44
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif , yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan objek dan
fenomena yang diteliti. Termasuk didalamnya bagaimana unsur – unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk
interaksi yang berlangsung Siagian, 2011 : 52. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu dengan
dengan menjabarkan hasil penelitian sebagaimana adanya yaitu data yang diperoleh di lapangan, dikumpulkan, diolah serta dianalisis.
Penelitian deskriptif bersifat menggambarkan dan melukiskan sesuatu hal berupa gambar atau foto yang didapat dari lapangan dan kemudian
menjelaskannya dengan kata – kata. Melalui penelitian ini penulis menggambarkan tentang bagaimana pengaruh pembangunan sektor pesisir dan
laut terhadap kesejahteraan masyarakat di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.
45
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan. Alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi ini adalah
karena Desa Sorake merupakan salah satu daerah pesisir dan laut di Kabupaten Nias Selatan yang senantiasa menerima program pembangunan dari pemerintah
Kabupaten Nias Selatan. Selain itu, karena Desa Sorake merupakan salah satu daerah objek wisata yang sudah terkenal baik karena keindahan pantainya,
maupun karena ombaknya yang besar yang cocok dimanfaatkan untuk olahraga selancar air.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi.
Populasi penelitian merupakan keseluruhan universum dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh – tumbuhan, udara, gejala,
nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek – objek ini dapat menjadi sumber data penelitian Bungin, 2009 : 99. Adapun yang menjadi
populasi dari penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Desa Sorake Kecamatan Maniamolo Kabupaten Nias Selatan, yang berjumlah 204 Kepala
Keluarga.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah wakil dari populasi yang dianggap representatif atau memenuhi syarat untuk menggambarkan keseluruhan dari populasi yang
46
diwakilinya. Jika populasi lebih dari 100 maka dianjurkan sampel yang diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 Arikunto, 2002:107. Dikarenakan jumlah
populasinya sebanyak 204 kepala keluarga dan lebih dari 100 maka sampelnya diambil dari 25 dari jumlah populasi, yaitu 51 kepala keluarga. Teknik
penarikan sampel dalam penelitian ini menggunakan random sampling atau teknik penarikan acak.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Studi Kepustakaan, yaitu proses memperoleh data atau informasi yang
menyangkut masalah yang akan diteliti melalui penelaahan buku, jurnal, dan karya tulis lainnya.
2. Studi Lapangan, yaitu pengumpulan data atau informasi melalui kegiatan
turun ke lokasi penelitian untuk mencari fakta – fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun alat – alat yang digunakan dalam
rangka studi lapangan ini adalah : 1.
Kuesioner, yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk dijawab atau diisi oleh responden sehingga
peneliti memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian Siagian, 2011 : 206 – 207.
47
2. Wawancara, yaitu percakapan atau proses tanya jawab yang dilakukan
pengumpul data dengan responden sehingga responden memberikan data atau informasi yang diperlukan dalam penelitian.
3.5 Teknik Analisis Data