kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat PKP terbukti benar.
8. Mencetak Surat Penolakan Pendaftaran PKP dan Pelaporan PKP, selanjutnya
diteruskan kepada Kepala Seksi TUP untuk ditandatangani, dalam hal alamat PKP terbukti tidak benar.
9. Menyampaikan Surat Keterangan Terdaftar, Surat Pengukuhan PKP, dan kartu NPWP
atau Surat Penolakan Pendaftaran Wajib Pajak dan pelaporan PKP paling lama 3 hari kerja berikutnya setelah permohonan pendaftaran dan pelaporan sebagai PKP diterima
secara lengkap. 10.
Mencantumkan NPWP yang diberikan diformulir permohonan pendaftaran dan perubahan data wajib pajak selanjutnya membuat berkas sementara PKP yang berisi
dokumen pendaftaran PKP dan surat lainnya untuk diteruskan ke Sub-Seksi Ketetapan dan Arsip TAPSIP
Dalam hal tertentu KPP dapat mengukuhkan PKP secara Jabatan.Yang dimaksud dengan pengukuhan PKP secara jabatan adalah pengukuhan PKP yang dilakukan terhadap
PKP yang telah memenuhi syarat untuk dukukuhkan sebagai PKP tetapi tidak memenuhi kewajiban untuk mendaftarkan diri dan atau melaporkan usahanya berdasarkan data yang
telah diperoleh dan dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak.
E. Mekanisme Pendaftaran Pengukuhan PKP Secara Jabatan :
Berdasarkan pasal 20 ayat 1 PER-20PJ2013 yaitu sebagai berikut: 1.
Petugas Pendaftaran Wajib Pajak pada KPP menerima data PKP yang telah memenuhi syarat untuk dikukuhkan secara jabatan dari petugas yang melaksanakan
kegiatan ekstensifikasi, maupun dari Kantor Penyuluhan Pajak.
2. Meneliti administrasi KPP untuk mengetahui apakah PKP sudah terdaftar atau belum
dan kemudian mengisi formulir permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak dari data yang diterima.
3. Menandatangani formulir permohonan dan perubahan data wajib pajak yang diisi oleh
dinas dalam hal pengukuhan PKP secara jabatan. 4.
Merekam data PKP dari permohonan pendaftaran dan perubahan data Wajib Pajak sesuai dengan tata cara yang telah ditentukan, mencetak Lembar Pengawasan Arus
Dokumen LPAD untuk digabungkan dengan formulir pendaftaran. 5.
Dalam hal pengukuhan PKP, petugas merekam dan mengisi berita acara hasil pembuktian alamat dari data yang diterima.
6. Mencetak Surat Keterangan Terdaftar, Kartu NPWP, dan atau surat pengukuhan PKP
diteruskan kepada Kepala Sub Seksi TUP untuk ditandatangani. 7.
Menyampaikan Surat keterangan Terdaftar, Kartu NPWP, dan atau Surat Pengukuhan PKP kepada PKP melalui pos tercatat, paling lama pada hari kerja berikutnya.
8. Mencantumkan NPWP yang telah diberikan di formulir permohonan pendaftaran
perubahan data Wajib Pajak dan selanjutnya membuat berkas sementara Wajib Pajak yang berisi dokumen pendaftaran PKP dan surat lainnya untuk diteruskan ke Sub
Seksi Ketetapan dan Arsip TAPSIP.
F. Mekanisme Pendaftaran Pengukuhan PKP dengan System-registration
Berdasarkan pasal 16 ayat 2 PER-20PJ2013 dengan cara mengisi Formulir sebagai berikut :
1.Membuka situs Direktorat Jenderal Pajak dengan alamat http:www.pajak.go.id. 2.Memilih menu sistem e-Registration.
3.Membuat account dengan melakukan login pada sistem e- Registration.
4.login ke sistem e-Registration dengan mengisi username dan password yang telah dibuat.
5.Memilih menu “Pengukuhan PKP”. 6.Memilih jenis Wajib Pajak yang sesuai Orang Pribadi, Badan atau Bendahara
7Mengisi formulir permohonan pada layar komputer dengan lengkap dan benar. 8. Memilih tombol “daftar” untuk mengirim Formulir Permohonan Pendaftaran
Pengukuhan PKP. 9.Mencetak formulir permohonan yang sudah diisi secara lengkap dan SKTS melalui
aplikasi e-Registration. 10.Menerima SKT, NPWP danatau SPPKP dari KPP dimana Wajib Pajak Terdaftar.
G. Mekanisme Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak PKP