2.2.6 Teori Stimulus-Organism-Respons
Teori stimulus-organism-respons pada dasarnya suatu prinsip belajar yang sederhana dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. McQuail
menjelaskan elemen-elemen utama dari teori ini yaitu : a. pesan Stimulus, b. seorang penerima atau receiver Organisme dan c. efek Respon. Dalam
masyarakat, prinsip stimulus-respons mengasumsikan bahwa pesan informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan secara sistematis dan dalam skala
yang luas. Oleh sebab itu, secara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh sejumlah besar individu, bukan ditujukan pada orang per orang. Kemudian
sejumlah individu itu akan merespons pesan informasi itu.
Onong Uchjana Effendy 2007: 254, berpandangan bahwa teori stimulus-
organism-respons mengkaji tentang efek yang ditimbulkan merupakan reaksi khusus terhadap stimulus khusus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan
memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Pandangan Onong Uchjana ini mengandung unsur-unsur dari model teori stimulus respons adalah
pesan StimulusS, komunikan OrganismO dan efek ResponseR. Dalam
proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya, how to communicate dalam hal ini adalah how to
change the attitude, yakni kemampuan mengubah sikap komunikan. Prof. Dr, Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya,
mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting Effendy, 2007: 255 adalah
sebagai berikut: 1.
Perhatian 2.
Pengertian mencakup pengetahuan dan pemahaman 3.
Penerimaan
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1 Teori Stimulus-Organism-Respons
Sumber: Effendy, 2007: 255
2.2.7 Teori Kultivasi
Teori kultivasi cultivation theory pertama kali dikenalkan oleh Profesor George Gerbner dengan tulisan pertamanya “Living with Television: The
Violenceprofile”, Journal of Communication. Menurut teori kultivasi ini, televisi menjadi media atau alat utama dimana para penonton televisi itu belajar tentang
masyarakat dan kultur di lingkungannya. Persepsi apa yang dibangun di benak seseorang tentang masyarakat dan budaya sangat ditentukan oleh televisi. Ini
artinya melalui kontak seseorang dengan televisinya belajar tentang dunia, orang- orangnya, nilai-nilainya serta adat kebiasaannya Nurudin, 2007: 78.
Dalam teori kultivasi dikenal istilah heavy viewers pecandu berat dan light viewers pecandu ringan. Para pecandu berat televisi akan menganggap
Stimulus Organism
• Perhatian
• Pengertian
• Penerimaan
Respons
Universitas Sumatera Utara
bahwa apa yang terjadi di televisi itulah dunia senyatanya. Penelitan kultivasi menekankan bahwa media massa sebagai agen sosialisasi dan menyelidiki apakah
penonton televisi itu lebih mempercayai apa yang disajikan televisi daripada apa yang mereka lihat sesungguhnya. McQuail dan Windahl 1993 mencatat bahwa
teori kultivasi menganggap televisi tidak hanya disebut sebagai jendela atau refleksi kejadian sehari-hari di sekitar kita, tetapi dunia itu sendiri. Gerbner
meminjam istilah Bandura berpendapat bahwa gambaran tentang adegan kekerasan di televisi lebih merupakan pesan simbolik tentang hukum dan aturan
Nurudin, 2004: 88.
2.2.8 Uses and Gratifications Approach Theory