Tabel 3.1 Variasi Komposisi Biodiesel
Persentase Biodiesel ml
Solar ml
B.10 220 1980 B.20 440 1760
B.30 660 1540 B.40 880 1320
B.50 1100 1100 B.60 1320 880
B.70 1540 660 B.80 1760 440
B.90 1980 220
3.3 Pengujian Viskositas
Tujuan pengujian viskositas adalah untuk mengukur lamanya waktu aliran minyak untuk melewati batas yang telah dikalibrasi pada alat viskositas kinetik pada
suhu 40 C.
Peralatan yang digunakan ; - Viskometer Ostwalt
- stopwatch
- beaker glass kapasitas 5 liter
- magnet stirrer - termometer
- statifklep - balon pipet
Siti Saleha Lubis : Studi Pengaruh Pencampuran Biodesel Jarak Pagar Dengan Solar Terhadap Perubahan Karakteristik Fisikanya, 2007. USU e-Repository © 2008
Prosedur kerja : 1. Masukkan paraffin cair kedalam
beaker glass 5 liter dan magnet stirrer panaskan diatas
hot plate sampai suhu 40 C.
2. Pasang thermometer pada setiap statip,masukkan kedalam beaker glass.
3. Masukkan sampel kedalam viscometer sampai tanda garis.
4. Masukkan
viscometer yang berisi sampel kedalam beaker glass, dengan cara viscometer digantung pada statip.
5. Hisap statip sampai tanda garis dengan balon pipet, setelah itu dilepas
sambil dilihat stopwatch nya sampai garis batas bawah.
6. Catat hasilnya,ulangi sampai 3 kali ulangan.
7. Untuk semua sampel berikut cuci viscometer dengan N-Hexan.
3.4. Pengujian densitas
Tujuan pengujian densitas adalah untuk mendapatkan perbandingan berat zat cair dengan volum pada suhu tertentu.
Peralatan yang digunakan adalah : -
Piknometer 50 ml -
Beaker glass -
Tissue -
Water bath
Siti Saleha Lubis : Studi Pengaruh Pencampuran Biodesel Jarak Pagar Dengan Solar Terhadap Perubahan Karakteristik Fisikanya, 2007. USU e-Repository © 2008
Prosedur kerja 1.
Isi piknometer yang telah kering dengan sampel yang telah dicairkan. 2.
Tempatkan pada water bath selama 30 menit pada suhu 25 c.
3. Atur volum minyak sampai tanda batas dan tutup.
4. Kosongkan piknometer bilas beberapa kali dengan alkohol kemudian dengan
petroleum eter,biarkan kering sempurna sampai hilang bau petroleum eter dan timbang B.
5. Hitung berat
aquadest pada suhu 25 CX = A-B sebanyak 3 kali.
3.5 Pengujian titik nyala flash point
Tujuan adalah untuk mengetahui titik nyala bahan bakar pada temperatur terendah.
Peralatan yang digunakan :
- thermometer khusus AOCS - sentrifus
- Pensky-martens close up tester, ASTM design D-93-00 - lampu sepertus
- gas dan tungku gas - stirrer pengaduk
Prosedur kerja
Siti Saleha Lubis : Studi Pengaruh Pencampuran Biodesel Jarak Pagar Dengan Solar Terhadap Perubahan Karakteristik Fisikanya, 2007. USU e-Repository © 2008
1. Ambil 100 ml biodiesel,masukkan ke dalam wadah contoh Pansky-Martens.
2. Tutup wadah dan dikunci,pasang pengaduk dengan kecepatan 100 rpm.
3. Pasang
thermometer 300 C masukkan kira-kira 5 cm.
4. Nyalakan api gas,tiap-tiap kenaikan suhu 10
o
C uji dengan menyuluti api pada mulut wadah contoh.
5.
Titik nyala ditentukan saat mulut wadah contoh menyala ada letupan meupakan titik nyala contoh.
6.
Kemudian lihat thermometer penunjuk suhu dan ini merupakan suhu titik nyala contoh.
3.6. Pengujian Nilai Kalor Bahan Bakar