Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
Karena sulitnya memprediksi prognosa penderita cedera kepala berat saat masuk rumah sakit, maka penelitian ini dilakukan untuk evaluasi apakah
parameter koagulopati PT, aPTT penderita cedera kepala berat dapat dijadikan indikator prognosa yang dapat dipercaya.
1.2 Perumusan Masalah
Apakah ada perbedaan koagulopati penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui perbedaan koagulopati penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
1.3.2 Tujuan Khusus
Untuk mengetahui perbedaan kadar PT dan aPTT penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
1.4 Hipotesis
Ada perbedaan kadar PT dan aPTT penderita cedera kepala berat antara perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
1.5 Kontribusi Penelitian
1. Untuk mengetahui patofisiologi perubahan koagulasi darah penderita cedera kepala berat dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT
Scan kepala. 2. Dapat dipakai untuk menentukan prognosis penderita cedera kepala berat
dengan perdarahan dan tanpa perdarahan otak berdasarkan CT Scan kepala.
Awaluddin Sibuea : Perbedaan Koagulopati Pada Cedera Kepala Berat Dengan Perdarahan Dan Tanpa Perdarahan Otak Berdasarkan Ct Scan Kepala, 2009.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Defenisi Cedera Kepala
Cedera kepala adalah suatu ruda paksa yang menimpa struktur kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional
jaringan otak. Cedera kepala melibatkan setiap komponen yang ada, mulai dari bagian terluar kulit kepala hingga bagian terdalam otak. Fearnside, 1997
Cedera kepala adalah keadaan dimana struktur lapisan otak dari lapisan kulit kepala tulang tengkorak, durameter, pembuluh darah serta otaknya
mengalami cedera baik yang trauma tertutup maupun trauma tembus Satya Negara, 1998 : 59. Komutio cerebri adalah syndrome yang melibatkan bentuk
ringan dari cidera otak yang menyebar. Terjadi disfungsi neurologis sementara dan bersifat dapat pulih dengan atau tanpa kehilangan kesadaran. Jika ada
penurunan kesadaran mungkin pasien mengalami disorientasi dan bingung hanya dalam waktu singkat Hudak dan Gallo, 1996 : 227. Menurut Mansjoer 2000 :
74 cedera kepala ringan adalah trauma kepala dengan skala Glasgow coma scale 15 sadar penuh tidak ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan nyeri
kepala dapat terjadi abrasi, lacerasi dan haematoma kepala.