xxxii maupun  bukan  sastra,  baik  yang  kebetulan  maupun  yang  dilontarkan  dengan
sengaja kepadanya. dalam Teew, 1984: 208
C. Pengertian Tradisi
Secara etimologis tradisi berasal dari Bahasa Latin: traditio, diteruskan atau kebisaaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah
dilakukan  untuk  sejak  lama  dan  menjadi  bagian  dari  kehidupan  suatu  kelompok masyarakat,  biasanya  dari  suatu  negara,  kebudayaan,  waktu,  atau  agama  yang
sama.  Hal  yang  paling  mendasar  dari  tradisi  adalah  adanya  informasi  yang diteruskan  dari  generasi  ke  generasi  baik  tertulis  maupun  sering  kali  lisan,
karena  tanpa  adanya  ini,  suatu  tradisi  dapat  punah  Wikipedia  Indonesia.com, diakses tanggal 2 februari 2008 jam 21.00 WIB.
Tradisi  dapat  diterjemahkan  dengan  pewarisan  atau  penerusan  norma- norma, adapt istiadat, kaidah-kaidah, harta-harta. Peursen, 2007: 11. Dikatakan
pula oleh peursen dalam bukunya, bahwa tradisi bukanlah sesuatu yang tak dapat diubah,  tradisi  justru  diperpadukan  dengan  aneka  ragam  perbuatan  manusia  dan
diangkat dalam keseluruhannya. Manusialah yang membuat sesuatu dengan tradisi itu, ia menerimanya, menolaknya atau mengubahnya. Peursen, 2007: 11
D. Etika Dan Moral
xxxiii Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno. Kata Yunani ethos dalam bentuk
tunggal  mempunyai  banyak  arti  :  tempat  tinggal  yang  biasa,  padang  rumput, kandang,  kebiasaan,  adat,  akhlak,  watak,  perasaan,  sikap,  cara  berpukir.
Sedangkan  dalam  bentuk  jamak  ta  etha  artinya  adalah  adat  kebiasaan. Menyangkut  tentang  pengertian  yang  terakhir  inilah  yang  merujuk  pada
terbentuknya istilah etika yang oleh Aristoteles sudah dipakai untuk menunjukan filsafat moral Bertens 1997 : 4.
Kata  etika  sangat  berdekatan  dengan  kata  moral,  lalu  apakah  sebenarnya pengertian moral itu sendiri? Moral berasal dari bahasa Latin mos jamak : mores
yang berarti juga : kebiasaan, adat. Jadi, secara etimologi kata etika sama dengan etimologi  kata  moral,  karena  keduanya  berakar  dari  kata  yang  berarti  adat
kebiasaan.  Etika  juga  dapat  diartikan  sebagai  norma-norma  yang  menjadi  suatu pegangan  untuk  mengatur  tingkah  laku  seseorang  atau  suatu  kelompok.  Begitu
pula  dengan  Gugon  tuhon,  Gugon  tuhon  berfungsi  untuk  mengatur  tingkah  laku seseorang atau kelompok masyarakat yang diwujudkan secara lisan.
E. Konsep Mitos