34
disampaikan melalui media massa, dimana komunikan tidak bertatap muka dengan komunikatornya maka feedback tidak dapat langsung diterima
komunikator. Feedback dapat dilihat ketika komunikan melakukan tindakan atas dasar pesan yang diterimanya. Misalnya saja, karena membaca sebuah
rubrik di tabloid, seseorang pembaca tergerak untuk mengikuti tren atau topik mode yang dibacanya dalam rubrik tersebut.
II.2.2 Media Cetak dan Tabloid
Media Massa Mass Media adalah channel, mediamedium, saluran, sarana, atau alat yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa,
yakni komunikasi yang diarahkan kepada orang banyak channel of mass communication. Komunikasi massa sendiri merupakan kependekan dari
komunikasi melalui media massa communicate with media. Yang termasuk media massa terutama adalah suratkabar, majalah,
radio, televisi, dan film sebagai The Big Five of Mass Media Lima Besar Media Massa, juga internet cybermedia, media online.
Salah satu pakar komunikasi Onong Uchjana Effendy, menyebutkan pers dalam arti sempit adalah media massa cetak seperti surat kabar,
majalah mingguan, tabloid, dan sebagainya Effendy,1993:90. Berarti tabloid merupakan salah satu alat komunikasi massa dalam media cetak.
Effendy menyatakan ciri-ciri surat kabar yang diantaranya secara tidak langsung menyebutkan ciri dari tabloid, penerbitnya yang sifatnya
Universitas Sumatera Utara
35
khusus tidak termasuk surat kabar, misalnya tabloid politik, agama, dsb. Effendy, 1993:91.
Ada ahli yang memaparkan definisi dari tabloib yaitu, Kurniawan Juanaedhie. Dalam bukunya Ensiklopedi Pers Indonesia, memberikan
pengertian Tabloid. Secara singkat tabloid adalah suratkabar yang terbit dengan ukuran setengah dari ukuran surat kabar biasa. Junaedhie,
1991:260. Umumnya disajikan dengan gaya jurnalistik khas. Dikalangan pers barat, tabloid juga sering diartikan sebagai berita berita seputar seks,
kriminal, dan key hole atau berita berita seputar dapur dan kamar tidur orang yang tidak ada sangkut pautnya dengan kepentingan umum.
Tabloid pertama kali muncul di Amerika pada tahun 1920-an, pada masa kejayaannya karena yang isinya yang sensasional, pihak gereja
sempat melarang jemaatnya untuk membaca tabloid, yang terkenal antara lainnya New York House. Di Inggris terkenal Bild Zeitung dengan
mingguannya Bild and Sontantaj. Di Inggris terkenal dengan nama The Sun and The People. Di Indonesia tabloid lebih diartikan pada pengertian
ukuran dan format bukan dalam pengertian pers barat Junaedhie, 1993:260. Sejak tahun 1940-an, banyak surat kabar di Indonesia terbit
dalam ukuran tabloid. Tabloid yang pertama populer di Indonesia adalah Mutiara yang diterbitkan oleh kelompok Sinar Harapan pada tahun 1964.
Tetapi tabloid yang pertama populer di Indonesia dan bertiras hampir 500.000 eksemplar adalah Monitor. Keberhasilan tabloid yang lahir pada
Universitas Sumatera Utara
36
tahun 1987 ini, telah memicu surat kabar lain yang merubah ukuran dan formatnya menjadi tabloid.
Tabloid identik dengan ukurannya yang biasanya mengikuti ukuran umum, yaitu 29 cm x 42 cm. Sedangkan jumlah kelipatannya harus
kelipatan 4. Bisa 12, 18, 32, 40 atau 64.Tabloid di definisikan sebagai surat kabar ukuran kecil setengah dr ukuran surat kabar biasa yg banyak
memuat berita secara singkat, padat, dan bergambar, mudah dibaca umum; surat kabar sensasi; surat kabar kuning; 2 tulisan dl bentuk ringkas dan
padat tentang kritik, paparan, dsb. Tabloid sebenarnya adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih
kecil 597 mm × 375 mm dari ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanya dikaitkan dengan penerbitan surat kabar reguler non harian bisa
mingguan, dwimingguan, dan sebagainya, yang terfokus pada hal-hal yang lebih tidak serius, terutama masalah pesohor, olahraga,
kriminalitas, dan lain-lain. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, beberapa surat kabar harian seperti Republika dan Koran Tempo
telah pula mulai menggunakan format tabloid.
II.3 Teori