41
Tabel 4.7 Analisis DRPs Kategori Dosis Obat Berlebih
Nomor Pasien
BBUmur CrCl
mlmin Nama Obat
Dosis Pakai Dosis Standar
Jumlah kasus
2 5450
10 Kaptopril
3 x 25mg 2 x 12,5mg
1 3,45
15 4558
10- 25 Meropenem
1gr12jam 500mg12jam
1 3,45
Berdasarkan dari Tabel 4.7 ditemukan adanya DRPs kategori Dosis Obat Berlebih terjadi pada pasien dengan kadar kreatinin 11,87 mgdl. Dosis Kaptopril
yang dipakai adalah 3 x 25mg berdasarkan Renal Pharmacotherapy kondisi pasien dengan kreatinin klirens 10 mLmin adalah 2 x 12,5mg . Kondisi ini
terjadi juga pada pasien dengan kadar Kreatinin 6,36 mgdl diberi dosis meropenem 1gr12jam sedangkan kondisi kreatinin klirens nya yaitu antara 10 –
25 mlmin maka dosis yang sesuai adalah 500mg12jam Golightly, et al., 2013.
4.4.6 Reaksi Obat Merugikan
Reaksi obat merugikan adalah pasien mempunyai kondisi medis akibat reaksi obat yang merugikan Priyanto,2009.
Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya kasus reaksi obat merugikan . Angka kejadian DRPs pada kategori reaksi obat merugikan yaitu 0.
4.4.7 Interaksi Obat
Interaksi Obat adalah pasien mempunyai kondisi medis akibat interaksi obat-obat, obat-makanan, obat dengan obat tradisional dan obat dengan hasil
laboratorium. Pada penelitian ini ditemukan adanya 2 kasus interaksi obat dengan obat. Angka kejadian DRPs pada kategori interaksi obat yaitu 6,90 .
Universitas Sumatera Utara
42
Tabel 4.8 Analisis DRPs Kategori Interaksi Obat
Nomor Pasien
Obat Jenis Interaksi
Tingkat keparahan
Jumlah Kasus
Persentase
15 Levofloksasi
n dan Insulin Farmakodinamika
Moderate 1
3,45 6
Natrium Bikarbonat
dan Kaptopril Unknown
Moderate 1
3,45 Berdasarkan Tabel 4.8 ditemukan adanya DRPs Kategori Interaksi Obat. Interaksi
obat yang terjadi antara levofloksasin dan Insulin sebanyak 1 kasus 3,45. Levofloksasin meningkatkan efek insulin oleh sinergis farmakodinamik,
levofloksasin mengganggu keseimbangan gula darah, dimana Levofloksasin mengganggu kanal kalium pankreas yang mengsekresi insulin , sehingga sekresi
insulin meningkat. Secara bersamaan apabila kedua obat ini diberikan akan mengakibatkan terjadinya peningkatan insulin didalam darah, dengan
meningkatnya kadar insulin didalam darah maka dapat menyebabkan terjadinya risiko hipoglikemia. Dari hasil laboraturium pasien menunjukkan penurunan
kadar gula darah sehingga terjadi hipoglikemia. Selanjutnya Interaksi Obat terjadi pada obat natrium bikarbonat dan kaptopril sebanyak 1 kasus 3,45 dimana jika
obat ini diberikan secara bersamaan akan menurunkan efek terapi dari kaptopril, sehingga tekanan darah pada pasien tidak turun. Penyakit ginjal dapat
menyebabkan naiknya tekanan darah dan sebaliknya hipertensi dalam jangka waktu lama dapat mengganggu ginjal Tessy A, 2009.
Universitas Sumatera Utara
43
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN