2.2 Kreativitas
2.2.1 Pengertian Kreativitas
Pengertian kreativitas menurut Suryana 2003:10 adalah: “Berpikir sesuatu yang baru. Kreativitas sebagai kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan
untuk menemukan cara-cara baru dalam memecahkan persoalan dalam menghadapi peluang”. Suherman 2008:58 mendefinisikan kreativitas sebagai daya cipta yang
bernilai ‘lebih’ tinggi dan positif dalam membuat atau menghasilkan suatu produk baru yang lebih pragmatis. Nilai lebih dapat diartikan sebagai lebih baru, lebih baik,
lebih bagus, lebih benar, lebih modifikatif, lebih efektif dan lebih efisien. Sementara, lebih ‘pragmatis’ mengandung arti lebih berguna, lebih bermanfaat bagi masyarakat
luas, dan lebih mudah diperoleh. Kreativitas menurut Alma 2008:69 adalah “Kemampuan untuk membuat
kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya.” Menurut Frinces 2004:37 kreativitas sebagai
daya cipta, dalam konteks entrepreneurship mengungkapkan bahwa, memahami kreativitas daya cipta akan memberikan dasar yang kuat untuk membuat modul atau
perangkat tentang kewirausahaan. Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu produk yang baru
ataupun kombinasi dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya, yang berguna, serta dapat dimengerti.
Universitas Sumatera Utara
Kreativitas dibutuhkan untuk menciptakan keunggulan kompetitif dan menjaga kelangsungan perusahaan dalam mencapai keberhasilannya. Kreativitas
memiliki pengaruh yang positif terhadap keberhasilan usaha. Hal ini dikarenakan semakin tinggi daya kreativitas yang dimiliki oleh pengusaha maka akan mendorong
pengusaha tersebut untuk terus berimajinasi dan menciptakan ide-ide baru yang akan menarik konsumen dan juga membuat usahanya lenih efesien dibandingkan
sebelumnya dengan begitu hasil yang akan didapat oleh wirausaha juga akan bertambah.
2.2.2 Ciri-ciri Orang Kreatif
Menurut Winardi 2003: 204 ciri-ciri dan watak seseorang yang kreatif adalah sebagai berikut:
1. Mengobservasi situasi dan masalah masalah yang sebelumnya tidak diperhatikan orang lain
2. Membangkitkan ide-ide dan masalah-masalah yang dicapainya dari banyak sumber
3. Cenderung memiliki banyak alternative terhadap masalah atau subjek tertentu 4. Seringkali menentang hal-hal yang bersifat klise dan ia tidak terhalang oleh
kebiasaan-kebiasaan yang kadang-kadang menghamabat berfikir kreatif 5. Mendayagunakan serta menimba dari kekuatan-kekuatan emosional di bawah
sadar yang dimilikinya 6. Memiliki fleksibitas tinggi dalam pemikirannya, tindakan-tindakannya serta
perumusan saran-saran
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian agar seseorang menjadi kreatif, ia memerlukan aktivitas berpikir kreatif, karena tidak mungkin dapat menciptakan hal baru tanpa berfikir
terlebih dahulu. Hamalik dalam suherman 2008:57 mengemukakan berfikir kreatif meminta urutan pendapat, pengalaman informasi dan gagasan sehingga tercipta ide-
ide baru yang lebih baik .
2.2.3 Ciri-ciri Kreativitas