Viskositas kinematik berubah terhadap suhu dalam jangka yang lebih sempit dari viskositas dinamik.
Satuan kekentalan dinamik absolute adalah Poise P, atau senti cSt. 1P = 100 cP ; 1 St = 100 cSt. Satuan Internasional untuk kekentalan dinamik
adalah Nsm
2
sama dengan kgms, sedangkan untuk kekentalan kinematik adalah m
2
s. dengan demikian diperoleh hubungan: 1 P = 10
-1
Nsm
2
dan 1cP = 10
-3
N sm
2
1 St =10
-4
m
2
s dan 1cSt = 10
-6
m
2
Untuk mengubah dari viskositas kinematik υ menjadi viskositas dinamik µ,
kita perlu mengalikan υ dengan dalam kgm
3
. Untuk mengubah dari Stoke menjadi Poise kita mengalikan dengan kerapatan massa dalam grcm
3
, yang nilai angkanya sama dengan jenis gravitasi.
2.6.2. Densitas Rapat Massa
Kerapatan suatu fluida dapat didefinisikan sebagai massa per satuan volume.
v m
= ρ
2.3 dengan:
= rapat massa kgm
3
m = massa kg v = volume m
3
Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009
USU Repository ©2008
2.6.3. Flash Point Titik Nyala
Flash Point titik nyala dari cairan mudah terbakar adalah suhu terendah di mana bahan bakar tersebut dapat terbakar ketika bereaksi dengan udara. Bila nyala
terus terjadi secara terus menerus, maka suhu tersebut dinamakan titik bakar fire
point. Titik nyala yang terlampau tinggi dapat menyebabkan keterlambatan penyalaan, sementara apabila titik nyala terlampau rendah akan menyebabkan
timbulnya denotasi yaitu ledakan kecil yang terjadi sebelum bahan bakar masuk ruang bakar. Hal ini juga dapat meningkatan resiko bahaya saat penyimpanan.
Semakin tinggi titik nyala dari suatu bahan bakar semakin aman penanganan dan penyimpanannya.
2.6.4. Kadar Air dan Sedimen
Kadar air dan sedimen menunjukan persentase kandungan air dan sedimen yang terkandung dalam bahan bakar. Pada temperatur yang sangat dingin, air yang
terkandung dalam bahan bakar membentuk kristal dan menyumbat aliran bahan bakar.
2.6.5. Titik Tuang Pour Point
Titik Tuang Pour Point adalah suhu terendah di mana bahan bakar dapat
dialirkan untuk daerah bersuhu rendah, bahan bakar dipersyaratkan tidak membeku. Titik tuang yang terlalu tinggi akan mempersulitkan pengaliran bahan bakar.
2.6.6. Sisa Karbon Carbon Residu
Sisa Karbon carbon residu yang tertinggi pada proses pembakaran akan
menyebabkan terbentuknya endapan yang dapat menyumbat saluran bahan bakar. Hal
Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009
USU Repository ©2008
ini dapat menyebabkan bagian-bagian pompa injeksi bahan bakar menjadi aus. Dengan demikian semakin rendah sisa karbon, semakin baik efisiensi motor tersebut.
2.6.7. Nilai Kalor Bahan Bakar