predisposisi, maka keadaan tersebut akan memudahkan invasi
Candida albicans
ke dalam jaringan tubuh pejamu.
28
Pada tahap invasi, blastospora akan berkembang menjadi pseudohifa dan tekanan dari pseudohifa akan merusak jaringan sehingga
invasi ke dalam jaringan dapat terjadi.
28,33
Virulensi ditentukan oleh kemampuan jamur tersebut merusak dan ivasi ke dalam jaringan. Adapun enzim-enzim yang
berperan sebagai faktor virulensi yaitu proteinase, lipase, dan fosfolipase.
28
2.4 Landasan Teori
Jintan hitam adalah tanaman herbal yang digunakan sebagai bumbu makanan dan memiliki berbagai efek untuk keperluan medis. Beberapa penelitian telah
dilaporkan mengenai aktivitas biologis dari jintan hitam, salah satunya adalah antifungal. Komposisi minyak atsiri jintan hitam terdiri dari timokuinon 54,
timohidrokuinon, ditimokuinon, timol, karvakrol,
p-cymene
,
alpha-pinen
,
4-terpineol
,
t-anethol
,
longifolene
, dll. Dari senyawa aktif tersebut, senyawa yang mempunyai
efek antifungal yaitu timokuinon, timol, dan karvakrol. Timokuinon adalah senyawa yang berperan aktif sebagai antibakteri dan
antifungal. Mekanisme timokuinon sebagai antifungal adalah dengan menghambat
germinasi spora dan mencegah terbentuknya biofilm jamur. Timol dan karvakrol berperan sebagai antifungal dengan menghambat sintesis ergosterol, menyebabkan
kematian sel jamur. Timol senyawa fenol mempunyai kemampuan untuk meracuni protoplasma, merusak, dan menembus dinding sel, serta mengendapkan protein sel
mikroba. Selain itu, timol juga dapat mendenaturasi enzim yang berpengaruh terhadap germinasi spora, mendenaturasi ikatan protein pada membran sel, sehingga
membran sel lisis dan memungkinkan fenol untuk menembus ke dalam inti sel. Masuknya fenol ke dalam inti sel akan menyebabkan jamur tidak berkembang.
Oral candidiasis
adalah penyakit infeksi oportunistik pada rongga mulut yang disebabkan oleh infeksi jamur
Candida
.
Oral candidiasis
yang berhubungan dengan pemakaian gigi tiruan dikenal dengan
denture stomatitis
.
Denture stomatitis
ditandai dengan eritema lokal dan kronis pada jaringan tertutup gigi tiruan, dan biasanya
Universitas Sumatera Utara
terjadi pada jaringan rahang atas. Insidensi terjadinya
denture stomatitis
ditemukan 65-70 dari pemakai gigi tiruan. Berdasarkan beratnya inflamasi,
denture stomatitis
dibagi menjadi tiga tipe, yaitu eritema pin poin, eritema difus dan odem, serta
hiperplasia papila dan inflamasi.
Candida albicans
merupakan spesies jamur yang paling banyak ditemukan pada rongga mulut dengan insidensi 50-65 pada pemakai gigi tiruan lepasan.
Candida albicans
merupakan jamur dimorfik, uniseluler dengan bentuk bulat atau lonjong, biasanya membentuk koloni berwarna putih dengan permukaan halus.
Pada media SDA, koloni berbentuk bulat dengan permukaan sedikit cembung, halus, licin,
berwarna putih kekuningan, dan berbau asam seperti aroma tape. Pada media CMA, akan terbentuk klamidospora dalam waktu 24-36 jam.
Dinding sel
Candida albicans
berfungsi sebagai pelindung, target beberapa obat antifungal, serta berperan dalam proses penempelan dan kolonisasi. Selain itu,
terdapat membran sterol yang menghasilkan ergosterol yang berperan sebagai tempat kerja beberapa obat antifungal. Adapun tahap pertama dalam proses infeksi
Candida albicans
adalah tahap adhesi dimana dinding sel berinteraksi dengan sel pejamu. Setelah tahap adhesi,
Candida albicans
berpenetrasi ke dalam sel epitel mukosa. Proses setelah tahap penetrasi tergantung pada ketahanan tubuh sel pejamu. Jika
ketahanan tubuh tidak baik, maka memudahkan invasi
Candida
ke dalam jaringan. Pada tahap invasi, blastospora berkembang menjadi pseudohifa dan tekanan
pseudohifa akan merusak jaringan dan terjadi invasi ke dalam jaringan.
Universitas Sumatera Utara
18
Kerangka Teori
Kadar Hambat Minimum KHM
- Spora ↓
- Enzim pembentuk spora rusak
- Ikatan protein rusak
- Cegah biofilm
- Ergosterol
- Dinding sel rusak
Timokuinon Timol
Karvakrol Jintan Hitam
-
Antioksidan
-
Antiparasit
-
Antiinflamasi
-
Antikanker
-
Antimikroba
- Antifungal
Fungistatis Fungisidal
Candida albicans
Kadar Bunuh Minimum KBM
↑ spesies
Candida Denture Stomatitis
Pemakaian GT
tidak dilepas dibersihkan
-
Candida
melekat di basis GT -
Aliran saliva ↓ -
↓ pH mulut -
↑ kadar oksigen
-
Candida albicans
48 -
Candida tropicalis
33 -
Candida glabrata
18
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Konsep