li 2. Wawancara
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data primer dengan melakukan wawancara langsung pada pihak perusahaan, baik pemimpin
maupun karyawan perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Ngobo Semarang, terutama pihak-pihak yang berperan dalam
pembudidayaan tanaman pala, pengolahan minyak pala, serta pengaturan data keuangan. Teknik wawancara ini membutuhkan komunikasi langsung
antara peneliti dengan subjek yang dijadikan sumber informasi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat wawancara bersifat penting
karena merupakan alat komunikasi antara peneliti dengan pihak yang diwawancarai. Wawancara dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
mendapatkan data atau keterangan yang lebih banyak daripada data objektif yang telah ada.
3. Pencatatan Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data sekunder, yaitu
dengan mencatat data yang ada pada instansi yang terkait dalam penelitian ini. Tidak semua data sekunder berguna dalam sebuah penelitian, sehingga
dalam pengumpulan data ini perlu diketahui sebelumnya data-data yang nantinya diperlukan dalam penelitian tersebut. Adapun instansi yang
dijadikan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Ngobo Semarang. Dari perusahaan tersebut
dilakukan pencatatan terkait dengan laporan keuangan perusahaan yang meliputi biaya-biaya, produksi, penerimaan, keuntungan, dan lain
sebagainya.
E. Metode Analisis Data
Analisis Break even pada suatu usaha yang sudah berjalan merupakan suatu tindakan evaluasi dimana dicari titik produksi yang akan menyebabkan
keuntungan perusahaan sama dengan nol. Suatu perusahaan yang menghadapi pasar persaingan sempurna akan mendapati harga yang bersifat tetapkonstan.
lii Sehingga besarnya pendapatan marjinal MR sama dengan harga. Kondisi
break even terjadi saat biaya rata-rata AC sama dengan harga. 4. Perhitungan Break Even Point BEP
Perhitungan break even point dengan menggunakan rumus aljabar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu break even point atas dasar unit dan
break even point atas dasar sales dalam rupiah.
a. Break Even Point BEP atas dasar unit BEP Q =
VC -
P FC
Keterangan : BEP Q = volume penjualan pada BEP dalam unit
FC = biaya tetap Rp
P = harga jual produk per unit Rp
VC = biaya variabel per unit Rp
P – VC = Contribution Mangin
Break even point atas dasar unit menunjukkan unit penjualan
yang harus dicapai untuk menghindarkan dari kerugian. Sedangkan contribution margin
marjin kontribusi menunjukkan hasil penjualan yang tersedia untuk menutup semua biaya tetap.
b. Break Even Point BEP atas dasar penjualan dalam rupiah BEP Q
T
= S
VC FC
- 1
Keterangan : BEP QT = volume penjualan pada BEP dalam rupiah
FC = biaya tetap Rp
VC = biaya variabel Rp
S = volume penjualan x harga jual per unit Rp
S VC
- 1
= Contribution Margin RatioRasio marjin kontribusi Break even point
atas dasar penjualan menunjukkan besarnya penerimaan minimal yang harus dicapai dari hasil penjualan untuk
mencapai keadaan impas dan mampu menutup semua biaya. Rasio
liii marjin kontribusi merupakan rasio dari marjin kontribusi terhadap
harga jual. 5. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas menunjukkan suatu kepekaan terhadap perubahan yang terjadi pada variabel-variabel tertentu. Analisis
sensitivitas dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan variabel- variabel tersebut. Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu
jumlah produksi, biaya produksi dan harga produk. Sehingga analisis sensitivitas dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan jumlah
produksi, biaya produksi dan harga jual dari komoditas minyak pala. Analisis sensitivitas yang dilakukan yaitu dengan cara menurunkan
jumlah produksi sebesar 4,81 dan 32,88, menaikkan biaya 13,09 dan 25,02, serta menurunkan harga 0,61 dan 3,30. Besarnya persentase
yang dipilih tersebut berdasarkan perubahan minimum dan maksimum pada masing-masing variabel yang terjadi selama tahun analisis.
Perubahan yang terjadi pada variabel tersebut akan menyebabkan perubahan pula pada titik impasnya sehingga nantinya akan berpengaruh
terhadap besarnya keuntungan yang didapatkan. Keuntungan dapat dihitung dengan rumus :
π = TR – TC Keterangan :
π
: keuntungan usaha Rp TR
: penerimaan total Rp TC
: biaya total Rp
IV. KONDISI UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan