Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori

. Dengan rumusan masalah yang berbeda dengan penulis, maka penelitian ini dapat dikategorikan penelitian yang baru, dan keasliannya dapat dipertanggung jawabkan secara akademis dan ilmiah, sesuai dengan asas-asas keilmuan yang jujur, rasional dan obyektif yang semuanya ini merupakan imflikasi dari proses menemukan kebenaran. Penelitian ini didasarkan pada ide, gagasan, serta pemikiran penulis pribadi dari awal hingga akhir penyelesaiannya dengan melihat kasus-kasus afwezigheid yang pengurusan dan pengelolaannya dilakukan oleh BHP Medan, kalaupun ada pendapat atau kutipan dalam penulisan ini, karena hal tersebut sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan tesis ini.

F. Kerangka Teori dan Konsepsi 1. Kerangka Teori

Ketidakhadiran afwezigheid menurut doktrin dan undang-undang hanya berlaku bagi manusia persoon. Tetapi dalam praktek terjadi bahwa ketidakhadiran afwezigheid telah diperluas oleh hakim sehingga meliputi ketidakhadiran badan hukum rechtspersoon. Ketidakhadiran badan hukum itu sendiri bukan lagi sebagai pengecualian dari ketidakhadiran atas subjek hukum manusia, melainkan sebagai suatu hal yang sudah diterima dalam praktek hukum bahwa subjek badan hukum rechtspersoon dapat dinyatakan tak hadir afwezigheid walaupun ketidakhadiran terhadap badan hukum berada di luar sistem hukum yang ada. Hakim yang menetapkan ketidakhadiran badan hukum itu telah melakukan proses penemuan hukum rechtsvinding untuk menjawab dan memecahkan pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 permasalahan hukum yang ada di hadapannya demi kepentingan masyarakat dan kepentingan umum public interest yang membutuhkan kepastian hukum atas permasalahan hukum yang dihadapi masyarakat. Penemuan hukum rechtsvinding merupakan proses pembentukan hukum oleh hakim atau aparat hukum lainnya yang ditugaskan untuk penerapan peraturan hukum umum pada peristiwa hukum kongkrit. Penemuan hukum merupakan proses konkretisasi atau individualisasi peraturan hukum das sollen yang bersifat umum dengan mengingat akan peristiwa kongkrit das sein. Hakim selalu dihadapkan pada peristiwa kongkrit, konflik atau kasus yang harus diselesaikan atau dipecahkannya dan untuk itu perlu dicarikan hukumnya. Dalam penemuan hukum yang penting adalah bagaimana mencarikan atau menemukan hukumnya untuk peristiwa kongkrit. 13 Menurut Van Apeldoorn hakim harus menyesuaikan waarderen undang- undang dengan hal-hal yang kongkrit yang terjadi di masyarakat dan hakim dapat menambah aanvulen undang-undang apabila perlu. Hakim harus menyesuaikan undang-undang dengan hal yang kongkrit, karena undang-undang tidak meliputi segala kejadian yang timbul dalam masyarakat. Pembuat undang-undang hanya menetapkan suatu petunjuk yang bersifat umum saja. Pertimbangan mengenai hal-hal yang kongkrit, yaitu menyesuaikan undang-undang dengan hal-hal yang kongkrit diserahkan kepada hakim. 13 Sunarmi, Penemuan Hukum, Bahan Ajar Kelas Khusus Hukum dan HAM Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan 2008, hal. 6 pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 Kepentingan masyarakat public interest terkait dengan mencapai tujuan masyarakat yang lebih baik, karena memuat kepentingan dan keinginan secara bersama, khalayak umum. Berapa orang yang akan menerima keuntungan dengan adanya public interest menjadi sangat crusial dalam proses penentuan kebijakan. Konflik kepentingan dijaga supaya tidak naik dan mengacaukan kepentingan umum public interest itu sendiri. Pemerintah memiliki andil dalam mempertahankan status dan pelaksanaan kepentingan umum tersebut. Pemerintah menjamin keabsahan kepentingan umum public interest tanpa adanya kepentingan individu yang bermain di dalamnya sehingga kepentingan umum dapat memuaskan masyarakat sebagai warga negara. 14 Dengan demikian assesment dari masyarakat terkait dengan public interest dilakukan dengan sangat hati-hati karena jika terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan bisa jadi akan menjadi keuntungan bagi segelintir individu dan akan menjadi kepentingan pribadi private interest. 15 Menurut Sudikno Mertokusumo, kepentingan adalah tuntutan perorangan atau kelompok yang diharapkan untuk dipenuhi dan pada hakekatnya mengandung kekuasaan yang dijamin dan dilindungi oleh hukum dalam melaksanakannya. 16 Dalam masyarakat terdapat banyak sekali kepentingan-kepentingan, baik perorangan maupun kelompok yang tidak terhitung jumlah maupun jenisnya yang harus 14 Sudikno Mertokusumo, Kepentingan Umum, Kertas kerja untuk didiskusikan di Kejaksaan Agung RI, Yogyakarta, 1996. Dikutip dari : file:localhostD:Full20 AccessabcArtikel20 Hukum20 KEPENTINGAN 20 UMUM.htm. Diakses tanggal 4 April 2009. 15 The Planet, Public Interest, dikutip dari : file:localhostD:Full20AccessabcPublic20Interest2020the20planet.htm. Diakses tanggal 4 April 2009. 16 Opcit. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 dihormati dan dilindungi sehingga wajarlah kalau setiap orang atau kelompok mengharapkan atau menuntut kepentingan-kepentingan itu dilindungi dan dipenuhi, yang sudah tentu tidak mungkin dipenuhi semuanya sekaligus mengingat bahwa kepentingan-kepentingan itu, kecuali banyak yang berbeda banyak pula yang bertentangan satu sama lain. Tidak dapat disangkal bahwa tindakan pemerintah harus ditujukan kepada pelayanan umum, memperhatikan dan melindungi kepentingan orang banyak kepentingan umum. Tindakan pemerintah harus ditujukan kepada pelayanan umum dan memperhatikan serta melindungi kepentingan umum, sedangkan di dalam masyarakat banyak terdapat kepentingan-kepentingan, maka dari sekian banyak kepentingan-kepentingan harus dipilih dan dipastikan ada kepentingan-kepentingan yang harus didahulukan atau diutamakan dari kepentingan-kepentingan yang lain. Jadi ada kepentingan yang dianggap lebih penting atau utama dari kepentingan lainnya. Berbagai kepentingan itu harus dipertimbangkan bobotnya secara seimbang proporsional dengan tetap menghormati masing-masing kepentingan dan kepentingan yang menonjol itulah kepentingan umum, sudah tentu tindakan pemerintah dalam menentukan kepentingan mana yang lebih penting atau utama dari kepentingan-kepentingan lain itu harus berdasarkan hukum dan mengenai sasaran atau bermanfaat. Jadi kepentingan umum adalah kepentingan yang harus didahulukan dari kepentingan-kepentingan yang lain dengan tetap memperhatikan proporsi pentingnya dan tetap menghormati kepentingan-kepentingan lain. Dalam hal ini tidak pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 berarti bahwa ada kewerdaan hirarkhi yang tetap antara kepentingan yang termasuk kepentingan umum dan kepentingan lainnya. Secara teoritis dapat dikatakan bahwa kepentingan umum merupakan resultante hasil menimbang-nimbang sekian banyak kepentingan-kepentingan di dalam masyarakat dengan menerapkan kepentingan yang utama menjadi kepentingan umum. Secara praktis dan kongkrit akhirnya diserahkan kepada hakim untuk menimbang-nimbang kepentingan mana yang lebih utama dari kepentingan yang lain secara seimbang proporsional dengan tetap menghormati kepentingan-kepentingan yang lain. Sebaliknya tidak seyogyanya untuk memberi batasan atau definisi yang kongkrit, mutlak dan ketat mengenai kepentingan umum karena kepentingan manusia itu berkembang demikian pula kepentingan umum. Perlu kiranya ada satu rumusan umum sebagai pedoman tentang pengertian kepentingan umum yang dapat digunakan terutama oleh hakim dalam memutuskan perkara yang berkaitan dengan kepentingan umum yang dinamis, tidak tergantung pada waktu dan tempat. Tiap-tiap kasus harus dilihat secara kasuistis, yang akhirnya menentukan apa saja yang termasuk pengertian kepentingan umum adalah hakim atau undang-undang berdasarkan rumusan yang umum tadi. Seyogyanya kepentingan umum dalam peraturan perundang-undangan tetap dirumuskan secara umum dan luas. Kalau dirumuskan secara rinci atau kasuistis dalam peraturan perundang-undangan, penerapannya akan kaku, karena hakim lalu terikat pada rumusan undang-undang. Rumusan umum oleh pembentuk Undang- undang akan lebih luwes dan fleksibel karena penerapan atau penafsirannya oleh pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 hakim berdasarkan kebebasannya dapat secara kasuistis disesuaikan dengan perkembangan masyarakat dan keadaan sebagaimana dengan munculnya penetapan tentang ketidakhadiran subjek hukum badan hukum rechts persoon. Kemandirian hakim dalam menemukan dan pembentukan hukum dapat menentukan mana yang merupakan hukum dan mana yang tidak atau dalam mengisi ruangan yang kosong dalam undang-undang adalah tidak bertentangan dengan Pasal 21 AB. Hasil penemuan hukum oleh hakim merupakan hukum karena mempunyai kekuatan mengikat sebagai hukum sebab dituangkan dalam bentuk putusan. Hasil penemuan itu merupakan hukum. 17 Hal ini juga berlaku bagi perluasan ketidakhadiran atas subjek hukum badan hukum rechtspersoon.

2. Konsepsi