xxxvii secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahsa,
pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 2007: 6
Ciri-ciri terpenting metode kualitatif adalah sebagai berikut : 1.
Memberikan perhatian utama pada makna pesan, sesuai dengan hakikat objek, yaitu sebagai studi kultural.
2. Lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil penelitian
sehingga makna selalu berubah. 3.
Tidak ada jarak antara subjek peneliti dengan objek penelitian, subjek peneliti sebagai instrumen utama, sehingga terjadi interaksi langsung
diantaranya. 4.
Desain dan kerangka penelitian bersifat sementara sebab penelitian bersifat terbuka.
5. Penelitian bersifat alamiah, terjadi dalam konteks budayanya masing-
masing. Nyoman Kutha Ratna 2008 : 47 – 48
Dengan bentuk deskriptif kualitatif ini akan memperoleh berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi yang penuh nuansa yang lebih berharga dari
sekedar angka atau jumlah dalam bentuk angka H.B. Sutopo, 2002: 9.
B. Populasi dan Sampel
Populasi adalah objek penelitian yang ada pada umumnya merupakan keseluruhan individu dari segi-segi bahasa tertentu. Edi Subroto, 1992 : 32.
xxxviii Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui gugon tuhon
tentang siklus kehidupan Jawa yang berupa gugon tuhon pernikahan, kehamilan, dan kematian yang beredar dimasyarakat Kecamatan Mojolaban, Kabupaten
Sukoharjo, Propinsi Jawa Tengah. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian
secara langsung yang mewakili populasi atau mewakili populasi secara keseluruhan. Edi Subroto, 1992: 25. Adapun sampel yang digunakan dalam
penelitian ini menggunakan tehnik purpose sampling. Maksud dari sampling ialah untuk menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan
bangunannya contructions Moleong, 2007: 224 Tujuan dari teknik sampling seperti yang dikatakan oleh Moleong adalah :
1. Merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik.
2. Menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori
yang muncul.2007: 224 Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengetahui gugon
tuhon dalam siklus kehidupan Jawa. Sampel yang diambil berjumlah 11 orang, terdiri dari masyarakat yang berusia muda dan tua serta berjenis kelamin laki-laki
dan perempuan. Golongan masyarakat yang berusia muda adalah masyarakat dengan umur di bawah 50 tahun, dan masyarakat dari golongan tua, berdasarkan
umur di atas 50 tahun. Jumlah sampel laki-laki adalah 3 orang berusia di atas 50 tahun. Sampel perempuan berjumlah 8 orang, terdiri dari 1 orang golongan usia
muda dan 7 orang golongan usia tua. Sampel diambil dari 6 desa dan 9 dukuh yang tersebar di wilayah Kecamatan Mojolaban.
xxxix Sampel tanggapan masyarakat Kecamatan Mojolaban terhadap gugon
tuhon diambil berdasarkan jenis pekerjaan serta usia masyarakat, yaitu dari masyarakat yang berusia muda dan tua. Adapun kriteria pekerjaan untuk sampel
tanggapan masyarakat adalah diambil dari Pegawai Negri dan Swasta. Sampel tanggapan masyarakat terhadap gugon tuhon berjumlah 5 orang, terdiri dari 1
orang laki-laki dari golongan usia tua, 2 orang laki-laki golongan usia muda, dan 2 orang perempuan golongan usia muda. Sampel diambil dari 5 desa yang tersebar
di Kecamatan Mojolaban.
C. Sumber Data dan Data