demikian juga dapat segera ditarik atau dialihkan tanpa mengalami kesulitan. Transaksi dapat dilakukan
secara cepat, seperti dialihkan untuk membayar kewajiban klaim asuransi kepada tertanggung yang sekaligus sebagai nasabah bank.
c. Bagi nasabah
44
1 Kemudahan dalam bertransaksi.
2 Mendapatkan pelayanan perbankan yang lebih luas, membeli asuransi
lebih mudah, sehingga nasabah lebih menghemat waktu dan biaya. 3
Istilah asuransi yang banyak sulit untuk dimengerti dapat dijembatani dengan istilah perbankanyang sederhana dan mudah dimengerti
consumer friendly. 4
Desain produknya sederhana dan dirancang mendekati produk perbankan yang sangat memenuhi kebutuhan nasabah dan nasabah
tidak merasa bingung, namun nasabah akan merasa membeli produk atau jasa perbankan dengan fitur yang lengkap.
44
Hargo Utomo, http:www.mmugm.ac.idindex.phpindexmanagementthough505-
membangun-kesadaran-berasuransi  diakses tanggal 13 Januari 2016.
Universitas Sumatera Utara
5 Produk dan jasa perbankan yang dibeli dapat memberi perlindungan
atas jiwa dan benda yang diasuransikannya. 6
Nasabah merasakan adanya kepastian atas produk yang dibelinya, karena tempat membelinya jelas dan setiap permasalahan yang
dirasakan memiliki tempat pengaduan yang jelas pula. 7
Nasabah akan mendapatkan produk asuransi yang dipercaya dengan tingkat premi asuransi yang lebih rendah.
Di samping itu, terdapat keuntungan lain yang dapat  diperoleh   nasabah dari produk bancassurance antara lain:
45
1 Dapat digunakan untuk berbagai tujuan investasi.
2 Pilihan dana investasi yang beragam, sesuai dengan besarnya toleransi
terhadap risiko dan potensi keuntungan yang sesuai dengan keinginan nasabah.
3 Jumlah perlindungan jiwa dapat dipilih dan dapat ditambahkan sesuai
kebutuhan. 4
Kebebasan untuk melakukan penambahan maupun penarikan dana sewaktu-waktu dan perlindungan asuransi nasabah tetap berjalan.
5 Pertumbuhan dana investasi dapat dipantau setiap hari.
B.  Bentuk- Bentuk Kegiatan Bancassurance