Pertanggung Jawaban BHP dalam Pengelolaan Boedel Ketidakhadiran

D. Pertanggung Jawaban BHP dalam Pengelolaan Boedel Ketidakhadiran

Afwezigheid BHP selaku pengurus bewindvoerder dan pengelola harta kekayaan afwezigheid, tiap-tiap tahun secara singkat memberikan perhitungan pertanggung jawaban kepada Kejaksaan dan Pengadilan Negeri yang mengangkat, serta memperlihatkan kepadanya segala efek-efek, atau surat-surat yang berkenaan dengan pengurusan yang dilakukan, 127 atas perhitungan dan pertanggung jawaban itu, Kejaksaan boleh mengajukan usul-usul kepada Pengadilan Negeri sekedar dipandangnya perlu guna kepentingan subjek yang tak hadir. Bila dalam waktu 30 tiga puluh tahun atau sepertiga abad Vervallenverklaring van boedels aan de Lande tidak ada pihak yang mengajukan diri atau mengklaim sebagai yang dinyatakan afwezigheid, maka BHP berdasarkan Stb. 1836 No.56 jo. Stb. 1850 No.3 berkewajiban untuk menyampaikan perhitungan penutup kepada Badan Pemeriksa keuangan dan jika perhitungan tersebut disetujui, selanjutnya BHP mengajukan permohonan kepada Pengadilan Negeri setempat agar boedel afwezigheid tersebut ditetapkan menjadi milik Negara, dengan terlebih dahulu diperhitungkan : 1. Keuntungan berupa bunga selama pengurusan dengan prosentase sesuai angka bunga yang ditetapkan oleh Menteri Kehakiman sekarang Menteri Hukum dan HAM RI setiap tahun; 2. Ongkos pemasangan iklan dan Berita Negara; 3. Upah terus menerus dan upah pengurusan boedel; 127 Lihat ketentuan Pasal 465 KUHPerdata. pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 4. Upah taksir dan lain-lain, akan beralih kepada Negara. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa selama harta kekayaan si tak hadir belum diserahkan kepada yang berhak atau kepada Negara, BHP hanya menguasai sementara. Dalam melaksanakan tugasnya sebagai pengurus bewindvoerder yang mempunyai kewajiban hukum untuk membela serta mewakili kepentingan si tak hadir, Balai berupaya untuk meminimalisir segala hal yang memungkinkan terjadinya keadaan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap harta kekayaan milik si tak hadir baik dalam melakukan pengurusan maupun pengelolaannya dengan melakukan berbagai langkah dan upaya sebagaimana diatur dalam ketentuan perundang-undangan, sebagai contoh biasanya dalam prakteknya di lapangan objek harta kekayaan afwezigheid pada umumnya berupa tanah dan bangunan yang berdiri di tengah kota atau di pemukiman penduduk yang pada umumnya kondisi bangunan sudah dalam keadaan tua dan lapuk karena dalam kondisi tidak terawat serta akan membahayakan bagi masyarakat sekitarnya dan bukan tidak mungkin dapat dinyatakan bouwvalig oleh instansi yang berwenang sehingga dapat mengurangi nilai ekonomisnya, sedangkan apabila diperbaiki akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk merenovasinya, sementara biaya untuk memperbaikinya praktis BHP tidak mempunyai anggaran khusus untuk itu, maka guna menghindari kerugian terhadap boedel afwezigheid tersebut serta untuk menghindarkan boedel dinyatakan bouwvalig sebagaimana telah diuraikan pada halaman 78 dan halaman 79 tesis ini, maka biasanya BHP menjual boedel afwezigheid tersebut setelah melalui prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 undang-undang. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk mempermudah dalam pengurusan dan pengelolaannya. Untuk harta kekayaan afwezigheid berupa barang- barang bergerak pada umumnya jarang ditemukan walaupun ada jumlahnya relatif kecil, biasanya harta kekayaan berupa uang tunai, yang merupakan hasil dari penjualan boedel afwezigheid berupa tanah dan bangunan rumah milik si tak hadir yang dikembangkan dan disimpan oleh BHP dengan mendepositokannya di Bank milik Pemerintah 128 . BHP mengelola boedel afwezigheid yang sudah berbentuk uang tersebut selama 13 abad, 129 dan sesudah sampai masanya BHP wajib memohonkan penetapan Pengadilan untuk menyatakan saldo boedel itu menjadi milik negara. Dalam penetapan itu juga sekaligus diperintahkan kepada BHP untuk menyetorkan saldo rekeningnya itu ke Kas Negara sesudah dipotong Upah Balai weeskamer loon. Dengan pengertian bahwa selama harta kekayaan afwezigheid tersebut belum diserahkan kepada negara, BHP hanya menguasai sementara. Penyerahan harta kekayaan boedel yang dikelola BHP kepada negara berlaku juga untuk harta kekayaan yang tidak terurus Onbeheerde Nalatenschappen. 130 Dengan penyerahan kepada yang berhak atau penyetoran uang hasil penjualan boedel afwezigheid kepada Negara, maka selesailah tugas BHP selaku pengurus dan pengelola harta kekayaan dari subjek yang dinyatakan tak hadir. Proses 128 Keputusan Menteri Kehakiman RI No. M-14.UM.01.06-Th 1986 tanggal 22 September 1986 Tentang Penertiban Pengembangan Uang Pihak Ketiga yang dikelola oleh BHP 129 Penyimpanan saldo rekening afwezigheid oleh BHP selama 13 abad diatur dalam Stb. 183656 jo. Stb. 18503. 130 Lihat ketentuan Pasal 1126, 1127 dan 1129 KUHPerdata pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008 pengalihan boedel ketidakhadiran afwezigheid dapat dilihat melalui skema sebagai berikut : Sumber : Bahan Diklat Tehnis BHP, Jakarta 2006 Gambar 3.1. Proses Pengalihan Boedel Afwezigheid Menjadi Milik Negara Demi hukum BHP bertugas mengurus : Harta Peninggalan tak terurus dan penguasaan sementara atas harta tersebut Pasal 1126,1127 dan 1129 KUHPerdata Keputusan pengalihan BHP diperintahkan untuk mengurus harta peninggalan orang tak hadir afwezigheid PerseoranganBadan Hukum Perhitungan penutup tiap tahun kepada BPK Pasal 73 LN. 1872 No. 166 Persetujuan BPK Pasal 74 LN. 1872 No. 166 Vonis Pengadilan Harta Milik Negara Setor ke Kas Negara Perintah untuk menyetor ke kas negara oleh Menteri melalui Dirjend AHU Laporan kepada Dirjend AHU Setelah 13 abad permintaan kepada PN untuk menjadi milik negara LN.1836 No. 56 jo. LN. 1850 No. 3 pdf M achine - is a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Ge t your s now “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your product a lot easier t o use and m uch preferable t o Adobes A.Sar r as - USA Syuhada : Analisis Hukum Terhadap Kewenangan Balai Harta Peninggalan Dalam Pengelolaan Harta Kekayaan Yang Tidak Diketahui Pemilik Dan Ahliwarisnya Studi Di Balai Harta Peninggalan Medan, 2009 USU Repository © 2008

BAB IV HAMBATAN-HAMBATAN DAN UPAYA YANG DILAKUKAN BHP

DALAM PENGELOLAAN BOEDEL KETIDAKHADIRAN

A. Hambatan-hambatan