Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian .1 Variabel Dependen

dimiliki oleh KAP tersebut Sari, 2013. KAP yang dimaksud disini adalah KAP big four yang mempunyai afiliasi dengan KAP di Indonesia. Reputasi auditor dilihat dari perusahaan menggunakan KAP big four atau tidak dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan. Dalam penelitian ini reputasi auditor diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana diberi nilai 1 apabila perusahaan menggunakan KAP big four dalam mengaudit laporan keuangan dan diberi nilai 0 apabila perusahaan tidak menggunakan KAP big four dalam mengaudit laporan keuangan perusahaan.

2.4.2.3 Keberadaan Risk Management Committee RMC

Risk Management Committe RMC adalah organ dewan komisaris yang menerapkan pelaksanaan manajemen risiko pada perusahaan dengan melakukan pengawasan dan pemantauan Komite Nasional Kebijakan Governance, 2011. Tugas dan wewenang RMC yaitu mempertimbangkan strategi, mengevaluasi manajemen risiko, dan memastikan bahwa perusahaan telah memenuhi hukum dan peraturan yang berlaku Subramaniam, et al., dalam Meizaroh, 2011. Dalam penelitian ini RMC diukur dengan menggunakan variabel dummy, yaitu akan diberi nilai 1 apabila perusahaan memiliki RMC dan diberi nilai 0 apabila perusahaan tidak memiliki RMC. 2.4.2.4 Konsentrasi Kepemilikan Konsentrasi kepemilikan adalah pemegang saham mayoritas atau pemegang saham terbesar dengan kepemilikan saham lebih dari 50 dimana tidak termasuk perusahaan yang kepemilikan mayoritasnya dimiliki oleh BUMN Jatiningrum dan Fauzi, 2012. Taman dan Nugroho 2011 menjelaskan bahwa konsentrasi kepemilikan menggambarkan kepemilikan perusahaan yang dipegang kendali oleh seseorang atas keseluruhan atau sebagian aktivitas bisnis suatu perusahaan. Dalam peelitian ini konsentrasi kepemilikan diukur menggunakan persentasi kepemilikan terbesar dalam perusahaan sesuai dengan rumus yang dikembangkan oleh ICMD. Konsentrasi Kepemilikan = P x 100

2.4.2.5 Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan menunjukkan pengalaman dan mengindikasikan kemampuan pertumbuhan suatu perusahaan dalam mengelola tingkat risiko Sanjaya dan Linawati, 2015. Menurut Murdoko dan Sularto 2007, ukuran perusahaan dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar. Sehingga semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar maka semakin besar ukuran perusahaan. Dalam penelitian ini ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan proksi log normal total aset yang dimiliki perusahaan untuk menjaga normalitas data Hoyt and Liebenberg dalam Layyinatusy, 2013 Ukuran Perusahaan = Ln Total Aset

2.4.2.6 Leverage

Leverage adalah pengeluaran aktiva perusahaan dimana perusahaan harus menutupi pengeluaran dengan biaya tetap Kumalasari, dkk 2014. Leverage akan membawa dampak positif apabila pendapatan perusahaan lebih besar dari pada pengeluaran aktiva perusahaan sehingga beban yang ditanggung perusahaan semakin kecil. Dalam penelitian ini leverage diukur dengan membagi jumlah hutang dengan total aset yang dimiliki perusahaan Razali et al., 2011. Leverage = A

2.5 Uji Analisis Data

2.5.1 Analisis Deskriptif

Uji statistik deskriptif merupakan uji statistik yang menggambarkan hubungan antara kedua variabel penelitian, yaitu variabel dependen yaitu Pengungkapan Enterprise Risk Management ERM, dan variabel independen yang berupa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya Pengungkapan Enterprise Risk Management ERM. Uji statistik deskriptif akan disajikan dalam bentuk tabel yang berisikan nilai rata- rata, standar deviasi, nilai maksimal dan nilai minimal Ghozali, 2011.

2.6 Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan menggunakan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini menggunakan persamaan sebagai berikut: ERM = α + β1KI + β2RA + β3RMC + β4KK + β5UP+ β6LEV + e Keterangan: ERM : Enterprise Risk Management α : konstanta β : koefisien variabel KI : komisaris independen RA : reputasi auditor RMC : Risk Management Committee KK : konsentrasi kepemilikan UP : ukuran perusahaan LEV : leverage e : error

2.6.1 Uji Koefisien Determinasi Adj. R

2 Uji koefisien determinasi Adj. R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011. Nilai koefisien determinasi adalah berada diantara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

2.6.2 Uji Nilai F

Uji nilai F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan kedalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen Ghozali, 2011. Jika nilai F menunjukkan signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Atau dengan kata lain, variabel independen secara bersama-sama memengaruhi variabel dependen.

2.6.3 Uji Nilai t

Uji nilai t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual daam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2011. Untuk menguji hipotesis digunakan menggunakan nilai t dengan pengambilan keputusan sebagai berikut: - Jika nilai sig alpha 0,05 dan koefisien regresi searah dengan hipotesis, maka hipotesis diterima.

III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Uji Statistik Deskriptif

Sebelum melakukan uji statistik lebih lanjut, langkah awal yang harus dilakukan adalah uji analisis deskriptif dengan memasukan semua variabel dari semua perusahaan sampel untuk mengamati jumlah minimum, maksimum, rerata, dan simpangan baku dari tiap-tiap variabel. Hasil statistik deskriptif dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation ERM 95 ,6204 ,9074 ,735971 ,0852431 KI 95 ,3333 ,8000 ,583546 ,1034354 KK 95 ,3416 1,0000 ,609593 ,1844032 UP 95 25,8696 36,1133 30,959250 2,2918591 LEV 95 ,0009 1,0409 ,803684 ,2036045 Valid N listwise 95 Sumber : data sekunder yang diolah Tabel 3.1 menunjukkan hasil pengujian statistik deskriptif untuk masing- masing variabel non dummy. Jumlah unit analisis dalam penelitian N selama periode tiga tahun 2013-2015 adalah 95 data. Variabel pengungkapan enterprise risk management ERM memiliki nilai minimum 0.6204; nilai maksimum 0.9074; nilai rata-rata 0.735971; dan standar deviasi sebesar 0.08 perbankan yang terdaftar di BEI selama periode penelitian tergolong dalam kategori cukup. Perusahaan perbankan di Indonesia sudah mengungkapkan

Dokumen yang terkait

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee (Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 3 78

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 42

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee (Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 11

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee (Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee (Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 12

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee (Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 16

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Risk Management Committee (Studi Empiris Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013)

0 0 2

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT PADA PERUSAHAAN- PERUSAHAAN NON-FINANCIAL YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2013: A REVISIT

1 4 17