Validitas Data METODE PENELITIAN

xliv kehidupan. Dalam proses reduksi dan sajian data, seluruhnya tidak tergantung oleh data yang didapatkan melalui rekaman, tetapi didukung oleh catatan penulis sewaktu berada dilapangan dalam proses pencarian data.

F. Validitas Data

Dalam suatu penelitian data yang telah dikumpulkan wajib diusahakan kemantapannya, artinya peneliti harus berupaya meningkatkan validitas data yang diperoleh. Dalam penelitian ini digunakan triangulasi data. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan sebagai pembanding data Moleong, 2007:330. Teknik triangulasi dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi dengan sumber yaitu sumber data, baik dari sumber informan, data peristiwa, maupun dokumen. Langkah kerja teknik ini adalah membandingkan balik tingkat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: 1 membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara; 2 membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dan apa yang dikatakan secara pribadi; 3 membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu; 4 membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; 5 membandingkan hasil xlv wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan Patton, 1987:331 dalam Moleong, 2007:331. Dalam penelitian ini jangan sampai banyak mengharapkan bahwa hasil pembandingan tersebut merupakan kesamaan pasangan, pendapat atau pemikiran. Yang penting disini ialah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-perbedaan tersebut. Patton, 1987: 331, dalam Moleong, 331: 2007 Sebelum penulis terjun langsung ke lapangan, penulis melakukan survei lapangan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk mencari informan yang tersebar di Kecamatan Mojolaban. Dalam melakukan survei, telah didapatkan data-data yang berupa gugon tuhon pernikahan, kehamilan, dan kematian. Setelah data-data didapatkan, penelitian dilanjutkan kembali dengan mendatangi informan untuk memastikan kemantapan data. Dalam melakukan penelitian lapangan, didapatkan berbagai macam informasi tentang data-data gugon tuhon dalam siklus kehidupan. Ternyata dalam proses penelitian terdapat perbedaan-perbedaan data yang didapatkan, akan tetapi banyak pula kesamaan data yang didapatkan. Jadi dalam proses pencarian data tentang gugon tuhon pernikahan, kehamilan, dan kematian tidak dilakukan sekali saja, melainkan beberapa kali untuk mendapatkan data yang benar-benar sesuai dengan penelitian. Setelah meninjau kembali ke lapangan dan data yang diperoleh sesuai yang diharapkan, yaitu data yang berupa gugon tuhon pernikahan, kehamilan, dan kematian, maka data dipastikan benar- benar valid dan dapat dilanjutkan proses yang selanjutnya. xlvi

BAB IV PEMBAHASAN

A. Profil Masyarakat Kecamatan Mojolaban

1. Deskripsi Wilayah Kecamatan Mojolaban

Deskripsi geografis adalah penggambaran tentang letak Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo sebagai tempat berlangsungnya penelitian tentang gugon tuhon Jawa dalam siklus kehidupan Jawa. Deskripsi geografi merupakan komponen dari unsur masyarakat yang mempercayai keberadaan gugon tuhon Jawa. Adapun letak dan batas wilayah Kecamatan Mojolaban adalah sebagai berikut : Tabel 1 Tabel batas wilayah Kecamatan Mojolaban Batas Wilayah Kecamatan Kabupaten kota Utara Jaten Karanganyar Timur Jaten Karanganyar Selatan Polokarto Sukoharjo Barat Sala Sala Sumber : BPS Kabupaten Sukoharjo tahun 2006 Table 2 Tabel jarak Kecamatan Mojolaban No Jarak Kecamatan Mojolaban Keterangan