26 Gambar 2.17Screw conveyor Yayangkhancoet, 2013
4. Kopling
Kopling dan poros menghubungkan dan mengirimkan motion untuk screw conveyor
berikutnya.
Gambar 2.18 Kopling screw Yayankhancoet, 2013
2.10 Cara Kerja Screw Conveyor
Screw conveyor ini terdiri dari baja yang memiliki bentuk spiral pilinan
seperti ulir yang tertancap pada shaftporos dan berputar dalam suatu saluran berbentuk U through tanpa menyentuhnya sehingga flight daun screw
mendorong material ke dalam trough. Shaftporos digerakkan oleh motor gear. Saluran through berbentuk setengah lingkaran dan disangga oleh kayu
atau baja. Pada akhir ulir biasanya dibuat lubang untuk penempatan as dan drive end
yang kemudian dihubungkan dengan alat penggerak.Elemen screw conveyor
Universitas Sumatera Utara
27 disebut flight daun screw. Bentuknya spiral lilitan seperti ulir atau dengan
modifikasi tertentu yang menempel pada poros.
Gambar 2.19 Proses kerja screw conveyor Yayangkhancoet, 2013
Screw conveyor memerlukan sedikit ruangan dan tidak membutuhkan mekanik
serta membutuhkan biaya yang sedikit. Material bercampur saat melewati conveyor
. Pada umumnya screw conveyor dipakai untuk mengangkut bahan secara horizontal. Namun bila diinginkan dengan elevasi tertentu bisa juga dipakai
dengan mengalami penurunan kapasitas 15-45 dari kapasitas horisontalnya.
2.12 Fungsi Screw Conveyor
Screw conveyor yang berfungsi untuk mentransfer material yang didalam
alat terdapat continous spiral flight yang terikat dalam suatu shaft dan dimasukkan dalam pipa.
Screw conveyor digunakan untuk memindahkan material kecil seperti
butiran aspal, batu bara, abu, krikil dan pasir. Tipe khusus yaitu ribbon conveyor dimana tidak ada pusat helical fin, cocok digunakan untuk lem, cairan kental
seperti molasses, tas panas dan gula. Penerapan dalam industri: 1.
Industri kimia seperti titanium dioxide, carbon black, calcium carbonate, powdered lem, rubber, detergent powder and sulphur
dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
28 2.
Makanan seperti cake mixes, soup mixes, gravy mixes, cocoa powder, keju, permen, susu bubuk, frozen or rowvegetables, fruits and nuts.
3. Kosmetik dan obat-obatan seperti bedak, titanium dioxide, zinc oxide, clay
calcium carbonate.
2.13 Kelebihan Screw Conveyor