2.7 Hipotesis
Secara etimologis istilah hipotesis berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari dua kata, yaitu
hipo
yang berarti sementara dan
these
yang berarti pernyataan. Dengan demikian secara sederhana hipotesi dapat diartikan sebagai pernyataan sementara. Kerlinger 1997
mengemukakan bahwa hipotesis adalah suatu pernyataan sementara yang menyatakan hubungan antara dua atau lebih variable. Hipotesis harus dirumuskan dalam bentuk kalimat
pernyataan Siagian, 2011:147-148. Adapun hipotesa dalam penelitian ini adalah:
Ho
: Tidak ada dampak Anak bekerja terhadap prestasi belajarnya di SMP
Darma Karya Desa Amal Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.
Ha
: Ada dampak Anak bekerja terhadap prestasi belajarnya di SMP Darma
Karya Desa Amal Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang.
2.8 Definisi Konsep dan Definisi Operasional
2.8.1 Definisi Konsep
Konsep adalah istilah khusus yang digunakan para ahli dalam menggambarkan secara cermat fenomena sosial yang akan dikaji. Untuk menghindari salah pengertian atas makna
1. Dampak Langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung oleh
anak yang bekerja 2.
Dampak tidak langsung yaitu dampak tidak langsung yang dirasakan oleh anak yang bekerja yaitu berkurangnya waktu
bermain.
Universitas Sumatera Utara
konsep-konsep yang akan dijadikan objek, peneliti harus menegaskan dan membatasi konsep yang diteliti. Perumusan definisi konsep dalam suatu penelitian menunjukkan bahwa peneliti
ingin mencegah salah pengertian atas konsep yang diteliti. Definisi konsep adalah adalah pengertian terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian,2011:136.
Definisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang akan digunakan dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang
dapat mengaburkan tujuan penelitian. Untuk lebih mengetahui pengertian mengenai konsep- konsep yang akan digunakan, maka peneliti membatasi konsep yang digunaan sebagai
berikut: 1.
Dampak dalam penelitian ini adalah pengaruh yang mendatangkan akibat positif, negatif, langsung maupun tidak langsung terhadap prestasi belajar anak yang bekerja
sekaligus bersekolah di SMP Darma Karya Desa Amal Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang
2. Anak yang bekerja dalam penelitian ini adalah anak yang berusia 13-17 tahun
melakukan pekerjaan dan tetap bersekolah di SMP Darma Karya Desa Amal Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang guna membantu orang tua meningkatkan
ekonomi keluarga atau memenuhi kebutuhan hidup. 3.
Ekonomi keluarga dalam penelitian ini adalah tentang tingkat pendapatan dan pengeluaran yang dialami oleh keluarga anak-anak yang bekerja di kilang batu bata.
4. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku
yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman anak-anak yang bekerja sekaligus bersekolah di SMP
Darma Karya Desa Amal Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang dalam interaksi dengan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu proses menjadikan variabel penelitian dapat diukur sehingga terjadi transformasi dari unsur konseptual ke dunia nyata. Defenisi operasional
adalah lanjutan dari perumusan definisi konsep. Perumusan definisi konsep ditujukan untuk mencapai keseragaman pemahaman tentang konsep-konsep, baik berupa obyek, peristiwa
maupun fenomena yang diteliti, maka perumusan operasional ditujukan dalam upaya mentransformasi konsep ke dunia nyata sehingga konsep-konsep penelitian dapat diobservasi
Siagian, 2011. Untuk mentransformasi konsep ke dunia nyata, ada indikator-indikator yang
ditetapkan agar variabel penelitian dapat diukur. Adapun yang menjadi definisi operasional dalam penelitian dampak anak bekerja terhadap prestasi belajar dinyatakan dengan:
1. Variabel Bebas
Secara sederhana variabel bebas
independent variable
dapat didefinisikan sebagai variabel atau sekelompok atribut yang mempengaruhi atau memberikan akibat
terhadap variabel atau sekelompok atribut yang lain Siagian, 2011:89. Menurut Idrus 2009: 79, variabel bebas atau variabel x merupakan variabel yang menjadi sebab
berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
A. Anak Bekerja
1. Lama Bekerja
2. Tujuan Bekerja
3. Waktu Bekerja dalam Sehari
4. Upah yang diterima
5. Yang Mempengaruhi Bekerja
2. Variabel Terikat
Universitas Sumatera Utara
Variabel terikat
dependent variable
secara sederhana dapat diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Melihat kedudukannya, maka variabel terikat
sering juga disebut variabel terpengaruh Siagian, 2011:90. Menurut Idrus 2009: 80, variabel terikat atau variabel y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang
ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena ada variabel lain.
Adapun variabel terikat dalam penelitian ini adalah A.
Prestasi Belajar 1.
Frekuensi Kehadiran 2.
Frekuensi Belajar 3.
Kecerdasan
2. Dampak langsung adalah dampak yang dirasakan langsung oleh anak yang bekerja
berkaitan dengan dampak negatif, yaitu tingkat kelelahan dan waktu luang. 3.
Dampak tidak langsung adalah dampak yang tidak dirasakan langsung oleh anak yang bekerja yaitu berkurangnya waktu bermain.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang secara khusus dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis Siagian, 2011: 53. Objek
telaahan penelitian eksplanatif adalah untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Hipotesis ini menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk
mengetahui suatu variabel berasosiasi atau tidak dengan variabel lainnya: atau apakah suatu variabel disebabkandipengaruhi atau tidak oleh variabel lain Faisal, 2003: 21.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Jaya Krama di Desa Amal Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian di lokasi tersebut
adalah karena terdapat anak yang bersekolah namun menjadi pekerja anak dalam pembuatan batu bata dan anak yang bersekolah namun tidak tergolong dalam anak yang bekerja maupun
pekerja anak.
3.3. Populasi dan Sampel
Secara sederhana populasi dapat diartikan sekumpulan objek, benda, peristiwa atau individu yang akan dikaju dalam suatu penelitian. Berdasarkan pengertian ini dapat dipahami
bahwa mengenal populasi termasuk langkah awal dan penting dalam proses penelitian. Secara umum populasi merujuk pada sekumpulan individu atau objek yang memiliki cirri atau sifat
yang sama. Tidak harus seragam namun diantara mereka harus ada persamaan Siagian, 2011: 155.
Universitas Sumatera Utara
Adapun yang menjadi populasi dari penelitian ini anak dengan rentang usia 13-18 tahun baik pekerja anak maupun anak yang tidak bekerja. Di SMP Jaya Krama Desa Amal
Bakti Kecamatan Beringin Kabupaten Deli Serdang terdapat 3 Kelas Kelas 1-3 SMP berjumlah 254 anak. Penelitian ini menggunakan sampel bertujuan
purposive sampling
sejumlah 30 anak dengan rentang usia 13-18 tahun sejumlah 9-10 anak tiap kelas.
Purposive sampling
artinya penetapan sampel mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu yang telah dibuat terhadap objek yang sesuai dengan tujuan penelitian dalam hal ini peneltian yang
dilakukan pada anak dengan rentang usia 13-18 tahun yang bekerja sebagai pekerja batu bata dan masih bersekolah.
3.4 Teknik Pengumpulan Data