Penentuan jenis tanaman yang diprioritaskan

Jenny Verawati Siburian : Penentuan Jenis Tanaman Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Studi kasus pada masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Pusuk Buhit Kabupaten Samosir, 2009. Menurut Daniel 2002, persentase partisipasi dihitung dengan menggunakan rumus: Dimana: P = Persentase partisipasi ni = Jumlah sampel pada kategori-i tinggi, sedang atau rendah N = Jumlah seluruh sampel Tingkat partisipasi masyarakat dikelompokkan dalam 3 kategori, yaitu: a. Tingkat partisipasi tinggi berada pada interval skor 66,68 – 100 b. Tingkat partisipasi sedang berada pada interval skor 33,34 – 66,67 c. Tingkat partisipasi rendah berada pada interval skor 0 – 33,33

c. Penentuan jenis tanaman yang diprioritaskan

Dalam melakukan penentuan jenis tanaman yang diprioritaskan, digunakan metode AHP. Tahapan-tahapan dalam mengolah data menggunakan metode AHP, antara lain: 1. Penyusunan hierarki permasalahan Hierarki permasalah yang disusun harus mencerminkan hubungan antara tujuan goal, kriteria, sub kriteria dan alternatif 2. Pembandingan berpasangan antar kriteria Pembandingan antar kriteria dilakukan dengan cara: P = ni N x 100 Jenny Verawati Siburian : Penentuan Jenis Tanaman Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Studi kasus pada masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Pusuk Buhit Kabupaten Samosir, 2009. a. Menentukan kriteria mana yang lebih penting dan seberapa kali lebih penting dibanding kriteria lainnya b. Menyusunnya dalam bentuk matriks pembandingan berpasangan c. Pembandingan dilakukan dari baris terhadap kolom 3. Penentuan vektor prioritas Penentuan vektor prioritas dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Membagi setiap elemen pada masing-masing kolom dengan jumlah nilai dari kolom tersebut untuk menormalisasikannya b. Menjumlahkan hasilnya pada masing-masing baris dan membagi masing- masing jumlah tersebut dengan banyaknya elemen pada setiap baris 4. Penentuan tingkat konsistensi a. Melihat kembali matriks pembandingan berpasangan antar kriteria A dan vektor prioritasnya b. Mengalikan vektor prioritas tersebut dengan masing kolom dalam matriks A, kemudian menjumlahkannya dalam masing-masing baris c. Hasil jumlah yang diperoleh di atas dibagi dengan nilai yang sesuai dengan vektor prioritasnya d. Menghitung nilai rata-rata dari vektor untuk menentukan akar ciri terbesar maks maka = masing-masing hasil dari point 4c banyak kolom n e. Menentukan indeks konsistensi CI= Consistency Indeks CI = maka – n n – 1 f. Menentukan nilai rasio konsistensi CR= Consistensy Ratio Jenny Verawati Siburian : Penentuan Jenis Tanaman Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Studi kasus pada masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Pusuk Buhit Kabupaten Samosir, 2009. CR = CI Random Consistency Index Random Consistency Index = tergantung pada jumlah n Tabel 1 Nilai Random Consistency Index IR untuk penentuan Consistency Ratio CR N RI 1 0,00 2 0,00 3 0,58 4 0,90 5 1,12 6 1,24 7 1,32 8 1,41 9 1,45 10 1,49 11 1,51 12 1,48 13 1,56 14 1,57 15 1,59 g. Membuat kesimpulannya 5. Penentuan prioritas pada tingkat sub kriteria Pembandingan berpasangan untuk penentuan vektor prioritas sama seperti pada tingkat kriteria 6. Penentuan tingkat konsistensi pada tingkat alternatif Penentuan tingkat konsistensi pada tingkat alternatif sama seperti pada tingkat kriteria. 7. Sintesis a. Menentukan matriks prioritas alternatif dari masing-masing kriteria b. Melihat kembali vektor prioritas kriteria V Jenny Verawati Siburian : Penentuan Jenis Tanaman Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Studi kasus pada masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Pusuk Buhit Kabupaten Samosir, 2009. c. Mengalikan matriks prioritas alternatif M dengan vektor prioritas kriteria V untuk memperoleh vektor prioritas alternatif menyeluruh P P = M x V 8. Matriks Gabungan Matriks gabungan digunakan jika penilaian yang digunakan diperoleh dari beberapa responden lebih dari 1. Oleh karenanya, untuk mendapatkan hasil rerataan yang akurat, maka digunakan nilai rata-rata geometris. Rata-rata geometris sama dengan akar pangkat banyaknya responden dari hasil kali nilai pakar ke-1 terhadap pakar ke-n. Langkah metode AHP disajikan pada Gambar 2. Tkt. 1 tujuan utama Tkt. 2 kriteria Tkt. 3 sub kriteria Tkt 4 Alternatif Gambar 2 Langkah metode AHP. Aspek ekonomi Aspek Sosial Aspek Ekologi 1. Pemasaran 2. Harga 3.Banyaknya bagian yang dapat dimanfaatkan 1. Kesesuaian Tempat Tumbuh 2. Fungsi Lindung 3. Ketahanan Terhadap Panas 1. Disukai Masyarakat 2. Kesesuaian dengan Adat Beringin Ficus benjamina Tudak-tudak Ficus macrophylla Jabi-jabi Ficus microcarpa 1. Ketersediaan Bibit 2. Tingkat Kerusakan Bibit 3. Kemudahan Pemeliharaan Pinus Pinus merkusii penentuan jenis tanaman yang diprioritaskan Aspek silvikultur Hariara Ficus sycomorus Jenny Verawati Siburian : Penentuan Jenis Tanaman Dan Tingkat Partisipasi Masyarakat Terhadap Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Studi kasus pada masyarakat di Kawasan Hutan Lindung Pusuk Buhit Kabupaten Samosir, 2009.

d. Kendala-kendala GN-RHL di areal penanaman