35
2. Pendidikan
Menjadikan masyarakat yang sehat dan sejahtera harus memiliki kecerdasan dan keterampilan. Maka, indikator pendidikan sangat penting
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari angka melek huruf yang menggambarkan jumlah masyarakat sudah dapat
membaca dan menulis huruf latin, hal ini juga disertai dengan pembangunan sarana dan prasaran seperti gedung sekolah dan program –
program pendidikan oleh instansi terkait dengan kerjasama dengan masyarakat setempat.
3. Pekerjaan.
Yaitu kategori profesi yang dilakukan oleh masyarakat dalam mencari penghasilan untuk mendapatkan pendapatan rumah tangga, dengan
indikator : jenis pekerjaan dan jenis usaha yang dilakukandikembangkan. 4.
PendapatanPenghasilan. Yaitu jumlah penghasilan riil yang disumbangkan untuk memenuhi
kebutuhan bersama di dalam keluarga, dengan indikator : pendapatan dari hasil usaha, tanggungan dalam keluarga, tabungan, serta pemenuhan
kebutuhan pokok sehari – hari berupa pemenuhan kebutuhan sandang pangan, dan papan.
2.5 Kerangka Pemikiran
Sehubungan dengan keanekaragaman dan produktivitas sumber daya alam dan jasa – jasa lingkungan yang pada umumnya terdapat di kawasan pesisir dan
36
laut, kawasan ini menjadi tempat berlangsungnya berbagai macam kegiatan pembangunan yang paling intensif.
Oleh karena itu, selain karena kawasan pesisir dan lautan memiliki potensi pembangunan yang sangat tinggi, kawasan ini juga rentan terhadap berbagai rupa
dampak negatif yang ditimbulkan oleh kegiatan – kegiatan pembangunan yang berlangsung di dalam wilayah pesisir maupun di lahan atas dan laut lepas. Selain
itu, kawasan pesisir, terutama yang tidak memiliki sistem pelindung alamiah seperti hutan mangrove, terumbu karang, dan gundukan pasir juga rentan terhadap
bencana alam berupa tsunami, angin taufan dan lain sebagainya. Dengan demikian, tantangan mendasar dalam pembangunan wilayah
pesisir dan lautan adalah bagaimana memfasilitasi pembangunan ekonomi masyarakat pesisir, dan pada saat yang sama meminimalkan dampak negatif dari
segenap kegiatan pembangunan, sehingga proses pembangunan wilayah pesisir dan lautan dapat berlangsung secara berkelanjutan.
Di provinsi Sumatera Utara, khususnya kabupaten Nias Selatan, merupakan salah satu daerah yang memiliki daerah pesisir dan laut yang
melakukan pembangunan kawasan pesisir dan laut secara berkala dan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di salah satu wilayah pesisir di Kabupaten
Nias Selatan, yakni berlokasi di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan. Yang menjadi sasaran penelitian adalah untuk melihat bagaimana
peran pemerintah lokal dalam membangun wilayah pesisir dan laut di daerah tersebut, dan apakah pembangunan tersebut berdampak positif atau negatif
37
terhadap kelangsungan hidup berbagai ekosistem yang terdapat di kawasan pesisir dan laut lokasi penelitian, dan tentunya untuk menilai pengaruh pembangunan
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.
Untuk menjelaskan alur penelitian ini, maka penulis menuangkan kerangka pemikiran dalam bagan berikut :
38
Bagan Alur Pemikiran
Pembangunan Sektor Pesisir dan Laut
Masyarakat Desa Sorake Kec. Maniamolo Kab. Nias
Selatan
Kesehatan Pendidikan
Ketenagakerja an
Perumahan dan
Kesejahteraan Masyarakat
1. Pengaruh Positif
2. Pengaruh Negatif
39
2.6 Definisi Konsep dan Definisi Operasional 2.6.1 Definisi Konsep