Sumber Alternatif Energi Terbarukan

2.1. Sumber Alternatif Energi Terbarukan

Sumber daya energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang output-nya akan konstan dalam rentang waktu jutan tahun. Sumber-sumber energi yang termasuk dalam kategori terbarukan adalah sinar matahari langsung, aliran sungai, gelombang laut, arus pasang surut, panas bum, dan biomassa. Walaupun panas yang terkandung dalam bumi, gaya gravitasi bulan dan matahari, serta rotasi bumi berperan dalam pembentukan sumber-sumber energi ini, sumber energi terbarukan pada dasarnya diturunkan dari radiasi matahari. Sejak ditemukannya sumber energi yang lebih modern, yaitu bahan bakar fosil dan tenaga nuklir peranan energi terbarukan diberbagai belahan dunia, terutama di banyak negara maju mengalami penurunan. Namun, sejak terjadinya krisis minyak pada era 1970-an yang dilanjutkan dengan meningkatnya kesadaran terhadap kelistrikan lingkungan global, potensi energi terbarukan sebagai sumber energi alternatif kembali mendapat perhatian. Karakteristik energi terbarukan hampir tidak memiliki kesamaan satu sama lain. Meskipun demikian, teknologi energi terbarukan mempunyai beberapa sifat umum sebagai berikut: 1. Sumber-sumber energi terbarukan tidak akan habis khusus untuk biomassa, agar ketersediaan sumber dayanya dapat berkelanjutan, laju konsumsi dan produksinya harus dibuat seimbang. Hisar Tambun : Analisis Pengaruh Temperatur Reaksi Dan Konsentrasi Katalis Koh Dalam Media Etanol Terhadap Perubahan Karakteristik Fisika Biodiesel Minyak Kelapa, 2009 USU Repository ©2008 2. Sumber energi terbarukan secara geografis bersifat tersebar dispersed dan umumnya dikembangkan dan dimanfaatkan di lokasi sumber energi tersebut berada, mengingat pertimbangan aspek fisik ekonomi. 3. Sumber energi terbarukan mempunyai densitas daya dan energi yang rendah sehingga perangkat teknologi pemanfaatannya menempati lahan yang relatif luas. 4. Teknologi-teknologi energi terbarukan pada umumnya memerlukan biaya kapital tinggi tetapi biaya operasional rendah. 5. Beberapa teknologi terbarukan bersifat modular sehingga responsif terhadap pertumbuhan permintaan dan dapat konstruksi dalam waktu relatif singkat. 6. Teknologi-teknologi energi terbarukan pada umumnya akrab lingkungan

2.2. Alkohol