Ekonomi Keluarga Ekonomi Keluarga

menghalangi mereka bersekolah dan mengganggu kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan dengan waktu kerja yang relatif lama.

2.3 Ekonomi Keluarga

2.3.1 Ekonomi

Ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari pendapatan dan pengeluaran yang diperoleh seseorang yang telah bekerja. Pendapatan dalam hal ini merupakan upah yang diterima oleh seseorang yang telah bekerja. Ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi. Agung, Abdul, Nuryadi, Setwoyati, 2012 : 9

2.3.2 Keluarga

Secara umum keluarga diartikan sebagai dua atau lebih orang yang dihubungkan dengan pertalian darah, perkawinan atau adopsi hukum yang memiliki tempat tinggal bersama. Menurut Ernest Burgess, keluarga adalah sekelompok manusia yang disatukan oleh jalinan perkawinan, darah, adopsi yang membentuk sebuah rumah tangga, berinteraksi, berkomunikasi dalam aturan sosial mereka suami, istri, ayah, ibu, anak laki-laki dan anak perempuan, kakak dan adik dan menciptakan dan mengembangkan suatu kultur Burgess dalam Su„adah, 2005: 26 Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak pasal 1 ayat 3 keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari istri atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya atau keluarga sedarah dalam garis lurus ke atas atau ke bawah sampai dengan derajat ketiga. Menurut Anderson Carter yang merupakan ciri-ciri struktur keluarga adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Terorganisasi yaitu saling berhubungan, ketergantungan antar anggota keluarga. 2. Ada keterbatasan yaitu setiap anggota keluarga memiliki kebebasan tetapi mereka juga mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing. 3. Ada perbedaan dan kekhususan yaitu setiap anggota keluarga mempunyai peranan dan fungsinya masing-masing. Keluarga yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri atas unsur suami istri atau suami istri dan anaknya dan seterusnya, tentu saja memiliki peranan. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi tertentu. Peranan individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat. Adapun berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah: 1. Peranan Ayah Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga dan anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari masyarakat dan lingkungannya. 2. Peranan Ibu Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarga. 3. Peran Anak Anak-anak dalam melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual Ramlan, 2001 : 47-49 Universitas Sumatera Utara Selain peranan, keluarga juga memiliki fungsi yang harus dijalankannya, adapun fungsi yang dijalankan oleh keluarga antara lain: 1. Fungsi pendidikan, dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa. 2. Fungsi sosialisasi anak, dimana hal ini tugas keluarga adalah mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik. 3. Fungsi perlindungan, dalam hal ini keluarga bertugas melindungi anak dari tindakan- tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindungi dan merasa aman. 4. Fungsi perasaan, dalam hal ini keluarga memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini ada kehidupan lain setelah dunia ini. 5. Fungsi ekonomi, dimana tugas kepala keluarga dalam fungsi ekonomi adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam memenuhi fungsi-fungsi keluarga yang lain. Kepala keluarga bertujuan mencari penghasilan, mengatur penghasilan tersebut, sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga. 6. Fungsi rekreatif, dimana fungsi keluarga dalam hal ini adalah harus pergi ke tempat rekreasi, tetapi yang paling penting bagaimana berusaha untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga sehingga dapat dilakukan di dalam rumah dengan cara menonton televisi bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing dan sebagainya. 7. Fungsi biologis, dimana dalam hal ini fungsi keluarga yaitu meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Universitas Sumatera Utara 8. Fungsi kasih sayang, dimana dalam hal ini keluarga memberikan kasih sayang, perhatian dan rasa aman di antara anggota keluarga serta membina kepribadian anggota keluarga Partowisastro, 1997: 89

2.4 Prestasi Belajar