Uses and Gratifications Approach Theory

bahwa apa yang terjadi di televisi itulah dunia senyatanya. Penelitan kultivasi menekankan bahwa media massa sebagai agen sosialisasi dan menyelidiki apakah penonton televisi itu lebih mempercayai apa yang disajikan televisi daripada apa yang mereka lihat sesungguhnya. McQuail dan Windahl 1993 mencatat bahwa teori kultivasi menganggap televisi tidak hanya disebut sebagai jendela atau refleksi kejadian sehari-hari di sekitar kita, tetapi dunia itu sendiri. Gerbner meminjam istilah Bandura berpendapat bahwa gambaran tentang adegan kekerasan di televisi lebih merupakan pesan simbolik tentang hukum dan aturan Nurudin, 2004: 88.

2.2.8 Uses and Gratifications Approach Theory

Menurut Cohen 1963 teori ini fokus pada arah pergantian fokus dari persuasif arah langsung pada efek ke arah efek perubahan kognitif.Karena itu, maka media dikatakan “tidak akan sukses kalau hanya memberitahu tentang apa yang harus dipikirkan orang, tetapi media akan sukses karena dapat memberitahu para pembacanya tentang bagaimana mereka yang memikirkan sesuatu” Liliweri 2011: 219. Pendekatan uses and gratifications ditujukan untuk menggambarkan proses penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan media oleh individu atau agregasi individu. Pendekatan uses and gratifications memberikan alternatif untuk memandang pada hubungan antara isi media dan audience dan pengkategorian ini media menurut fungsinya. Menurut Karl Erik Rosengren, teori ini memiliki 11 elemen sebagai berikut: 1 kebutuhan mendasar tertentu dalam interaksinya dengan 2 berbagai kombinasi antara intra dan ekstra individu, dan juga dengan 3 struktur masyarakat termasuk struktur media, menghasilkan 4 berbagai pencampuran personal individu dan 5 persepsi mengenai solusi bagi persoalan tersebut, yang menghasilkan 6 berbagai motif untuk mencari pemenuhan atau penyelesaian persoalan yang menghasilkan 7 perbedaan pola konsumsi media dan 8 perbedaan pola perilaku lainnya yang menyebabkan 9 perbedaan pola konsumsi yang dapat mempengaruhi 10 kombinasi karakteristik Universitas Sumatera Utara intra dan ekstra individu, sekaligus akan mempengaruhi 11 struktur media dan berbagai struktur politik, kultural, dan ekonomi dalam masyarakat Effendy, 2007: 291. Menurut Alo Liliweri 2011 dalam bukunya Komunikasi Serba Ada Serba Makna dua cara untuk menentukan agenda setting, yaitu: 1. Priming. Merupakan proses psikologis dalam nama media menekankan isu-isu yang penting, tidak hanya meningkatkan tonjolan dari isu ini tetapi juga untuk mengaktifkan kembali ingatan audiens sebelum mereka mencari informasi tentang isu-isu ini. Jadi, media melakukan reintroduces,semacam pengantar atau komentar baru yang dapat meningkatkan pengaruh persuasif terhadap audiens. Langkah ini dilakukan media untuk menunjukkan bahwa media peduli terhadap konsekuensi dari isu-isu tertentu sesuai dengan setting the public agenda. 2. Framing. Merujuk pada perhatian terhadap beberapa aspek dan kenyataan yang sedang mempengaruhi audiens namun ada unsur-unsur dari kenyataan itu yang kurang jelas. Media menyusun agenda untuk mengangkatnya kembali demi memancing reaksi yang berbeda-beda dari audiens. Kadang-kadang framing didefinisikan sebagai level kedua dari agenda setting dimana level pertama: mengalihkan objek yang menonjol dan level kedua adalah mengalihkan sifatatribut dari sesuatu yang menonjol. Framing juga berhubungan dengan kepentingan dari individu yang sedang berhadapan dengan cara menghalau keyakinan tertentu meyakinkan untuk mendukung suatu kebijakan tertentu dengan menghubungkan ukuran kebijakan dengan nilai tertentu. Karena itu ada dua jenis framing, yaitu: a. Media Framing: media membuat sesuatu lebih menonjol daripada kenyataan sehingga membuat audiens akan lebih menerimanya, misalnya dengan memperkenalkan definisi suatu masalah, interpretasi sebab suatu masalah, evaluasi moral, danatau memberikan rekomendasi perlakuan. Universitas Sumatera Utara b. Individual Frames: media secara bertahap menyusun gagasan tentang atau yang bersumber dari individu sehingga membimbing individu dari audiens memproses informasi. Teori uses and gratifications beroperasi dalam beberapa cara yang dapat dilihat dari bagan di bawah ini: Universitas Sumatera Utara Gambar 2 Uses and Gratifications Approach Theory Sumber: Nuruddin, 2004:183 Lingkungan Sosial: 1.Ciri-ciri demografis 2.Afiliasi kelompok 3.Ciri-ciri kepribadian Kebutuhan Khalayak: 1.kognitif 2.afektif 3.integratif personal 4.integratif sosial Pelepasan ketegangan melarikan diri dari kenyataan Sumber pemuasan kebutuhan dengan non media: 1.keluarga, teman-teman 2.komunikasi interpersonal Pemuasan media fungsi: 1.pengamatan lingkungan 2.diversi hiburan 3.identitas personal 4.hubungan sosial Penggunaan media massa: 1.jenis-jenis media SK, majalah, radio, TV, film. 2.isi media 3. terpaan media 4.konteks sosial dan terpaan media Universitas Sumatera Utara

2.2 Kerangka Konsep