Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
c. Pengujian Hipotesis
1. Uji t
Untuk mengetahui apakah variabel independen dalam model regresi berpengaruh terhadap variabel dependen, maka
dilakukan pengujian dengan menggunakan uji t t test. Adapun hipotesis untuk uji t adalah sebagai berikut:
H
1
: Perputaran modal kerja dan return spread berpengaruh terhadap tingkat likuiditas perusahaan.
Uji t ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t
hitung
dengan ketentuan: −
Jika t
hitung
t
tabel
pada 0.05, maka H
1
ditolak. −
Jika t
hitung
t
tabel
pada 0.05, maka H
1
diterima.
Tabel 4.8 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 1.710
.197 8.673
.000 perputaran modal kerja
-.001 .002
-.093 -.644
.523 .995
1.005 return spread
.078 .419
.027 .187
.853 .995
1.005 a. Dependent Variable: rasio lancarlikuiditas
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
Dari uji t yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai signifikansi untuk variabel independen perputaran modal kerja
PMK adalah 0,523 dan nilai ini lebih besar dari 0.05 yang berarti bahwa H
1
ditolak. Selain itu, dari uji t di atas, diperoleh nilai t hitung untuk perputaran modal kerja adalah 0,644.
Sementara t tabel yang dihitung dengan ketentuan α = 5 dan
derajat kebebasan n – 2 = 49 menghasilkan t
α2 n – 2
= t
0, 025 49
= 1.9879. Nilai t hitung 0,644 ini lebih kecil dari nilai t tabel 1.9879. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
H
1
ditolak atau perputaran modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap Likuiditas.
Variabel return spread RS adalah 0,853 dan nilai ini lebih besar dari 0.05 yang berarti bahwa H
1
ditolak. Selain itu, dari uji t di atas, diperoleh nilai t hitung untuk return spread adalah
0,187. Sementara t tabel yang dihitung dengan ketentuan α =
5 dan derajat kebebasan n – 2 = 97 menghasilkan t
α2 n – 2
= t
0, 025 49
= 1.9879. Nilai t hitung 0.187 ini lebih kecil dari nilai t tabel 1.9879. Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa H
1
ditolak atau return spread tidak berpengaruh signifikan terhadap likuiditas.
2. Uji F
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
.451 2
.226 .217
.806
a
Residual 49.884
48 1.039
Total 50.335
50 a. Predictors: Constant, return spread, perputaran modal kerja
b. Dependent Variable: rasio lancarlikuiditas
Dari uji Anova atau F-test, diperoleh nilai F hitung sebesar 0,217 dengan tingkat signifikansi 0,806. Berdasarkan hasil
tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel perputaran modal kerja dan return spread secara simultan tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel likuiditas karena tingkat signifikansi sebesar 0,806 0,005.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan secara statistik, dapat dilihat bahwa perputaran modal kerja dan return spread secara simultan
mempunyai pengaruh terhadap likuiditas dan pengaruh tersebut teruji tidak signifikan. Sementara secara parsial, perputaran modal kerja dan return spread
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap likuiditas.