Gambar 12. Pengamatan mikroskopis
Candida albicans
yang ditanam pada media CMA pembesaran 40x
Dokumentasi 1 sel ragi, 2 blastospora, 3 klamidospora, 4 hifa
3.8.2 Pembuatan Ekstrak Jintan Hitam
1. Timbang 300 gram biji jintan hitam dan cuci biji tersebut di bawah air
mengalir. 2.
Biji disebarkan diatas kertas perkamen dan dijemur didalam lemari pengeram sampai kadar airnya berkurang yang secara organoleptik ditandai dengan
kerapuhan pada biji yang dijemur. 3.
Setelah kering, biji ditimbang kembali 200 gram dan diblender hingga menjadi bubuk.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 13.Biji jintan hitam A diblender, B telah menjadi bubuk Dokumentasi
4. Campur bubuk dengan etanol 96 sebanyak 500 ml dan diaduk dengan
sendok pengaduk selama 30 menit. 5.
Pasang botol perkolasi dan sambungkan selang infus dengan tepat. Kemudian masukkan kapas ke dalam ujung botol dan padatkan. Diatas kapas
diletakkan kertas saring bulat sehingga melapisi bagian dasar botol. 6.
Hasil pencampuran bubuk dan etanol dimasukkan ke tabung perkolasi dan tambahkan etanol sehingga memenuhi tabung perkolasi. Tutup tabung dengan
aluminium foil
serta kertas plastik Gambar 14, dan biarkan selama 24 jam. 7.
Setelah 24 jam, atur tetesan pada selang infus agar penarikan ekstrak maksimal yaitu sekitar 20 tetes per menit atau 1 tetes per 3 detik.
8. Tambah etanol secara terus-menerus dan harus selalu dijaga agar tidak
menjadi kering. Setelah cairan yang menetes berubah warna menjadi bening, hentikan proses perkolasi karena ekstrak yang ditarik sudah habis.
9. Setelah proses perkolasi selesai, ambil panci dan isi setengah bagian panci
dengan air suling. Panci kemudian dipanaskan di atas kompor gas dan letakkan panci kecil diatasnya Gambar 15 A, dan masukkan hasil perkolasi ke dalam panci.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 14. Pemasangan alat perkolasi Dokumentasi
10. Larutan hasil perkolasi kemudian diaduk sampai mengental. Proses
rotavaporasi ini bertujuan untuk menguapkan etanol yang terdapat pada larutan. 11.
Setelah larutan mengental dan volumenya berkurang, pindahkan larutan ke cawan yang lebih kecil agar lebih mudah diaduk. Sama seperti prosedur 9, cawan
kecil juga dipanaskan diatas
beaker glass
yang telah diisi setengah bagiannya dengan air suling Gambar 15 B.
12. Setelah hasil perkolasi menjadi kental seperti coklat yang dilelehkan
Gambar 16, hentikan proses rotavaporasi dan pindahkan ke suatu wadah. 13.
Ekstrak pada wadah tersebut di
dry freezing
agar diperoleh ekstrak dengan kadar etanol yang lebih rendah. Ingat bahwa wadah harus dilapisi
aluminium foil
agar tidak terjadi degradasi oleh cahaya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 15. Proses rotapavorasi A pada panci, dan B pada cawan kecil Dokumentasi
Gambar 16. Ekstrak jintan hitam Dokumentasi
3.8.3 Pengujian Ekstrak Jintan Hitam terhadap