Data sekunder diperoleh dari Posyandu dan Puskesmas Kuta Baro serta sumber lainnya.
3.5. Variabel dan Definisi Operasioanl
Jenis Variabel : 1.
Variabel Dependen variabel terikat : perolehan imunisasi campak 2.
Variabel Independen variabel bebas : faktor predisposisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, pendidikan, ekonomi, faktor pendukung jarak fasilitas pelayanan
kesehatan, faktor pendorong tindakan tokoh masyarakat, tindakan tokoh agama, dan tindakan petugas imunisasi.
Definisi Operasional 1.
Perolehan imunisasi campak adalah suatu keadaan yang menggambarkan status imunisasi campak pada bayi responden.
2. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh responden tentang penyakit
campak dan imunisasi campak. 3.
Sikap adalah kesiapankesediaan responden dalam peran serta program imunisasi campak.
4. Kepercayaan adalah keyakinan responden dalam bentuk tindakan dalam program
imunisasi campak. 5.
Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal yang dicapai oleh responden dikelompokkan dalam kategori ; a SD, b SLTPMTsn, c SLTAMAN, d
AkademiPerguruan tinggi.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
6. Sosial ekonomi adalah penghasilan atau posisi ekonomi masyarakat atau keluarga yang
dihitung dalam sebulan menurut upah minimum pekerja UMP kabupaten, dan dapat dikelompokkan dalm kategori ; a
≤ Rp.850.000,-, b Rp. 851.000,- - Rp. 1.000.000,-, c Rp. 1.000.000,-.
7. Jarak fasilitas pelayanan kesehatan yaitu kemudahan untuk mencapai lokasi atau
keterjangkauan untuk mencapai fasilitas pelayanan kesehatan. 8.
Tindakan tokoh masyarakat yaitu setiap tindakan tokoh masyarakat dalam program
imunisasi campak
9. Tindakan tokoh agama yaitu setiap tindakan tokoh agama dalam program imunisasi
campak.
10. Tindakan petugas imunisasi yaitu setiap tindakan petugas imunisasi dalam melayani
masyarakat dalam program imunisasi campak
3.6. Metode Pengukuran
3.6.1. Variabel Bebas Independen
Aspek pengukuran variabel bebas adalah : faktor predisposisi pengetahuan, sikap, kepercayaan, pendidikan, ekonomi, faktor pendukung jarak fasilitas pelayanan
kesehatan, faktor pendorong tindakan tokoh masyarakat, tindakan tokoh agama, dan tindakan petugas imunisasi. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.2. Aspek Pengukuran Variabel Bebas Independen
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
No Nama Variabel
Jumlah Indikator
Bobot Nilai Bobot Nilai
Variabel Seluruh
Indikator Kategori
Alat ukur
Skala Ukur
1. Pengetahuan
10 Bila menjawab a
Bila menjawab b Bila menjawab c
3 2
1 21 – 30
11- 20 10
Baik Kurang baik
Tidak baik Kuesioner Ordinal
2. Sikap
10 Bila menjawab a
Bila menjawab b Bila menjawab c
3 2
1 21 – 30
11- 20 10
Setuju Kurang setuju
Tidak setuju Kuesioner Ordinal
3 Kepercayaan
5 Bila menjawab a
Bila menjawab b Bila menjawab c
3 2
1 11 - 15
6 - 10 5
Percaya Kurang percaya
Tidak percaya Kuesioner Ordinal
4. Pendidikan a
Tinggi b Sedang
c Rendah Kuesioner
Ordinal
5. Sosial Ekonomi
a Tinggi b Sedang
c Rendah Kuesioner
Ordinal
6. Jarak fasilitas
kesehatan 5
Bila menjawab a Bila menjawab b
2 1
6 - 10 5
Dekat Jauh
Kuesioner Ordinal 7. Tindakan
tokoh masyarakat
5 Bila menjawab a
Bila menjawab b 2
1 6 - 10
5 Baik
Kurang baik Kuesioner Ordinal
8. Tindakan tokoh
agama 5
Bila menjawab a Bila menjawab b
2 1
6 – 10 5
Baik Kurang baik
Kuesioner Ordinal 9. Tindakan
petugas imunisasi
5 Bila menjawab a
Bila menjawab b 2
1 6 – 10
5 Baik
Kurang baik Kuesioner Ordinal
Keterangan 1.
Variabel Pengetahuan
Untuk mengetahui pengetahuan tentang imunisasi campak didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian skor maksimal untuk
tiap-tiap kategori dari aspek variabel pengetahuan yaitu ; a Baik, diberi nilai 3 tiga, b Kurang baik diberi nilai 2 dua, c Tidak baik diberi nilai 1 satu.
Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1.
“Baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 10 x 3 = total nilai 30, rentang nilai baik, antara 21 – 30
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
2. “Kurang baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 10 x 2 = total nilai 20,
rentang nilai kurang baik, antara 11 – 20 3.
“Tidak baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 10 x 1 = total nilai 10, nilai tidak baik = 10
Pertanyaan untuk pengetahuan no 1 sd 10 Arikunto S, 2005.
2.
Variabel Sikap
Untuk mengetahui sikap responden terhadap partisipasi dalam program imunisasi campak didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan
rincian skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari aspek variabel sikap yaitu ; a Setuju, diberi nilai 3 tiga, b Kurang setuju diberi nilai 2 dua, c Tidak
setuju diberi nilai 1 satu.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1.
“Setuju”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 10 x 3 = total nilai 30, rentang nilai setuju, antara 21 – 30
2. “Kurang setuju”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 10 x 2 = total nilai 20,
rentang nilai kurang setuju, antara 11 – 20 3.
“Tidak setuju”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 10 x 1 = total nilai 10, nilai tidak setuju = 10.
Pertanyaan untuk sikap no 1 sd 10 Arikunto S, 2005.
3. Variabel Kepercayaan
Untuk mengetahui kepercayaan responden terhadap program imunisasi campak didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian
skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari aspek variabel kepercayaan yaitu ; a Percaya, diberi nilai 3 tiga, b Kurang percaya, diberi nilai 2 dua, c Tidak percaya, diberi nilai 1
satu. Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut
1. “Percaya”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 3 = total nilai 15, rentang
nilai baik, antara 11 – 15 2.
“Kurang percaya”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 2 = total nilai 10, rentang nilai baik, antara 6 – 10
3. “Tidak percaya”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 1 = total nilai 5, nilai
baik = 5. Pertanyaan untuk kepercayaan no 1 sd 5 Arikunto S, 2005.
4. Variabel Pendidikan
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
Untuk mengetahui pendidikan responden didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, kategori dari aspek variabel pendidikan yaitu
sebagai berikut : a.
Tinggi, jika pendidikan responden akademiperguruan tinggi b.
Sedang, jika pendidikan SLTAMAN c.
Rendah, jika pendidikan SD - SLTPMTSn
5. Variabel Sosial Ekonomi
Untuk mengetahui sosial ekonomi responden didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, kategori dari aspek variabel social ekonomi yaitu
sebagai berikut : a.
Tinggi, jika penghasilan responden Rp. 1.000.000,- b.
Sedang, jika penghasilan responden Rp. 851.000,- - Rp. 1.000.000,- c.
Rendah, jika penghasilan responden
≤ Rp. 850.000,-
6. Variabel Jarak Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Untuk mengetahui jarak fasilitas pelayanan kesehatan didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian skor maksimal untuk
tiap-tiap kategori dari aspek variabel jarak fasilitas pelayanan kesehatan yaitu ; a Dekat, diberi nilai 2 dua, b Jauh diberi nilai 1 satu,
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1.
“Dekat”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 2 = total nilai 10, rentang nilai dekat antara 6 - 10.
2. “Jauh”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 1 = total nilai 5, nilai jauh = 5.
Pertanyaan untuk jarak fasilitas pelayanan kesehatan no 1 - 5 Arikunto S, 2005.
7. Variabel Tindakan Tokoh Masyarakat
Untuk mengetahui tindakan tokoh masyarakat terhadap program imunisasi campak didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian
skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari aspek variabel tindakan tokoh masyarakat yaitu ; a Baik, diberi nilai 2 dua, b Kurang baik diberi nilai 1 satu.
Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1.
“Baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 2 = total nilai 10, rentang nilai baik, antara 6 – 10
2. “Kurang baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 1 = total nilai 5, nilai
kurang = 5. Pertanyaan untuk tindakan tokoh masyarakat no 1 sd 5 Arikunto S, 2005.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
8. Variabel Tindakan Tokoh Agama
Untuk mengetahui tindakan tokoh agama terhadap program imunisasi campak didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian
skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari aspek variabel tindakan tokoh agama yaitu ; a Baik, diberi nilai 2 dua, b Kurang baik diberi nilai 1 satu.
Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1.
“Baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 2 = total nilai 10, rentang nilai baik, antara 6 – 10.
2. “Kurang baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 1 = total nilai 5, nilai
kurang = 5. Pertanyaan untuk tindakan tokoh agama no 1 sd 5 Arikunto S, 2005.
9. Variabel Tindakan Petugas Imunisasi
Untuk mengetahui tindakan petugas imunisasi terhadap program imunisasi campak didasarkan pada skala ordinal dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian
skor maksimal untuk tiap-tiap kategori dari aspek variabel tindakan petugas imunisasi yaitu ; a Baik, diberi nilai 2 dua, b Kurang baik diberi nilai 1 satu.
Maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai berikut : 1.
“Baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 2 = total nilai 10, rentang nilai baik, antara 6 - 10
2. “Kurang baik”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 1 = total nilai 5, nilai
kurang = 5 Pertanyaan untuk tindakan petugas imunisasi no 1 sd 5 Arikunto S, 2005.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
3.6.2 Variabel Terikat Dependen
Variabel terikat adalah perolehan imunisasi campak, diukur dari perolehan imunisasi dan ketepatan imunisasi campak pada bayi.
Untuk mengetahui perolehan imunisasi campak didasarkan pada skala interval dan jawaban yang diberikan atas pertanyaan, dengan rincian skor maksimal untuk tiap-tiap
kategori dari aspek variabel perolehan imunisasi campak yaitu : a Tinggi diberi nilai 2 dua, b Rendah diberi nilai 1 satu, maka penilaian kategori tersebut adalah sebagai
berikut 1.
“Tinggi”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 2 = total nilai 10, rentang nilai Imunisasi, antara 6 - 10.
2. “Rendah”, jumlah indikator dikalikan bobot nilai yaitu : 5 x 1 = total nilai 5, nilai tidak
imunisasi = 5 Pertanyaan untuk perolehan imunisasi campak no 1 sd 5 Arikunto S, 2005.
3.7. Metode Analisis Data
Data primer dan sekunder yang telah diperoleh dianalisis melalui proses pengolahan data yang mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Editing, penyuntingan data yang dilakukan untuk menghindari kesalahan atau
kemungkinan adanya kuesioner yang belum terisi. 2.
Coding, pemberian kode dan skorsing pada tiap jawaban untuk memudahkan proses entry data
3. Entry data, setelah proses coding dilakukan pemasukan data ke komputer
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
4. Cleaning, sebelum analisis data dilakukan pengecekan dan perbaikan terhadap data
yang sudah masuk 5.
Analisa data, diperoleh dengan beberapa uji statistik memakai bantuan program komputer.
Analisa data dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : 1.
Analisa Univariat Tujuan analisis ini untuk melihat gambaran dan karakteristik setiap variabel independen
dan variabel dependen. 2.
Analisa Bivariat Tujuan analisis ini untuk menjelaskan hubungan dua variabel yaitu antara variabel
independen yang diduga kuat mempunyai hubungan bermakna dengan variabel dependen, dengan menggunakan derajat kepercayaan 90. Bila P 0.05 berarti hasil
perhitungan statistik bermakna signifikan. 3.
Analisa Multivariat Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui variabel independen mana yang paling
berperan berhubungan dengan perilaku masyarakat dalam imunisasi campak. Tehnik analisa data yang digunakan adalah uji statistik Regresi Linier Berganda.
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1.Deskripsi Lokasi Penelitian
Kecamatan Kuta Baro merupakan salah satu kecamatan dalam Kabupaten Aceh Besar Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang berbatasan sebelah timur dengan
Kecamatan Ingin Jaya, sebelah barat dengan Kecamatan Krueng Barona Jaya, sebelah Utara dengan Kecamatan Montasik, dan sebelah selatan dengan Kecamatan Ingin Jaya
BPS Aceh Besar, 2005. Puskesmas Kuta Baro terletak di Desa Lambro Bileu Kecamatan Kuta Baro
Kabupaten Aceh Besar dengan jarak 55 km dari Ibukota Kabupaten Aceh Besar yaitu Jantho, dengan luas wilayah 140,33 km2. Kecamatan Kuta Baro terdiri dari 54 desa dengan
jumlah penduduk 21.155 jiwa terdiri dari 10.634 jiwa laki-laki dan 10.521 jiwa perempuan dengan jumlah kepala keluarga 4765 KK. Desa yang paling dekat jaraknya ke Puskesmas
Kuta Baro adalah Desa Lampu’uk yaitu 0,25 km dan desa yang paling jauh jaraknya ke Puskesmas Kuta Baro adalah Desa Cot Lam Me yaitu 7 km BPS Aceh Besar, 2005.
Sarana-sarana pendukung Puskesmas Kuta Baro adalah 1 buah bangunan Puskesmas, 5 buah Puskesmas pembantu, 56 buah Posyandu, 6 buah Polindes dan 1 buah
ambulance sebagai Puskesmas Keliling yang memberi pelayanan ke desa-desa serta membawa pasien rujukan ke rumah sakit Profil Puskesmas Kuta Baro, 2006.
45
Emi Hartati : Pengaruh Faktor Perilaku Masyarakat Terhadap Perolehan Imunisasi Campak Di Wilayah Kerja…, 2008 USU e-Repository © 2008