Pembahasan Hasil Pengujian Viskositas Pembahasan Hasil Pengujian Densitas Pembahasan Hasil Pengujian Flash Point

temperature reaksi. Tabel hasil pegujian kadar air untuk setiap perlakuan dapat diperlihatkan pada Lampiran 4.

4.2. Pembahasan

4.2.1. Pembahasan Hasil Pengujian Viskositas

Dari hasil penelitian rentang viskositas biodiesel minyak kelapa 2,4360 cSt – 2,5281 cSt untuk setiap perlakuan. Jika dibandingkan dengan Standart Biodiesel Indonesia viskositas berada pada rentang 2,3 cSt – 6,0 cSt, Biodiesel Produksi PPKS 5,55 cSt, viskositas solar 3,6 cSt menunjukkan bahwa viskositas Biodiesel dari hasil penelitian ini lebih baik untuk digunakan pada motor diesel. Bahan bakar dengan viskositas rendah akan lebih mudah dialirkan dan sistem injeksi akan lebih baik. Tabel perbandingan viskositas biodiesel hasil penelitian ini dengan viskositas Standart Biodiesel Indonesia, Biodiesel produksi PPKS Medan, serta viskositas Solar untuk setiap perlakuan dapat diperlihatkan pada Lampiran 1.

4.2.2. Pembahasan Hasil Pengujian Densitas

Densitas dari hasil penelitian ini berada pada rentang 0,87 gramcm 3 – 0,89 gramcm 3 . Densitas pada Standar Biodiesel Indonesia berada pada interval 0,850 gramcm 3 – 0,890 gramcm 3 . Densitas Biodiesel produksi PPKS 0,8624 gramcm 3 sedangkan Densitas bahan bakar Solar sebesar 0,84 gramcm 3 rentang Densitas Solar 0,82 gramcm 3 – 0,87 gramcm 3 . Densitas biodiesel pada setiap perlakuan yang diperoleh pada penelitian ini masih memenuhi untuk Standart Biodiesel Indonesia tetapi 66,67 hasil Densitas Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009 USU Repository ©2008 yang diperoleh dari perlakuan tidak memenuhi untuk standart mutu solar. Tabel perbandingan Densitas Biodiesel hasil penelitian ini dengan Densitas Standar Biodiesel Indonesia, Biodiesel Produksi PPKS Medan, serta Densitas Solar dapat diperlihatkan pada Lampiran 2.

4.2.3. Pembahasan Hasil Pengujian Flash Point

Flash Point yang diperoleh dari hasil penelitian ini sebesar 174 C masih berada dalam rentang Flash Point Standart Biodiesel Indonesia min. 100 C dan melampaui batas Flash Point bahan bakar solar maks. 150 C. Jika dibandingkan dengan nilai Flash Point bahan bakar Biodiesel Produksi PPKS Medan masih mendekati, yaitu 172 C menunjukkan bahwa hasil yang diperoleh ini masih layak untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk mesin-mesin diesel. Flash Point tidak memiliki efek pada unjuk kerja motor diesel. Titik nyala Flash Point lebih diperlukan untuk pertimbangan keamanan dalam penyimpanan dari bahan bakar tersebut. Semakin tinggi angka setananya, maka semakin rendah titik penyalaannya Flash Point. Tabel perbandingan Flash Point hasil penelitian ini dengan Flash Point Standart Biodiesel serta bahan bakar solar dapat diperhatikan pada Lampiran 3.

4.2.4. Pembahasan Hasil Pengujian Kadar Air