xxxi 4.
Surat kabar mempunyai kapasitas yang besar untuk menampung iklan dibandingkan dengan waktu tersedia untuk iklan di televisi
atau di radio. 5.
Iklan di surat kabar dapat dibaca berulang kali dan disimpan.
3. Variabel-variabel yang mempengaruhi
ad value
dan
attitude toward advertising
a. Informativeness
Informativeness
keinformatifan merupakan kemampuan untuk menginformasikan kepada pelanggan bahwa produk mereka
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggan Gao dan Koufaris, 2006.
Bauer dan
Grayer 1968
mengungkapkan bahwa
keinformatifan iklan merupakan faktor penting yang mempengaruhi penerimaan terhadap iklan.
Informativeness
dapat diinterpretasikan sebagai kemampuan dari iklan dalam menyampaikan informasi kepada
konsumen dalam rangka mencukupi kebutuhan mereka Hoffman Nofak, 1996.
Ducoffe 1995, 1996 menyatakan bahwa
informativeness
akan menghasilkan nilai bagi konsumen karena iklan menyediakan apa yang
dicari oleh konsumen yaitu informasi mengenai produk dan pembelian.
Informativeness
mengindikasikan kelengkapan dari informasi produk mengenai ketepatan waktu, relevansi dan menjadi sumber yang
reliable. Konsumen akan menerima iklan ketika informasi produk itu sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan mereka butuhkan
xxxii sehingga membujuk terjadinya pembelian yang akan menghasilkan
kepuasaan yang besar.
b. Entertainment
Entertainment
mengacu pada bagaimana konten dalam iklan dapat memenuhi kebutuhan konsumen akan hiburan, kenikmatan
estetika dan pelepasan emosional Ducoffe, 1996. Kesenangan orang- orang dihubungkan dengan periklanan yang memainkan peranan yang
sangat besar bagi seluruh sikap mereka terhadap iklan Shavitt dkk, 1998.
Entertainment
dapat meningkatkan loyalitas konsumen dan nilai tambah bagi konsumen.
c. Irritation
Suatu hasil yang tidak diharapkan dari mengunjungi website mungkin membuat pengguna merasa jengkel. Hal ini disebabkan oleh
perasaan yang mengganggu, isi pesan yang
offensive
, atau mengandung unsur hinaan, atau adanya fitur yang dimanipulatif
Ducoffe, 1996; Aaker dan Bruzzone, 1985.
Theory of psychological reactance
mengatakan bahwa orang cenderung akan bereaksi yang berkebalikan ketika kebebasan mereka dalam menentukan pilihan
terancam Breham, 1972. Zanot 1981 melakukan survey yang menyimpulkan bahwa
sikap publik terhadap iklan cenderung tidak
favorable
secara bertingkat dari waktu ke waktu karena orang cenderung merasa jengkel
irritate
terhadap adanya iklan yang bombastis dan cenderung
xxxiii menganggu. Ketika orang merasa bahwa iklan cenderung menganggu
dan membuat jengkel, mereka akan cenderung mengekpresikan kejengkelan dengan sikap tidak suka terhadap iklan.
d. Credibility