Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Hipotesis Manfaat Penelitian

disebabkan oleh putusnya rangkai asam lemak metilester menjadi asam-asam lemak. dan faktor keberadaan air tidak terlalu signifikan mempengaruhi proses degradasi.

1.2. Perumusan Masalah

Bahan baku biodiesel yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelapa, perubahan temperatur reaksi dan perubahan konsentrasi katalis akan merubah karakteristik bahan biodiesel. Karakteristik yang diukur yakni viskositas, densitas, flash point, dan kadar air untuk setiap variasi temperatur dan variasi konsentrasi katalis.

1.3. Tujuan Penelitian

Setelah melakukan penelitian ini diharapkan: 1. Mengetahui perubahan karakteristik bahan bakar biodiesel minyak kelapa pada temperatur yang berbeda-beda dengan konsentrasi katalis yang sama. 2. Mengetahui perubahan karakteristik bahan bakar biodiesel minyak kelapa pada temperatur yang sama dengan konsentrasi katalis yang berbeda

1.4. Hipotesis

Perubahan temperatur reaksi serta perubahan konsentrasi katalis diharapan akan merubah karakteristik bahan bakar biodiesel, akibatnya akan diperoleh karakteristik biodiesel yang paling sesuai dengan standart mutu solar untuk setiap variasi temperatur dan variasi konsentrasi katalis. Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009 USU Repository ©2008

1.5. Manfaat Penelitian

1. Mengetahui temperatur reaksi dan konsentrasi katalis bahan bakar biodiesel minyak kelapa yang sesuai dengan karakteristik mutu solar. 2. Mendapatkan bahan bakar biodiesel minyak kelapa yang dapat digunakan secara langsung. BAB II Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009 USU Repository ©2008 TINJAUAN PUSTAKA Produksi dari bahan bakar fosil tidak meningkat dibandingkan dengan konsumsi bahan bakar fosil khususnya minyak bumi dunia saat ini sangat tinggi kebutuhan bahan bakar. Sehingga kondisi yang terjadi saat ini adalah permintaan lebih tinggi dari penyediaan. Jadi harga bahan bakar fosil terus meningkat. Oleh karena itu, perlu dicari bahan bakar alternatif sebagai salah satu sumber energi yang mampu diperbaharui terus dalam jangka waktu yang singkat. Untuk sumber energi yang terbarukan non bahan bakar fosil adalah panas bumi, sinar matahari, air, angin, dan lain-lain. Namun pengembangan teknologinya sangat mahal, sehingga untuk investasinya sangat tinggi. Untuk sumber energi yang terbaharukan untuk bahan bakar adalah fuel cell dari berbagai macam tanaman misalnya dari kelapa sawit, jarak pagar, kelapa dan lain-lain. Pengembangan untuk mencari bahan bakar biodiesel masih akan terus dikembangkan oleh para peneliti terutama di Indonesia. Di Indonesia biodiesel sangan cocok untuk dikembangkan, karena kondisi iklim dari Indonesia mendukung untuk pertumbuhan dari tanaman-tanaman yang dapat menghasilkan biodiesel. Penggunaan biodiesel ini juga akan bermanfaat dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil secara Nasional, baik bila digunakan dengan 100 atau dengan mencampurnya dengan bahan bakar fosil lainya. Jadi diperlukannya terlebih dahulu informasi yang benar dari tanaman yang dapat menghasilkan biodiesel Suess, Ananta Andi Anggraini, 2002. Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009 USU Repository ©2008

2.1. Sumber Alternatif Energi Terbarukan