Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Alih Fungsi Lahan

masuk ke dalam kawasan Industri medan tersebut. Banyak lahan sawah dialih fungsikan menjadi pabrik dan pergudangan. Sehingga harga lahan di daerah tersebut meningkat dan secara tidak langsung merangsang petani untuk menjual lahan sawahnya.

5.2 Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Alih Fungsi Lahan

Dari hasil wawancara ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah, yaitu irigasi kurang baik dan teknik budidaya pengganti lebih mudah. Irigasi yang kurang baik menyebabkan mereka memilih untuk mengganti ke komoditi lain yang lebih menguntungkan dan teknik budidaya yang lebih mudah. Gambar 6. Penyebab Alih Fungsi diolah Dari Gambar 6 diketahui bahwa irigasi yang kurang baik menjadi faktor utama yaitu sebesar 73 dan teknik budidaya komoditi pengganti sebesar 27. 1. Irigasi yang kurang baik Irigasi yang baik merupakan salah satu komponen yang sangat diperlukan apabila ingin melakukan usahatani padi. Jika lahan yang dimiliki tidak 73 27 Penyebab Alih Fungsi Irigasi Kurang baik Teknik Budidaya Komoditi Pengganti Lebih Mudah mempunyai irigasi yang tidak atau kurang baik, maka petani cenderung mempertimbangkan untuk melakukan alih fungsi lahan ke komoditi lain yang dalam pembudidayaannya tidak bergantung kepada irigasi. 2. Biaya dan tingkat kesulitan teknik budidaya komoditi pengganti lebih rendah Input produksi yang diperlukan dalam usahatani padi sangatlah intensif misalnya tenaga kerja. Jika budidaya padi tidak dilakukan dengan intensif, maka produksi yang dihasilkan tidak optimal. Tenaga kerja yang intensif juga berdampak kepada biaya tenaga kerja yang cukup tinggi. Petani juga memiliki keterbatasan dalam memenuhi biaya tenaga kerja tersebut. Hal ini membuat petani mencari komoditi lain yang biaya input produksi dan tingkat kesulitan dalam mengusahakannya jauh lebih rendah. Selain itu proses jual beli lahan sawah kepada pihak lain yang umumnya bukan petani juga dapat menyebabkan terjadinya alih fungsi. Pihak lain tersebut melakukan alih fungsi lahan sawah ke penggunaan lain seperti pabrik, perumahan, pergudangan, infrastruktur, dan lain-lain. Dari hasil wawancara dengan respoden, diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya alih fungsi lahan sawah melaui proses jual beli adalah: 1. Harga yang ditawarkan tinggi 2. Kebutuhan mendesak 3. Lokasi proyek 4. Lahan yang dimiliki terlalu kecil Gambar 7. Faktor Menjual Lahan Sawah diolah Dari Gambar 7 dapat dilihat faktor-faktor yang menyebabkan lahan sawah dijual. Pertama, harga lahan sawah yang ditawarkan tinggi Rp 60.000.000-Rp 100.000.000 per rante, pembangunan pergudangan dan pabrik sebagai sarana pendudukung aktivitas ekonomi sehingga membuat harga lahan sawah terus meningkat. Tingginya harga lahan sawah ini mendorong pemilik lahan untuk menjual lahannya. Kedua, kebutuhan yang semakin mendesak. Tingkat kesejahteraan pemilik lahan sawah yang rendah dan kebutuhan biaya hidup yang semakin besar menjadi dorongan petani untuk menjual lahan sawahnya. Ketiga, pembangunan lokasi proyek. Dengan adanya pembangunan lokasi proyek menyebabkan banyak lahan sawah yang di jual. Hal tersebut menyebabkan pemilik lahan sawah mau tidak mai juga menjual lahan sawahnya karena sawah- sawah di sekitar sudah dijual. Keempat, Lahan yang dimiliki terlalu kecil. Kecilnya lahan sawah yang dimiliki menyebabkan hasil yang didapat juga tidak 40 20 33 7 Faktor Menjual Lahan Harga yang Ditawarkan Tinggi Kebutuhan Mendesak Lokasi Proyek Lahan yang Dimiliki Terlalu Kecil terlalu besar. Petani lebih memilih untuk menjual lahannya daripada mengusahakan sawahnya. Dari hasil wawancara dengan responden juga diketahui bahwa lahan sawah yang dialih fungsikan ataupun dijual adalah lahan sawah irigasi dan lahan sawah tadah hujan. Gambar 8. Jenis Sawah yang Dialih Fungsikan dan Dijual diolah Dari Gambar 8 diketahui lahan sawah tadah hujan lebih banyak diallih fungsikan atau di jual yaitu sebesar 53. Lahan sawah yang tidak beririgasi menyebabkan petani sering kesulitan mendapatkan air terutama ketika musim kemarau tiba. Hal ini menyebabkan mereka lebih memilih untuk menjual atau mengganti komoditi lain yang lebih menguntungkan dan lebih mudah dalam hal teknis budidayanya.

5.3 Produksi dan Konsumsi Beras Tahun 2015-2020 Berdasarkan Analisis