Proses Mekanik Proses Semi Kimia Proses Kimia

2.4 Proses Pembuatan Pulp

Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan yang bukan serat didalam kayu dapat dilakukan dengan berbagai macam caraproses, yaitu : 1 Proses mekanik 2 Proses semi kimia 3 Proses kimia

2.4.1 Proses Mekanik

Dalam proses pembuatan pulp secara mekanik, pemisahan serat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga mekanik. Proses ini dilakukan dengan menggerinda kayunya menjadi serat pulp dan menghasilkan randemen sebesar 90-95 , tetapi menyebabkan kerusakan pada serat. Penggunaan pulp yang dihasilkan pada proses mekanik ini nilainya kecil sekali, juga pulp itu masih mengandung banyak lignin, dan serat-seratnya tidak murni sebagai serat.

2.4.2 Proses Semi Kimia

Proses semi kimia meliputi pengolahan secara kimia yang diikuti dengan perbaikan secara mekanik dan beroperasi pada rendemen yang tingginya dibawah proses mekanik. Baiasanya bahan kimia yang digunakan pada proses ini adalah sodium sulphite Na 2 S.

2.4.3 Proses Kimia

Pada proses kimia, bahan-bahan yang terdapat ditengah lapisan kayu akan dilarutkan agar serat dapat terlepas dari zat-zat yang mengikatnya. Hal yang Universitas Sumatera Utara merugikan pada proses ini adalah randemen yang rendah yaitu 45-55 . Proses kimia dibagi menjadi tiga kategori : 1 Soda Process 2 Sulphite Process 3 Sulphate Process Dalam proses soda, kayu dimasak dengan larutsn sodim hidroksida NaOH. Larutan sisa pemasakn dipekatkan dan kemudian dibakar, yang akan menghasilkan sodim karbonat Na 2 CO 3 , dan apabila diolah dengan menambahkan batu kapur akan menghasilkan sodium hidroksida NaOH. Nama proses “soda” karena bahan kimia yang ditambahkan kedalam prosesnya berupa sodium karbonat Na 2 CO 3 . Proses ini sekarang sudah tidak dipakai lagi. Pada proses sulfit, larutan pemasak yang dipakai adalah asam-asam yang mengandung sulfur banyak dipakai saat ini adalah proses sulphate atau disebut juga proses kraft . Kraft berasal dari bahasa Jerman yang berarti kuat. Kekuatan dari proses kraft ini dikarenakan adanya bahan kimia yang terkandung dalam larutan pemasak yang disebut “sulfidity”. Yang menjadi target pada proses ini adalah untuk memisahkan serat-serat yang terdapat dalam kayu secara kimia dan melarutkan sebanyak mungkin lignin yang terdapat pada dinding-dinding serat. PT. TPL., 2002.

2.5 Proses Pemasakan Digesting