Upaya-upaya Eksternal Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya (Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan)

2. Upaya-upaya Eksternal

Guna mengurangi kendala dan hambatan dalam pelaksanaan tugas, BHP Medan selalu berusaha menjalin kemitraan dengan instansi atau lembaga yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi BHP sebagai lembaga yang memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat melalui beberapa upaya yaitu dengan meningkatkan koordinasi dan hubungan yang efektif dengan instansi terkait misalnya dengan Pengadilan Negeri, Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan, Notaris, Pengacara Lawyer, dan lembaga-lembaga lainnya, melakukan sosialisasi tentang tugas pokok dan fungsi BHP serta mengembangkan tugas-tugas BHP seperti dengan terbitnya UU No. 48 Tahun 2007 tentang Penanganan Permasalahan Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Wilayah dan Kehidupan Masyarakat di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam misalnya tentang tugas yang menyangkut kewenangan BHP sebagaimana yang diatur dalam Pasal 9 ayat 1 dan Pasal 18 ayat 1 UU No. 48 Tahun 2007. Sehubungan dengan upaya-upaya eksternal yang dilakukan BHP Medan guna menghindarkan kendala dan hambatan, menurut Irham Hasibuan yang menjabat Anggota Tehnis Hukum BHP Medan perlu dilakukan beberapa hal sebagai berikut : a. Meningkatkan koordinasi dan hubungan yang efektif dengan Instansi terkait yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses pengurusan terhadap boedel ketidakhadiran, guna peningkatan dan kesadaran dari Instansi- instansi terkait untuk melaksanakan peraturan-peraturan pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 perundang-undangan yang telah ada, sehingga volume pekerjaan di Balai Harta Peninggalan Medan khususnya akan lebih meningkat. b. Melakukan sosialisasi tentang tugas-tugas BHP melalui Divisi Pelayanan Hukum pada Kantor Wilayah Departemen Hukum dan HAM RI Sumatera Utara pada acara-acara program penyuluhan hukum. c. Memperluas kewenangan BHP yang tidak hanya mengurusi harta benda peninggalan golongan Eropah dan Timur Asing yang tunduk pada KUHPerdata, tapi diperluas dengan memberikan pelayanan kepada seluruh warga negara Indonesia, seperti dengan keluarnya UU No. 48 Tahun 2007 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 Tahun 2007 Tentang Penanganan Permasalahan Hukum Dalam Rangka Pelaksanaan Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Wilayah Dan Kehidupan Masyarakat di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dan Kepulauan Nias Provinsi Sumatera Utara, sebagaimana ketentuan yang terdapat pada Pasal 9 ayat 1 UU No 48 Tahun 2007 yang menyatakan bahwa Tanah di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang tidak ada pemilik dan ahli warisnya yang bukan beragama Islam, dikelola oleh Balai Harta Peninggalan. Selanjutnya Pasal 18 ayat 1 UU No. 48 Tahun 2007 juga menyebutkan bahwa dalam hal simpanan nasabah di Bank yang tidak diketahui lagi keberadaan pemilik dan ahliwarisnya, maka Bank menyerahkan simpanan nasabah tersebut kepada Baitul mal bagi yang beragama Islam muslim atau ke Balai Harta Peninggalan BHP bagi non muslim, setelah mendapat Penetapan Pengadilan. Dikeluarkannya UU No. 48 Tahun 2007 yang ditanda tangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 28 Desember 2007 yang lalu, adalah merupakan hal yang mendesak yang diakibatkan peristiwa bencana alam gempa bumi dan tsunami tanggal 26 Desember 2004 dan gempa bumi lanjutan pada tanggal 28 Maret 2005 di Wilayah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Kepulauan Nias Propinsi Sumatera Utara yang telah mengakibatkan korban jiwa, harta benda dan kerusakan yang luar biasa di berbagai aspek kehidupan masyarakat dan pemerintahan, selain itu menimbulkan permasalahan hukum dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, hak keperdataan, perwalian, pertanahan dan perbankan. 143 143 Syahrial Abbas, “ Rekonstruksi Rehabilitasi Aceh” dikutip dari http:www.serambinews.comoldindex.php?aksi=bacaopiniopinid=1323, diakses tanggal 26 Mei 2008. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 Dengan dikeluarkannya UU No. 48 Tahun 2007 sebagai pengganti Perpu No. 2 Tahun 2007 membuktikan, bahwa kebutuhan perlindungan hukum bagi orang hilang atau yang tidak diketahui lagi keberadaannya, khususnya mengenai pengurusan dan perlindungan hukum terhadap harta kekayaannya sebagaimana yang dimaksud Pasal 463 KUHPerdata perlu mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius dan profesional, artinya bahwa keberadaan lembaga afwezigheid yang selama ini diatur berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam KUHPerdata, kini keberadaannya semakin berkembang dan sangat dibutuhkan bagi penanganan korban gempa bumi dan tsunami yang perlu mendapatkan penanganan yang serius dan memperoleh perlindungan hukum, terutama mengenai pengelolaan terhadap harta kekayaan yang ditinggalkan. 144 Dengan melakukan berbagai usaha dan upaya, BHP Medan dengan segala keterbatasan yang ada terus berusaha untuk mengatasi segala bentuk kendala dan hambatan dalam pelaksanaan tugas-tugas pokok dan fungsinya disamping terus melakukan pembenahan ke dalam. Diharapkan permasalahan yang muncul ketika melaksanakan tugas pengurusan terhadap boedel ketidakhadiran dan tugas-tugas lain yang menjadi kewenangannya dapat selalu diatasi, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat tercapai dengan hasil terbaik. 144 Wawancara dengan Irham Hasibuan, Anggota Tehnis Hukum BHP Medan. Wawancara dilakukan pada hari Rabu, tanggal, 14 Januari 2009 di Kantor BHP Medan Jl. Listrik No. 10 Medan. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan