PENELITIAN TERDAHULU TELAAH PUSTAKA

xxxvi

B. PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa studi empiris yang telah dilakukan dengan menguji sikap konsumen terhadap iklan antara lain studi empiris yang dilakukan oleh Ducoffe 1995 dengan menggunakan variabel informativeness, entertainment dan irritation yang menjadi kriteria ukuran dan perceptual antecedent yang mempengaruhi sikap pengguna terhadap pesan komunikasi pada media tradisional seperti TV komersial dan iklan di media cetak. Ducoffe menemukan bahwa variabel informativeness dan entertainment mempunyai pengaruh positif yang signifikan pada sikap terhadap iklan attitude toward ad , sedangkan irritation mempunyai pengaruh yang negatif pada sikap terhadap iklan. Ducoffe 1996 mengidentifikasi entertainment, informativeness , dan irritation sebagai faktor yang mempunyai kontribusi pada evaluasi konsumen terhadap ad value dan sikap terhadap iklan attitude toward ad . Dalam penelitiannya, Ducoffe menemukan bahwa variabel informativeness dan entertainment mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap ad value , sedangkan irritation mempunyai hubungan negatif dan signifikan terhadap ad value . Selain itu, ad value mempunyai hubungan yang signifikan dan positif terhadap attitude toward advertising . Parissa dan Maria 2004 melakukan penelitian mengenai sikap konsumen dalam menyikapi iklan lewat telepon genggam dengan objek penelitian masyarakat Austria. Dalam penelitiannya, Parissa dan Maria menemukan kesimpulan bahwa entertainment, informativeness dan credibility xxxvii mempunyai pengaruh yang positif terhadap sikap konsumen, sedangkan irritation tidak mempunyai pengaruh. Tsang, Ho dan Liang 2004 meneliti sikap konsumen terhadap iklan lewat layanan pesan singkat dengan studi empiris masyarakat Taiwan. Peneliti menggunakan empat variabel yang sama dengan Parissa dan Maria 2004. Hasil menunjukkan bahwa ke empat variabel mempunyai pengaruh positif terhadap sikap konsumen dengan urutan dari pengaruh yang paling besar yaitu entertainment, informativeness, credibility dan irritation mempunyai pengaruh yang paling kecil. Waldt dkk 2009 melakukan penelitian mengenai sikap anak muda di Afrika Selatan dalam menyikapi iklan melalui sms. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa entertainment, informativeness, dan credibility mempunyai hubungan yang positif terhadap ad value dan sikap konsumen attitude toward advertising , sedangkan irritation berpengaruh terhadap ad value maupun sikap attitude toward advertising . Bracket dan Carr 2001 melakukan penelitian mengenai sikap terhadap iklan melalui web. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informativeness, entertainment, credibility dan irritation mempunyai hubungan yang signifikan terhadap ad value dan attitude toward advertising , sedangkan relevant demografik hanya mempunyai hubungan langsung terhadap attitude toward advertising dan tidak mempunyai hubungan langsung terhadap ad value . Lin dan Hung 2009 mengadopsi model yang digunakan oleh Ducoffe 1996 dan Bracket dan Carr 2001. Peneliti menyelidiki persepsi dan sikap dari pengguna internet terhadap sponsored link dengan xxxviii menggunakan empat karakteristik iklan sebagai konstrak antecedent yaitu variabel informativeness, entertainment, irritation dan credibility . Dalam penelitiannya, Lin dan Hung menemukan bahwa informativeness, entertainment dan credibility mempunyai hubungan positif terhadap ad value , entertainment dan credibility mempunya hubungan positif terhadap attitude toward advertising . Informativeness tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap attitude toward advertising , hasil ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Ducoffe 1996 dan Bracket dan Carr 2001. Dalam penelitian mereka, informativeness mempunyai peranan yang sangat penting dalam mempengaruhi attitude toward advertising . Sedangkan irritation mempunyai hubungan negatif terhadap ad value dan attitude toward advertising.

C. KERANGKA PENELITIAN