Angka Pertumbuhan Penduduk Latar Belakang

1. Kematian Mortalitas Yang dimaksud dengan mati adalah peristiwa hilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bias terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup Budi Utomo, 1985. 2. Kelahiran Fertilitas Fertilitas adalah terlepasnya bayi dari rahim seorang perempuan dengan ada tanda- tanda kehidupan, misalnya berteriak, bernafas, jantung berdenyut dan sebagainya. 3. Migrasi Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk enetap dari suatu tempet ke tempat lain melampaui batas negara ataupun batas bagian dalam suatu Negara.

2.4 Angka Pertumbuhan Penduduk

Angka pertumbuhan penduduk r menunjukkan rata-rata pertambahan penduduk pertahun pada periode atau waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan dengan persen . Untuk menghitung besarnya angka pertumbuhan penduduk setiap tahunnya, akan digunakan Rumus Exponential Growth, yaitu: = 2.1 = . = + − = − = = = 2.2 di mana: = Jumlah penduduk pada tahun t = Jumlah penduduk pada tahun awal Universitas Sumatera Utara = Angka pertumbuhan penduduk = Waktu dalam tahun = Bilangan pokok dari sistem logaritma natural yang besarnya 2,7182818 Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Demografi adalah suatu studi statistik dan matematik tentang jumlah komposisi dan persebaran penduduk, serta perubahan faktor-faktor ini setelah melewati kurun waktu yang disebabkan oleh lima proses yaitu: fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi dan mobilitas sosial Bogue, 1969: 1 - 2. Penduduk adalah orang atau individu yang tinggal atau menetap pada suatu daerah tertentu dalam jangka panjang, sedangkan pertumbuhan penduduk adalah keadaan yang dinamis antara jumlah penduduk yang bertambah dan jumlah penduduk yang berkurang. Secara terus menerus, pertumbuhan penduduk akan dipengaruhi oleh jumlah kelahiran tetapi secara bersamaan hal tersebut akan dikurangi dengan jumlah kematian dan migrasi penduduk yang terjadi setiap tahunnya. Teori kependudukan dikembangkan oleh dua faktor yang sangat dominan. Yang pertama adalah meningkatnya pertumbuhan penduduk terutama di negara- negara yang sedang berkembang dan hal ini menyebabkan agar para ahli memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk. Sedangkan yang kedua adalah adanya masalah-masalah yang bersifat universal, yang menyebabkan para ahli harus lebih banyak mengembangkan dan menguasai kerangka teori untuk mengkaji lebih lanjut sejauh mana telah terjalin suatu hubungan antara penduduk dengan perkembangan ekonomi dan sosial. Thomas Robert Malthus 1766 – 1834 berpendapat bahwa tingginya pertumbuhan penduduk disebabkan karena hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan tidak bisa dihentikan. Disamping itu Malthus berpendapat bahwa manusia untuk hidup memerlukan bahan makanan, sedangkan laju pertumbuhan bahan makanan jauh lebih lambat dibandingkan dengan laju pertumbuhan Universitas Sumatera Utara penduduk. Apabila tidak diadakan pembatasan terhadap pertumbuhan penduduk, maka manusia akan mengalami kekurangan bahan makanan. Inilah sumber dari kemelaratan dan kemiskinan manusia. Pada sebagian besar bangsa di negara-negara sedang berkembang, pertumbuhan penduduk menelan sebagian besar pertumbuhan ekonomi mereka, mengakibatkan rakyat tetap dalam keadaan melarat. Pertumbuhan penduduk yang terlalu cepat akan menghalangi kemampuan suatu bangsa untuk mencapai kemajuan dan untuk memenuhi demand rakyat yang selalu meningkat akan kehidupan yang lebih baik. Sejalan dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi dalam mengolah sumber daya alam yang ada, tingkat kehidupan manusia menjadi semakin baik. Hal ini sangat mempengaruhi penurunan tingkat mortalitas penduduk yang terjadi pada abad-abad terakhir ini terutama karena menurunnya tingkat kematian dengan cepat, sementara tingkat kelahiran belum dapat di kontrol dengan baik. Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas variabel- variabel tertentu. Komposisi penduduk menggambarkan susunan penduduk yang dibuat berdasarkan pengelompokan penduduk menurut karakteristik-karakteristik yang sama Said Rusli, 1983. Bermacam-macam komposisi penduduk dapat dibuat, misalnya komposisi penduduk menurut umur, jenis kelamin, status perkawinan, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan dan agama. Dalam perencanaan pembangunan di suatu daerah, termasuk di Kabupaten Karo, data kependudukan memegang peranan yang penting. Semakin lengkap dan akurat data kependudukan yang tersedia semakin mudah dan tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan kependudukan di suatu daerah atau negara, maka perlu didalami kajian demografi karena demografi merupakan gambaran mengenai jumlah penduduk. Berdasarkan uraian tersebut maka penulis memilih judul “PERAMALAN JUMLAH PENDUDUK PADA TAHUN 2016 DI KABUPATEN KARO BERDASARKAN DATA TAHUN 2005 - 2014”. Universitas Sumatera Utara

1.2 Rumusan Masalah