26
3.7 Bagan Alur Penelitian
Selengkapannya mengenai gambaran pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1Alur pelaksanaan penelitian
Data rekam med
i
s
Pengel o
mp o
kan data berdasarkan kr
i
ter
i
a
i
nklus
i
Analisis DRPs
, meliputi: a.
Indikasi tanpa obat b.Terapi Obat tanpa indikasi
c. Obat salah
d.Dosis obat terlalu rendah e.
Dosis obat terlalu tinggi f.
Reaksi obat merugikan g.Interaksi Obat
Anal
i
s
i
s Data
Penar
i
kan kes
i
mpulan
Universitas Sumatera Utara
27
3.8 Langkah Penelitian Langkah penelitian yang dilaksanakan :
a. Meminta izin Wakil Dekan I Fakultas Farmasi USU untuk mendapatkan
izin penelitian di RUSP H. Adam Malik. b.
Menghubungi Direktur RUSP H. Adam Malik untuk mendapatkan izin melakukan penelitian dan pengambilan data dengan membawa surat
rekomendasi dari Fakultas. c.
Melakukan penelitian di RUSP H. Adam Malik dengan mengambil data periode September – November 2015.
d. Menganalisis data dan informasi yang diperoleh sehingga di dapatkan
kesimpulan dari penelitian.
Universitas Sumatera Utara
28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian menggunakan data-data dari rekam medik penderita gagal ginjal kronik atau sering disebutChronic kidney diseases CKD yang di rawat di RSUP H.
Adam Malik Medan periode September-November 2015. Dari 59 kasus pasien CKD yang di rawat di RSUP H. Adam Malik Medan periode September-
November 2015, diambil 30 kasus sebagai bahan penelitian, yang mempunyai data rekam medik lengkap. Data rekam medik yang lengkap yaitu yang
mencantumkan jenis kelamin, umur, diagnosis utama, terapi nama obat, dosis, aturan pakai, rute pemberian dan sediaan serta data laboratorium berupa serum
kreatinin.
4.1 Indeks fungsi ginjal Tabel 4.1 Hubungan antara klirens kreatinin dan fungsi ginjal
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa Klirens kreatinin lazim digunakan untuk mengukur fungsi ginjal. Kadar kreatinin berada dalam keadaan relatif
konstan, sehingga menjadikannya sebagai penanda filtrasi ginjal yang baik. Kadar kreatinin yang dipergunakan dalam persamaan perhitungan memberikan
pengukuran fungsi ginjal yang lebih baik, karena pengukuran klirens kreatinin memberikan informasi mengenai GFR. Kreatinin merupakan zat yang ideal untuk
mengukur fungsi ginjal karena merupakan produk hasil metabolisme tubuh yang diproduksi secara konstan, difiltrasi oleh ginjal, tidak direabsorbsi, dan
Fungsi Ginjal Klirens kreatinin mLmenit
Normal 80-120
Gagal Ginjal ringan 20-50
Gagal Ginjal sedang 10-20
Gagal Ginjal berat 10
Universitas Sumatera Utara