xcvii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan sebagai
bagian akhir dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan dan akan menjawab permasalahan yang
telah dirumuskan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Selain kesimpulan akan disertakan saran-saran yang diharapkan berguna bagi semua
pihak yang berkepentingan.
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian mengenai hubungan
informativeness, entertaiment, irritation
dan
credibility
terhadap
ad value
dan
attitude toward advertising
, serta pengaruh
ad value
terhadap
attitude toward advertising
, berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan peneliti pada bab IV dengan menggunakan
metode analisis
Structural Equation Modelling
SEM maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis menunjukkan bahwa
informativeness
berhubungan negatif terhadap
ad value
p 0,05, yang berarti semakin tinggi
informativeness
mengindikasikan penurunan terhadap
ad value,
sehingga hipotesis 1a tidak didukung
.
2. Hasil analisis menunjukkan bahwa
informativeness
berhubungan positif terhadap
attitude toward advertising
p 0,01, sehingga hipotesis 1b
xcviii
didukung. Pengaruh positif ini menandakan bahwa semakin tinggi
informativeness
aka
n
mengakibatkan peningkatan
attitude toward advertising.
Waldt 2009 menjelaskan jika konsumen merasa puas pada iklan karena sesuai dengan kebutuhan akan informasi dan pengetahuan
maka sikap konsumen terhadap iklan menjadi positif.
3.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
entertainment
berhubungan positif terhadap
ad value
p 0,01, sehingga hipotesis 2a didukung. Hubungan
positif tersebut menandakan bahwa semakin baik
entertainment
maka akan semakin meningkatkan
ad value. 4.
Hasil analisis menunjukkan bahwa
entertainment
tidak mempunyai hubungan terhadap
attitude toward ad value
p 0,10, sehingga hipotesis 2b tidak didukung. Tidak terdapatnya hubungan positif tersebut
menandakan bahwa semakin baik
entertainment
belum tentu akan semakin meningkatkan
attitude toward advertising.
Ruang lingkup iklan di surat kabar cenderung serius sehingga iklan di surat kabar kurang mampu
menarik perhatian dari segi hiburan. Konsumen lebih cenderung mencari informasi yang mereka butuhkan dalam iklan.
5. Hasil analisis menunjukkan bahwa
irritatiton
tidak berhubungan terhadap
ad value
p 0,05, semakin tinggi
irritatiton
tidak mempunyai hubungan langsung dalam menurunkan
ad value,
sehingga hipotesis 3a tidak diduk
ung
.
6. Hasil analisis menunjukkan bahwa
irritatiton
berhubungan negatif terhadap
attitude toward advertising
p 0,01, sehingga hipotesis 3b
xcix
didukung. Hubungan negatif tersebut menandakan bahwa semakin tinggi
irritatiton
mempunyai hubungan langsung dalam menurunkan
attitude toward advertising
. Artinya, bahwa semakin isi pesan dirasa mengganggu
maka semakin buruk sikap mereka terhadap iklan.
7. Hasil analisis menunjukkan bahwa
credibility
tidak berhubungan terhadap
ad value
p 0,10, peningkatan
credibility
tidak mempunyai hubungan langsung terhadap penurunan
ad value,
sehingga hipotesis 4a tidak didukung.
8. Hasil analisis menunjukkan bahwa
credibility
tidak berhubungan terhadap
attitude toward advertising pada p 0,05
sehingga hipotesis 4b tidak didukung. Pengaruh positif tersebut menandakan bahwa peningkatan
credibility
tidak mempunyai hubungan langsung terhadap peningkatkan
attitude toward advertising.
9. Hasil analisis menunjukkan bahwa
ad value
tidak berhubungan terhadap
attitude toward advertising
p 0,10, hal ini menandakan bahwa semakin tinggi
ad value
tidak mempunyai hubungan langsung dalam menurunkan
attitude toward advertising,
sehingga hipotesis 5 tidak didukung.
c
B. KETERBATASAN