Prestasi Belajar Variabel Y Tabel 12.

No Pilihan Frekuensi Persentase 1 2 2 1 10 33,3 3 Tidak ada 20 66,7 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.2.11. di atas, dapat disimpulkan bahwa, anak-anak yang bekerja hanya 10 orang saja yang memiliki minat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan 4 orang responden diantaranya adalah yang mendapatkan juara kelas, kegiatan ekstrakurikuler hanya diadakan pada hari sabtu setelah pulang sekolah sampai pukul 1 siang. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bekerja setelah selesai mengikuti kegiatan, adapun kegiatan yang mereka ikuti yaitu pramuka sedangkan sebagian besar anak-anak tidak mengikuti satupun kegiatan ekstrakurikuler. Mereka yang tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menyatakan hal tersebut tidak penting diikuti dan mereka lebih memilih bekerja dikarenakan motivasi diri untuk mendapatkan prestasi atau juara kelas yang rendah. 5.4. Prestasi Belajar Variabel Y Tabel 5.4.12. Tentang Ketidakhadiran di Sekolah No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Selalu Hadir 6 20 2 1-6 hari 22 73,3 Universitas Sumatera Utara 3 Di atas 6 hari 2 6,7 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.12. di atas, dapat disimpulkan bahwa, hampir seluruh anak yang bekerja tidak hadir selama 1-6 hari dan sisanya selalu hadir serta tidak hadir di atas 6 hari sebanyak 2 orang. Adapun alasan yang dinyatakan anak-anak tidak hadir ke sekolah karena sakit, malas dan bolos. Anak-anak yang malas dan bolos biasanya memanfaatkan waktu untuk bekerja dari pagi hingga sore hari dan bermain game online di warnet. Hal ini tentu saja berpengaruh dengan prestasi belajar anak yang bekerja karena akan ketinggalan beberapa pelajaran. Anak-anak yang menjawab selalu hadir berdasarkan kuesioner di antaranya adalah 4 orang yang mendapatkan juara di kelas. Tabel 5.4.13. Tentang Waktu Untuk Membaca Buku Di Rumah No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Di atas 2 jam 3 10 2 Kurang dari 2 jam 20 66,7 3 Tidak pernah 7 23,3 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada tabel 5.4.13. di atas, dapat disimpulkan bahwa, sebagian besar anak-anak membaca buku kurang dari dua jam lebih banyak dibandingkan yang membaca buku dirumah di atas dua jam dan tidak pernah membaca buku. Adapun buku yang mereka baca, 16 orang diantaranya menyatakan membaca buku pelajaran, 2 orang menyatakan membaca komik, sedangkan 2 orang lagi membaca buku bahasa Inggris. Hal ini menunjukkan, meskipun bekerja dan kelelahan setelah bekerja mereka tetap melakukan kegiatan membaca sebagai bentuk motivasi bahwa mereka harus mencapai prestasi yang baik. Terbukti dari 4 orang yang mendapatkan juara kelas pada semester yang lalu. Adapun waktu yang mereka gunakan untuk membaca buku biasanya setelah selesai mandi. Sama halnya dengan anak-anak yang hanya bersekolah dan tidak bekerja sesuai dengan wawancara dengan beberapa orang anak yang tidak bekerja dan hanya bersekolah. Tabel 5.4.14. Tentang Frekuensi Mengulang Kembali Pelajaran Dalam Seminggu No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Di atas 7 kali 2 1-7 kali 26 86,7 3 Tidak pernah 4 13,3 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.14. di atas, dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan anak-anak mengulang kembali pelajaran adalah 1-7 kali dalam seminggu, artinya minat belajar anak-anak yang bekerja cukup tinggi melihat jumlah anak yang mengulang kembali Universitas Sumatera Utara sebanyak 26 86,7 orang, sedangkan mereka yang tidak pernah mengulang kembali pelajaran menyatakan hanya akan mengulang kembali pelajaran sehari sebelum dilaksanakannya ujian. Tabel 5.4.15. Tentang Waktu Yang Digunakan Untuk Mengerjakan Tugas Sekolah PR No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Di atas 2 jam 3 10 2 Kurang dari 2 jam 26 86,7 3 Tidak Mengerjakan PR 1 3,3 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.15. di atas, dapat disimpulkan bahwa, anak-anak hampir seluruhnya mengerjakan tugas sekolah pekerjaan rumah kurang dari dua jam artinya anak-anak walaupun bekerja, tetapi masih memiliki keinginan belajar dan menyempatkan diri untuk belajar terbukti dari jumlah anak yang mengerjakan tugas sekolah PR sebanyak 26 orang responden kurang dari dua jam dan 3 orang mengerjakan tugas sekolah PR lebih dari dua jam, dan hanya seorang yang tidak mengerjakan PR dalam seminggu. Adapun anak yang tidak mengerjakan PR dalam seminggu mengatakan bahwa tidak ingat kalau ada PR yang harus dikerjakan dan segera dikumpulkan hal ini disebabkan karena anak terus bekerja dan lelah sehingga hilang konsentrasi terhadap beberapa hal dalam ingatan. Tabel 5.4.16. Tentang Frekuensi Mencatat Pelajaran Yang Diberikan Guru Dalam Seminggu No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Di atas 14 kali 11 36,7 Universitas Sumatera Utara 2 1-14 kali 19 63,3 3 Tidak pernah Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.16. di atas, dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan responden mencatat pelajaran yang diberikan guru 1-14 kali dalam seminggu, artinya minat belajar anak-anak cukup tinggi dan dapat dikatakan bahwa mereka masih memiliki kemauan untuk belajar, mencatat setidaknya sekali dalam sehari meskipun mereka telah bekerja, lalu anak-anak yang mencatat pelajaran di atas 14 kali dalam seminggu mengindikasikan bahwa anak-anak tersebut mencatat pelajaran setiap kali diberikan pelajaran oleh guru. Berdasarkan kuesioner yang diisi responden, 4 orang anak yang mendapatkan juara kelas menjawab mencatat pelajaran lebih dari 14 kali dalam seminggu. Tabel 5.4.17. Tentang Frekuensi Mengajukan Pertanyaan Tentang Pelajaran Dalam Seminggu No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Di atas 7 kali 2 6,7 2 1-7 kali 24 80 3 Tidak pernah 4 13,3 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.17. di atas, dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan anak-anak mengajukan pertanyaan tentang pelajaran 1-7 kali dalam seminggu, yang menunjukkan bahwa anak-anak jarang mengajukan pertanyaan tentang pelajaran, kemudian dua orang anak mengajukan pertanyaan tentang pelajaran lebih dari 7 kali dalam seminggu, Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa anak aktif sering bertanya tentang pelajaran, hal ini disebabkan motivasi dan rasa ingin tahu anak yang tinggi dan sisanya tidak pernah mengajukan pertanyaan sama sekali dalam seminggu menunjukkan bahwa anak tidak memiliki motivasi dalam belajar dan cenderung pasif dalam kegiatan belajar mengajar. Tabel 5.4.18. Tentang Frekuensi Menjawab Pertanyaan Yang Diberikan Guru Dalam Seminggu No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Di atas 7 kali 1 3,3 2 1-7 kali 26 86,7 3 Tidak pernah 3 10 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.18. dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan anak-anak menjawab pertanyaan yang diberikan guru 1-7 kali dalam seminggu, artinya anak-anak tidak sering menjawab pertanyaan yang diberikan guru mereka cenderung enggan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru adapun keengganan mereka menjawab pertanyaan adalah karena takut jawaban yang diberikan salah dan malu dengan teman-teman, kemudian satu orang menjawab pertanyaan yang diberikan guru di atas 7 kali dalam seminggu menunjukkan bahwa anak mampu dan sering menjawab pertanyaan yang diberikan guru tidak peduli benar atau salah jawaban yang diberikan, sedangkan sisanya tidak pernah menjawab pertanyaan yang diberikan guru dalam seminggu menunjukkan bahwa anak tidak memiliki minat belajar. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4.19. Tentang Mata Pelajaran Yang Paling Disukai No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Matematika 6 20 2 IPA 15 50 3 IPS 9 30 Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.19. di atas, dapat disimpulkan bahwa, sebagian anak memilih IPA sebagai mata pelajaran yang paling disukai, sebagian lagi memilih IPS sebagai mata pelajaran yang paling disukai dimana anak-anak yang memilih pelajaran IPA dan IPS kurang menyukai pelajaran matematika yang sifatnya menghitung, dan lebih menyukai pelajaran yang bersifat menghafal. Anak-anak yang memilih Matematika sebagai mata pelajaran yang disukai mengatakan sebaliknya, bahwa mereka lebih senang menghitung dan mengerjakan soal-soal matematika dibandingkan harus menghafal banyak bacaan. Di samping itu, anak-anak yang memilih matematika sebagai mata pelajaran yang disukai pernah menjadi juara kelas Kuesioner : 2015. Tabel 5.4.20. Tentang Jumlah Mata Pelajaran Yang Remedial Dalam Satu Semester Universitas Sumatera Utara No Pilihan Frekuensi Persentase 1 1-3 Mata Pelajaran 20 66,7 2 3-6 Mata Pelajaran 10 33,3 3 Di atas 6 Pelajaran Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.20. di atas, dapat disimpulkan bahwa, kebanyakan anak-anak remedial 1-3 mata pelajaran dalam satu semester, sedangkan sisanya 3-6 mata pelajaran yang remedial dalam satu semester dan tidak ada anak yang remedial di atas 6 mata pelajaran dalam satu semester. Mata pelajaran yang sering remedial adalah Matematika, Fisika, Kimia, dan Bahasa Inggris yang merupakan mata pelajaran yang cukup sulit menurut beberapa orang anak meskipun menurut anak-anak yang lain tidak demikian. Dengan demikian, kemampuan anak-anak dapat dikategorikan pada kategori normal dan tidak jauh berbeda dengan kemampuan anak-anak yang tidak bekerja, karena ketika peneliti memberikan pertanyaan kepada anak-anak yang tidak bekerja dan hanya bersekolah, mereka juga melakukan remedial. Tabel 5.4.21. Tentang Mendapatkan Juara Kelas Semester Lalu No Pilihan Frekuensi Persentase 1 Pernah 4 13,3 2 Tidak Pernah 26 86,7 Universitas Sumatera Utara Jumlah 30 100 Sumber : Kuesioner, 2015 Berdasarkan data pada tabel 5.4.21. di atas, dapat disimpulkan bahwa, pada umumnya anak-anak yang bekerja tidak mendapatkan juara kelas pada semester yang lalu, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa mereka memiliki kemampuan yang hampir sama dari segi prestasi belajar. Ada empat orang yang mendapatkan juara kelas pada semester yang lalu, berdasarkan kuesioner yang diisi anak yang menjadi juara kelas mendapatkan ranking kedua sebanyak 2 orang di kelas dua, lalu mendapatkan ranking ketiga sebanyak satu orang, dan mendapat rangking kedelapan satu orang semester yang lalu. Dengan demikian, prestasi belajar anak yang bekerja adalah sama tidak jauh berbeda, hanyalah 4 orang yang memiliki prestasi belajar yang berbeda dengan anak-anak yang lain disebabkan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mereka bersifat positif, seperti cara orang tua mendidik, dan motivasi belajar yang tinggi.

5.3. Uji Hipotesa