xlvii Selain yang telah disebutkan, asumsi-asumsi yang digunakan adalah :
1. Analisis sensitivitas dilakukan dengan menaikkan atau menurunkan jumlah produksi, biaya produksi, dan harga produk, yang didasarkan pada
kenaikan atau penurunan antara tahun 2004 sampai tahun 2008. 2. Jumlah produksi selama satu tahun terjual secara keseluruhan dalam tahun
tersebut sehingga jumlah produksi sama dengan jumlah yang terjual.
E. Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini merupakan studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Ngobo Semarang khususnya pada Afdeling Gebugan
terkait dengan aspek produksi, biaya, penerimaan dan keuntungan dari minyak pala.
2. Data yang dianalisis adalah data produksi dan data biaya dari PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Ngobo Semarang pada
tahun 2004-2008. 3. Harga produk adalah harga rata-rata tiap tahun selama periode analisis dari
komoditas minyak pala.
F. Definisi dan Operasionalisasi Variabel
1. Produk yang diteliti sebagai objek penelitian yang dihasilkan oleh PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun Ngobo Semarang berupa
minyak pala yang dinyatakan dalam satuan kilogram Kg. 2. Biaya adalah seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pihak PT. Perkebunan
Nusantara IX Persero Kebun Ngobo Semarang baik untuk kegiatan budidaya, pengolahan, maupun pemasaran minyak pala yang dinyatakan
satuan rupiah Rp. a. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tetap atau tidak berubah dan
tidak dipengaruhi besarnya volume produksi atau penjualan, meliputi biaya penyusutan bangunan, biaya penyusutan mesin dan peralatan,
biaya penyusutan inventaris dan kendaraan, pajak tanah.
xlviii b. Biaya variabel adalah biaya yang besarnya dipengaruhi oleh volume
penjualan, meliputi biaya bahan baku, biaya bahan bakar, upah tenaga kerja.
3. Penerimaan adalah keseluruhan hasil yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan minyak pala yang dinyatakan dalam rupiah Rp.
Penerimaan diperoleh dari mengalikan jumlah produksi dengan harga produk.
4. Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dengan biaya produksi dan dinyatakan dalam rupiah Rp.
5. Break Even Point dicapai pada saat jumlah penerimaan sama dengan jumlah biaya, dimana PT. Perkebunan Nusantara IX Persero Kebun
Ngobo Semarang tidak memperoleh keuntungan namun juga tidak mengalami kerugian dari usaha memproduksi minyak pala, dan dinyatakan
dalam satuan kilogram Kg dan rupiah Rp. 6. Contribution Marginmarjin kontribusi merupakan biaya tambahan untuk
memproduksi satu unit tambahan output. Biaya marjinal didapatkan dengan mengurangkan total biayatotal cost TC awal dengan TC saat
mengalami perubahan. Contribution margin dapat pula diperoleh dengan mengurangkan antara harga dengan biaya variabel per unit.
7. Analisis sensitivitas adalah analisis yang digunakan untuk melihat perubahan keuntungan yang akan terjadi dengan hasil analisis jika ada
suatu perubahan dari volume produksi, biaya produksi, dan harga jual produk.
III. METODE PENELITIAN
A. Metode Dasar Penelitian