Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian observasi analitik. Data diperoleh dari semua penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan
otak berdasarkan CT Scan kepala yang telah memenuhi kriteria penerimaan. Rancangan penelitian yang dipakai yaitu Cross sectional study.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Bagian Bedah Saraf FK USU RS.H.Adam Malik Medan. Waktu penelitian selama 4 empat bulan.
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian adalah semua penderita cedera kepala berat dengan nilai GCS 8, yang di rawat di RS.H. Adam Malik Medan. Penentuan subjek
penelitian dilakukan berdasarkan metode consecutive sampling.
3.4 Kriteria Penerimaan
- Penderita cedera kepala berat dengan nilai GCS 8, dibawah 24 jam
- Usia 18 tahun sampai 70 tahun
- Hasil CT Scan menunjukkan adanya perdarahan dan tanpa perdarahan
otak.
Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
3.5 Kriteria Penolakan
- Penderita cedera kepala yang mengalami syok atau meninggal dalam
waktu 24 jam -
Penderita menerima transfusi darah -
Menggunakan heparin atau antikoagulan lain
3.6 Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan rumus Sastroasmoro S, 2007 2
2
[ Z 2 + Z ]
2
n = µ1 - µ2
2
Z 2 = 1,96 batas kepercayaan 95 Z = 1,28 kekuatan uji 90
= 10,18 penelitian Antovic dkk, 1998 µ1 - µ2 = 10 perbedaan klinis yang diinginkan
2 . 10,18
2
[ 1,96 + 1,28
2
] n1 = n2 =
10
2
= 21,75 ~ ± 22
Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
3.7 Variabel Penelitian
Variabel Dependen : PT dan aPTT
Variabel Independen : Cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak.
3.8 Definisi Operasional