Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
2.5 Patofisiologi Cedera Kepala
Patofisiologi menurut Markum 1999 . trauma pada kepala menyebabkan tengkorak beserta isinya bergetar, kerusakan yang terjadi tergantung pada
besarnya getaran makin besar getaran makin besar kerusakan yang timbul, getaran dari benturan akan diteruskan menuju Galia aponeurotika sehingga banyak energi
yang diserap oleh perlindungan otak, hal itu menyebabkan pembuluh darah robek sehingga akan menyebabkan haematoma epidural, subdural, maupun intracranial,
perdarahan tersebut juga akan mempengaruhi pada sirkulasi darah ke otak menurun sehingga suplay oksigen berkurang dan terjadi hipoksia jaringan akan
menyebabkan odema cerebral. Akibat dari haematoma diatas akan menyebabkan distorsi pada otak,
karena isi otak terdorong ke arah yang berlawanan yang berakibat pada kenaikan TIK Tekanan Intra Kranial merangsang kelenjar pituitari dan steroid adrenal
sehingga sekresi asam lambung meningkat akibatnya timbul rasa mual dan muntah dan anaroksia sehingga masukan nutrisi kurang Satyanegara, 1998.
Cedera otak dapat kita dibedakan atas kerusakan primer dan kerusakan sekunder. Kerusakan otak primer adalah yang timbul saat terjadi cedera, sebagai
akibat dari kekuatan mekanik yang menyebabkan deformasi jaringan. Kerusakan ini dapat bersifat fokal ataupun difus. Kerusakan fokal dapat berupa kontusio
cerebri, laserasi otak, perdarahan intradural dan ekstradural Japardi, I,2004 Otak manusia merupakan sumber yang kaya dengan faktor jaringan tissue
factor. Konsekuensinya bahwa sumber faktor jaringan di laboratorium ditentukan oleh satu tingkatan waktu prothrombin. Pada pemeriksaan aktifitas koagulasi dan
Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
fibrinolisis dari jaringan otak diperoleh bahwa banyak aktifitas faktor jaringan di otak dan tingginya aktifitas fibrinolisis yang kaya akan pembuluh darah jaringan
otak seperti plexus choroidalis dan meningens. Telah diketahui bahwa lokasi dari faktor jaringan yaitu dalam gray matter otak Del Zoppo dkk, 1992. Sumber
utama faktor jaringan adalah astrosit Flossel dkk, 1994.
2.6 Faktor Koagulasi Darah