4.3.Analisa Bivariat
Analisis bivariat dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh masing masing variabel independen terhadap variabel dependen. Adapun variabel independen adalah faktor
predisposisi pendidikan, ekonomi, kepercayaan, pengetahuan, dan sikap, faktor pendukung jarak fasilitas pelayanan kesehatan, dan faktor pendorong tindakan tokoh
masyarakat, tindakan tokoh agama, tindakan petugas imunisasi sedangkan variabel dependen adalah perolehan imunisasi campak.
4.3.1. Pengaruh faktor predisposisi pendidikan, ekonomi, kepercayaan,
pengetahuan, dan sikap terhadap perolehan imunisasi campak
Tabel 4.11. Distribusi Faktor Predisposisi Dan Perolehan Imunisasi Campak Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar Tahun 2007
Perolehan Imunisasi Campak Rendah Tinggi
Total No. Faktor
Predisposisi n n n
X p Value
Pendidikan -
Rendah -
Sedang -
Tinggi 23
49 8
59,0 36,6
21,1 16
85 30
41,0 63,4
78,9 39
134 38
100,0 100,0
100,0 1.
T o t a l 80
37,9 131
62,1 211
100,0 12,041
0,002
Ekonomi -
Rendah -
Sedang - Tinggi
36 29
15 49,3
36,7 25,4
37 50
44 50,7
63,3 74,6
73 79
59 100,0
100,0 100,0
2.
T o t a l 80
37,9 131
62,1 211
100,0 7,990
0,018
Kepercayaan -
Tidak Percaya -
Kurang Percaya -
Percaya 33
29 18
36,7 37,7
40,9 57
48 26
63,3 62,3
59,1 90
77 44
100,0 100,0
100,0 3.
T o t a l 80
37,9 131
62,1 211
100,0 0,229
0,892
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
Perolehan Imunisasi Campak Rendah Tinggi
Total No. Faktor
Predisposisi n n n
X p Value
Pengetahuan -
Tidak Baik -
Kurang Baik -
Baik 21
26 33
55,3 41,3
30,0 17
37 77
44,7 58,7
70,0 38
63 110
100,0 100,0
100,0 4.
T o t a l 80
37,9 131
62,1 211
100,0 8,087
0,018
Sikap -
Tidak Setuju -
Kurang Setuju -
Setuju 17
30 33
58,6 39,0
31,4 12
47 72
41,4 61,0
68,6 29
77 105
100,0 100,0
100,0 5.
T o t a l 80
37,9 131
62,1 211
100,0 7,194
0,027
4.3.1.1. Pengaruh pendidikan terhadap perolehan imunisasi campak
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa responden yang terbanyak adalah pendidikan dengan kategori sedang yaitu 134 orang dan memperoleh imunisasi campak tinggi yaitu 85
orang 63,4. Sedangkan responden dengan pendidikan kategori tinggi mendapatkan perolehan imunisasi campak tinggi yaitu 30 orang 78,9.
Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari 0,002 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan
terhadap perolehan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar 2007.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
4.3.1.2.Pengaruh ekonomi terhadap perolehan imunisasi campak
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hanya 59 responden dengan ekonomi kategori tinggi dan memperoleh imunisasi campak tinggi yaitu 44 orang 74,6, dan
memperoleh imunisasi campak rendah yaitu 15 orang 25,4. Sedangkan responden yang paling banyak adalah dengan ekonomi kategori sedang dengan memperoleh imunisasi
campak tinggi yaitu 50 orang 63,3, memperoleh imunisasi campak rendah 29 orang 36,7.
Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari 0,018 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh ekonomi
terhadap perolehan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar 2007.
4.3.1.3. Pengaruh kepercayaan terhadap perolehan imunisasi campak
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa tingkat kepercayaan responden dalam penelitian yang terbanyak dengan kategori tidak percaya yaitu sebanyak 90 orang, dari
responden ini memperoleh imunisasi campak tinggi sebesar yaitu 57 orang 63,3, sedangkan responden dengan kategori percaya memperoleh imunisasi campak tinggi yaitu
26 orang 59,1. Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih besar dari
0,892 0,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kepercayaan terhadap perolehan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro
Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar 2007.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
4.3.1.4.Pengaruh pengetahuan terhadap perolehan imunisasi campak
Pengaruh pengetahuan
terhadap perolehan imunisasi campak dapat dilihat pada
tabel 4.11. Hasil penelitian didapatkan bahwa diantara 110 responden yang berpengetahuan kategori baik memperoleh imunisasi campak tinggi lebih besar yaitu 70,0 sedangkan
responden yang berpengetahuan dengan kategori tidak baik memperoleh imunisasi campak tinggi hanya 44,7.
Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari 0,018 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan
terhadap perolehan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar 2007.
4.3.1.5.Pengaruh sikap terhadap perolehan imunisasi campak
Dari tabel 4.11 dapat diketahui bahwa diantara 105 responden yang bersikap kategori setuju, dari responden ini memperoleh imunisasi campak tinggi lebih besar yaitu
72 orang 68,6 sedangkan responden dengan sikap kategori tidak setuju lebih besar memperoleh imunisasi campak rendah yaitu 58,6.
Hasil uji statistik dengan Chi-Square menunjukkan probabilitas p lebih kecil dari 0,027 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap
terhadap perolehan imunisasi campak di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kecamatan Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar 2007.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
4.3.2. Pengaruh faktor pendukung jarak fasilitas pelayanan kesehatan terhadap