Defenisi Cedera Kepala Penyebab Cedera Kepala Klasifikasi Cedera Kepala

Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Defenisi Cedera Kepala

Cedera kepala adalah suatu ruda paksa yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional jaringan otak. Cedera kepala melibatkan setiap komponen yang ada, mulai dari bagian terluar kulit kepala hingga bagian terdalam otak. Fearnside, 1997 Cedera kepala adalah keadaan dimana struktur lapisan otak dari lapisan kulit kepala tulang tengkorak, durameter, pembuluh darah serta otaknya mengalami cedera baik yang trauma tertutup maupun trauma tembus Satya Negara, 1998 : 59. Komutio cerebri adalah syndrome yang melibatkan bentuk ringan dari cidera otak yang menyebar. Terjadi disfungsi neurologis sementara dan bersifat dapat pulih dengan atau tanpa kehilangan kesadaran. Jika ada penurunan kesadaran mungkin pasien mengalami disorientasi dan bingung hanya dalam waktu singkat Hudak dan Gallo, 1996 : 227. Menurut Mansjoer 2000 : 74 cedera kepala ringan adalah trauma kepala dengan skala Glasgow coma scale 15 sadar penuh tidak ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan nyeri kepala dapat terjadi abrasi, lacerasi dan haematoma kepala. Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.

2.2 Penyebab Cedera Kepala

Menurut Hudak dan Gallo 1996 : 108 mendiskripsikan bahwa Penyebab cedera kepala adalah karena adanya trauma rudapaksa yang dibedakan menjadi 2 faktor yaitu: 1.Trauma primer, terjadi karena benturan langsung atau tidak langsung akselerasi dan deselerasi ; 2.Trauma sekunder, terjadi akibat dari trauma saraf melalui akson yang meluas, hipertensi intrakranial, hipoksia, hiperkapnea, atau hipotensi sistemik.

2.3 Klasifikasi Cedera Kepala

CT Scan dapat menentukan berbagai keadaan perdarahan otak yang sering berhubungan dengan pembengkakan otak. Setiap keadaan ini, terutama perdarahan intraventrikular, dapat berhubungan dengan kerusakan axon yang difus, kerusakan sel, kontusio atau berbagai tipe perdarahan yang lain. Hematoma sering terjadi di lobus frontal dan temporal, sering berhubungan dengan kontusio yang luas dan perdarahan subdural. Edema otak semakin bertambah dan puncaknya terjadi pada hari ke 5 – 7 sejak awal kejadian dan meningginya tekanan intrakranial semakin sulit untuk dikontrol. Oleh karena itu Marshall dkk membuat klasifikasi cedera kepala yang dihubungkan dengan gambaran CT Scan kepala. Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.

2.4 Hematoma luas di daerah kepala