Pencampuran Biodiesel Penyimpanan dan Penanganan Biodiesel

- Kadar Air dan Sedimen, menunjukkan persentase kandungan air dan sedimen yang terkandung dalam bahan bakar. Pada temperatur yang sangat dingin, air yang terkandung dalam bahan bakar membentuk kristal dan menyumbat aliran bahan bakar. - Titik Embun Cloud Point, merupakan temperatur dimana mulai terlihatnya cahaya dan berwarna suram relatif terhadap cahaya sekitarnya pada permukaan minyak ketika didinginkan - Kadar Sulfur, merupakan persentase yang menunjukkan jumlah sulfur yang terkandung dalam suatu bahan bakar. Ketika pembakaran berlangsung, sulfur yang terkandung di dalam bahan bakar juga akan ikut terbakar dan menghasilkan gas yang bersifat sangat korosif. - Titik Nyala Flash Point, merupakan temperatur terendah dimana suatu bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya autocombust akibat tekanan. Titik nyala yang terlalu rendah dapat menyebabkan kegagalan pada injektor bahan bakar, pembakaran yang kurang sempurna bahkan ledakan. Semakin tinggi titik nyala dari suatu bahan bakar, semakin aman penanganan dan penyimpanan.

2.7 Pencampuran Biodiesel

Siti Saleha Lubis : Studi Pengaruh Pencampuran Biodesel Jarak Pagar Dengan Solar Terhadap Perubahan Karakteristik Fisikanya, 2007. USU e-Repository © 2008 Biodiesel yang diperoleh dari hasil estrans akan terlihat berwarna kuning bersih yang viskositasnya tidak jauh berbeda dengan minyak solar dapat di manfaatkan sebagai bahan bakar minyak solar tanpa merusak atau memodifikasi mesin caranya adalah dengan proses pencampuran Biodiesel dengan solar, spesifikasi Biodiesel yang akan dicampur atau dimanfaatkan harus sesuai dengan standart yang telah di tetapkan, karena standart tersebut dapat memastikan bahwa biodiesel yang dihasilkan dari reaksi pemrosesan bahan baku minyak nabati sempurna, artinya bebas gliserol, katalis alkohol dan asam lemak bebas, standar Internasional untuk biodiesel adalah disesuaikan dengan standar ASTM.

2.8 Penyimpanan dan Penanganan Biodiesel

Penyimpanan dan penanganan biodiesel lebih mudah dibandingkan diesel. Untuk penyimpanan biodiesel disyaratkan kontainer dengan tingkat keamanan tertentu special safety containers. Hal ini dikarenakan biodiesel memiliki titik nyala flash point yang lebih tinggi di bandingkan diesel sehingga tidak mudah terbakar. Bila masa simpan bahan bakar diesel yang di rekomendasikan oleh suplier adalah sekitar 3 – 6 bulan maka untuk biodiesel murni pure biodiesel maupun biodiesel campuran biodiesel blend, di rekomendasikan untuk di simpan tidak lebih dari 6 bulan. Umur produk dapat di perpanjang dengan cara menambahkan Siti Saleha Lubis : Studi Pengaruh Pencampuran Biodesel Jarak Pagar Dengan Solar Terhadap Perubahan Karakteristik Fisikanya, 2007. USU e-Repository © 2008 aditif penstabil. Zat aditif ini berupa anti oksidan seperti tokoferol, betakaroten, dan BHT. Biodiesel harus disimpan di dalam wadah yang tertutup rapat sehingga kemungkinan interaksi dengan udara sangat kecil sekali. Wadah yang digunakan bisa berupa wadah plastik yang tidak tembus cahaya dan kedap udara. Hal ini untuk mencegah terjadinya oksidasi yang dapat meningkatkan bilangan peroksida biodiesel. Bilangan peroksida biodiesel murni campuran dapat meningkat bila produk di simpan terlalu lama, terjadi proses oksidasi akibat interaksi dengan udara atau sinar matahari. Bilangan peroksida berhubungan dengan penyimpanan sistem bahan bakar pada kendaraan serta mengurangi umur pakai pompa bahan bakar dan penyaringan. Metanol sisa dari produksi yang terdapat dalam biodiesel akan mengurangi titik nyala biodiesel dan juga dapat mempengaruhi pompa bahan bakar, segel seal, dan elastomer kendaraan. Penyimpanan yang lama dengan kadar air biodiesel yang tinggi 500 ppm mengakibatkan hidrolisis pada biodiesel sehingga akan meningkatkan bilangan asam biodiesel. Peningkatan bilangan asam mengakibatkan pH turun dari sifat korosisnya meningkat. Biodiesel murni dan campuran harus di simpan pada suhu penyimpanan yang lebih tinggi di bandingkan titik kabut cloud point bahan bakar standar titik kabut berbeda untuk setiap negara, misalnya untuk Indonesia adalah maksimun 180 C. Siti Saleha Lubis : Studi Pengaruh Pencampuran Biodesel Jarak Pagar Dengan Solar Terhadap Perubahan Karakteristik Fisikanya, 2007. USU e-Repository © 2008

2.9 Viskositas