- Pondasi Jalur trek dengan pondasi cerocok.
- Jalur trek terdiri dari 2 jenis dengan railing dan tanpa railing.
4.4 Potensi Pembangunan Tower di Wilayah Perencanaan
Luas hutan bakau sekitar 575 hektar, merupakan luas wilayah yang akan direncanakan. Kawasan wisata ini sangat bagus untuk anak-anak sekolah, untuk bisa
mengenal lingkungan lebih dekat, sering juga dijadikan sebagai tempat penelitian. Di beberapa titik disediakan tempat khusus untuk menikmati keindahan hutan dan
menghirup udara segar yang jauh dari polusi. Dalam konsep ini di tengah hutan akan disediakan tower untuk bisa melihat seluruh kawasan hutan.
4.5 Potensi Jenis Bangunan di Wilayah Perencanaan
Konsep jenis bangunan yang akan di rencanakan di wilayah perencanaan ekowisata mangrove sicanang disesuaikan dengan konsep arsitektur yang semua
massa bangunan terbuat dari bahan kayu dengan pondasi cerocok dan berlantai kayu, untuk ketinggian lantai bangunan minimal 1 meter dari permukaan air pasang.
4.6 Potensi Pembangunan Dermaga Wilayah Perencanaan
Pengembangan dermaga di kawasan ekowisata mangrove sicanang sangat diharapkan untuk meningkatkan daya Tarik Wisatawan yang berkunjung melalui jalur
sungai belawan.
4.7 Potensi Pembangunan Gajebo di Pinggiran Sungai Hutan Mangrove Sicanang
Dalam konsep ini Perencanaan Gajeb yang akan direncanakan akan memenuhi criteria bangunan yang terbuat dari kayu yang akan diletakkan di
Universitas Sumatera Utara
pinggiran sungai dari hutan mangrove, dari sini wisatawan bisa menikmati pemandangan alam, melihat habitat flora dan fauna yang ada disekitar hutan bakau,
sekaligus tempat untuk bersantai dan menikmati hidangan khas yang disediakan oleh masyarakat setempat.
4.8 Potensi Outbound di Ekowisata Mangrove Sicanang
Outbound merupakan salah satu metode pembelajaran modern yang memanfaatkan keunggulan alam seperti Hutan Bakau.Para peserta yang mengikuti
outbound tidak hanya diahadapkan pada tantangan intelegensia, tetapi juga fisik dan mental.Dan ini menjadi sebuah pengalaman yang membekali dirinya dalam
menghadapi tantangan yang lebih nyata dalam persaingan di kehidupan sosial masyarakat.
Kegiatan outbound sendiri bertujuan menumbuhkan dan menciptakan suasana saling mendorong, mendukung serta memotivasi dalam sebuah kelmpok.Selain
mengembangkan kemampuan apresiasi atau kreativitas dan penghargaan terhadap perbedaaan dalam sebuah kelompok juga memberikan kontribusi memupuk jiwa
kepemimpinan, kemandirian, keberanian, percaya diri, tanggung jawab dan empati yang merupakan nilai dasar yang harus dimiliki setiap orang. Yang diterjemahkan
melalui eexperiental learning yang akan memberikan pengalaman langsung kepada peserta pelatihan dengan simulasi permainan konsep pembuatan outbound di tengah-
tengah hutan bakau dapat direncanakan guna untuk menarik para wisatawan berkunjung ke wisata mangrove sicanang.
Universitas Sumatera Utara
4.9 Perencanaan Perjalanan Wisata