xc menentukan makna yang terdapat dalam gugon tuhon Jawa. Masyarakat yang
dapat dikatakan berpendidikan tinggi, secara umum tidak mempercayai keberadaan gugon tuhon Jawa. Apabila masyarakat yang berpendidikan tinggi
mempercayainya, hal itu tidak dikarenakan mitos yang terdapat dalam gugon tuhon Jawa, tetapi lebih dari sekedar nguri-uri tradisi Jawa yang ada.
Masyarakat yang berpendidikan secara tidak langsung telah mampu memilah dan memilih jenis gugon tuhon yang masih relevan digunakan diera
sekarang ini. Masyarakat tersebut telah mampu mengaitkan keberadaan gugon tuhon dengan realita kehidupan yang sedang dijalani oleh masyarakat. Tingkat
pendidikan di wilayah Kecamatan Mojolaban dapat dikatakan lumayan. Hampir setengah penduduk Kecamatan Mojolaban telah mengentaskan pendidikan 9
tahun, dan setengahnya buta huruf dan tidak tamat sampai SLTP.
e. Faktor Lingkungan
Lingkungan adalah tempat seseorang tumbuh dan berkembang. Pengaruh yang ditimbulkan keadaan lingkungan dengan kehidupan sehari-hari sangat besar.
Begitu pula dengan pengaruh yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan terhadap tanggapan masyarakat terhadap keberadaan gugon tuhon Jawa. Faktor yang
ditimbulkan oleh lingkungan berupa keaneka ragaman tanggapan mengenai keberadaan gugon tuhon Jawa. Faktor lingkungan yang dimaksud antara lain
adalah lingkungan masyarakat yang berupa jenis pekerjaan yang terdapat disekitar tempat tinggal masyarakat, kultur masyarakat sekitar, letak wilayah seseorang
tinggal pedesaan dan perkotaan. Lingkungan pekerjaan yang dimaksud adalah banyaknya masyarakat sekitar yang bekerja, dengan mayoritas masyarakat yang
xci sedah bekerja serta jenis pekerjaan yang digeluti akan berpengaruh terhadap
tanggapan masyarakat. Semakin tinggi jenis pekerjaan yang digeluti masyarakat akan menjadikan pola pikir masyarakat menjadi lebih maju.
Kultur masyarakat yang dimaksud adalah masih adanya atau tidak masyarakat yang melaksanakan tradisi-tradisi yang ada, contohnya adalah adanya
upacara bersih desa di wilayah mereka tinggal. Dengan adanya wilayah yang masih menghargai tradisi Jawa, pengaruh yang ditimbulkan terhadap tanggapan
masyarakat sangat kuat. Letak wilayah yang berada di pedesaan akan menjadikan tanggapan masyarakat terhadap keberadaan gugon tuhon semakin tampak.
Tanggapan masyarakat di wilayah perkotaan secara umum tidak mempercayai terhadap keberadaan gugon tuhon.
Jadi jelas disini bahwa faktor yang mempengaruhi tanggapan masyarakat Kecamatan Mojolaban terhadap keberadaan gugon tuhon Jawa adalah faktor usia,
faktor pendidikan, serta faktor lingkungan. Dengan adanya faktor-faktor tersebut akan berdampak pada pergeseran nilai-nilai budaya dan pengaruh budaya dari luar
lambat laun semakin merembes masuk, yang lambat laun juga dapat menyebabkan pergeseran nilai-nilai budaya lokal ini terjadi, jadi kesadaran budaya masyarakat
harus tetap dijaga agar keberadaan tradisi lisan gugon tuhon Jawa tetap ada.
2. Analisis Mitos Gugon Tuhon dalam Siklus Kehidupan.