Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
Durbin Watson didapat nilai batas atas du sebesar 1,676 dan nilai batas bawah dl sebesar 1,629. Oleh karena itu, nilai Dw lebih
besar dari 1,676 dan lebih kecil dari 4 – 1,676 atau dapat dinyatakan bahwa 1,676 1,687 4 – 1,676 du d 4 – du. Dengan demikian
dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif.
3. Analisis Regresi
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang
Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis regresi.
a. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen, melalui pengaruh Perputaran Modal Kerja X
1
, Return Spread X
2
terhadap Likuiditas Y. Hasil regresi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini.
Tabel 4.5 Analisis Hasil Regresi
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 1.710
.197 8.673
.000 perputaran modal kerja
-.001 .002
-.093 -.644
.523 .995
1.005 return spread
.078 .419
.027 .187
.853 .995
1.005 a. Dependent Variable: rasio lancarlikuiditas
Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah sebagai berikut.
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2 +
e
Likuiditas = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2 +
e Dengan:
a konstanta
= 1,710 b
1
koefisien regresi = 0,001
b
2
koefisien regresi = 0,078
diperoleh persamaan:
Likuditas = 1,710 + 0,001 Perputaran Modal Kerja + 0,078 Return Spread + e
Interpretasi dari persamaan di atas adalah sebagai berikut: a.
a = 1,710 Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada
variabel perputaran modal kerja dan return spread X=0, maka likuiditas adalah 1,710.
b. b
1
= 0,001
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
Koefisien regresi b
1
ini menunjukkan bahwa setiap variabel perputaran modal kerja meningkat sebesar satu satuan, maka
likuiditas akan meningkat sebesar 0,001 satuan atau 0,1. c.
b
2
= 0,078 Koefisien regresi b
2
ini menunjukkan bahwa setiap variabel return spread meningkat sebesar satu satuan, maka likuiditas akan
meningkat sebesar 0,078 satuan atau 7,8
b. Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan
variabel dependen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati 1.
Tabel 4.6 Pedoman Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, 2003, hal 183.
Koefisien determinasi R square menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R
square adalah nol sampai dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel-variabel independen
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square,
maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen semakin terbatas. Nilai R
square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada
penambahan satu variabel independen meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .095
a
.009 -.032
1.01943 1.687
a. Predictors: Constant, return spread, perputaran modal kerja b. Dependent Variable: rasio lancarlikuiditas
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi R sebesar 0,095 yang berarti bahwa korelasi atau hubungan antara
variabel Likuiditas Likuiditas dengan variabel independennya PMK dan RS adalah sangat rendah dengan didasarkan pada nilai R
yang berada di atas 0,5. Angka koefisien determinasi Adjusted R Square adalah
0,032. Hal ini berarti 3,2 variasi dari ROA dijelaskan oleh variasi dari variabel independen PMK dan RS, sedangkan sisanya 96,8
lagi dijelaskan oleh variasi atau faktor lainnya.
Melvatanti D. Pardosi : Pengaruh Perputaran Modal Kerja Dan Return Spread Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponennya Yang Terdaftar Di BEI, 2010.
c. Pengujian Hipotesis